PWMU.CO – Hening, Pembagan Rapor MI Musix pada para wali siswa. Adanya pandemi Covid-19, strategi pembagian rapor pun diubah.
Di tengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah, apapun tugas dan kewajiban tetap dilaksanakan, dengan mematuhi protokol kesehatan. Seperti yang dilakukan MI Muhammadiyah 06 (MI Musix) Tebluru Solokuro, Lamongan, saat pembagian rapor, Ahad (21/6/20).
Dari Meriah ke Hening
Pembagian rapor yang lazimnya diadakan dengan acara dan suasana yang meriah, berubah hening dan sepi. Di tengah pandemi virus Corona yang masih merebak, pembagian rapor dengan mengumpulkan para wali siswa merupakan hal yang sangat beresiko.
Keadaan ini pun membuat MI Musix Tebluru harus membuat strategi. Rapor bisa dibagikan dengan aman, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Maka pengaturan waktu dan tempat pembagian rapor pun disusun. Setiap kelas diberi ketentuan durasi pengambilan. Dibuatlah pengaturan sesi di madrasah yang memiliki 6 kelas dengan jumlah 92 siswa ini.
Di kelas V dan VI, rapor diambil pukul 08.00-09.00. Kedua kelas ini pun ditempatkan pada ruang yang berbeda. Para wali siswa yang akan mengambil diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan sebelum memasuki ruangan.
Kelas III dan IV, rapor diambil pada pukul 09.00-10.00 WIB. Lalu pada pukul 10.00-11.00 giliran kelas I dan II. Handsanitizer disiapkan di depan pintu masuk ruangan. Di sana ada petugas yang mengingatkankan protokol kebersihan tangan.
Rapor diambil para wali siswa tanpa diperkenankan membawa putra-putrinya. Tidak boleh ada antrean panjang. Juga kerumunan. Karena para wali siswa langsung pulang usai mengambil rapor. Ruang tunggu juga dibatasi, begitu juga di luar.
Kepala MI Musix Tebluru Mafrudlo menjelaskan, teknis pembagian rapor tahun pelajaran 2019-2020 dibuat sesi jam per kelas. “Kami menjadwalkan pengambilan rapor per jam per kelas,” terangnya.
Semula, lanjut dia, rapor rencananya dibagi melalui aplikasi WhatsApp berupa file PDF. “Namun masih banyak wali murid yang kurang memahami teknologi. Jadi, kami harus tetap membagikan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” tutur aktivis Nasyiatul Aisyiyah (NA) Lamongan itu.
Strategi Pembelajaran Bermutu
Di sisi lain, Bagian Kurikulum MI Musix Mudawamatul Ulum menyampaikan, persiapan yang lebih matang akan dilakukan pada kegiatan belajar mengajar nanti yang tetap harus jarak jauh.
“Ini juga sudah ada surat edaran dari Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim berkop 17 Juni 2020 kemarin. Jadi kami harus lebih bisa mempersiapkan seperti apa sekolah kita nanti di masa pandemi,” paparnya.
Mudawamatul Ulum juga mengungkapkan, pembelajaran nanti diupayakan agar semua yang telibat tetap bisa aman dari ancaman virus. Selain itu juga dapat merancang dengan strategi model pembelajaran yang baik. “Harapannya, proses kegiatan belajar mengajar lewat daring menjadi efektif dan berjalan dengan baik. Itu menjadi PR kita,” lanjutnya.
Madrasah yang sudah berdiri hampir setengah abad ini tetap optimis menyongsong tahun pelajaran 2020-2021. Masa belajar dari rumah masih banyak kendala terkait proses pembelajaran. Ke depan, hal tersebut menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi pembelajaran yang lebih bermutu. (*)
Penulis Hendra Hari Wahyudi. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.