PWMU.CO – Gerakan Sociopreneur LPCR, Ikuti Zoominar Ini disampaikan oleh Wakil Ketua LPCR PP Muhammadiyah Drs M Safar Nasir MSi.
Kepada PWMU.CO Jumat (26/6/2020) Safar Nasir menyatakan jamaah Muhammadiyah adalah kelompok yang dapat dikatakan sebagai warga masyarakat yang paling rentan ketika berhadapan secara langsung dengan pandemi Covid-19 ini.
“Secara medis mayoritas Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) didominasi oleh kelompok usia yang memasuki kategori resiko tinggi terhadap Covid-19,” ungkapnya.
Resiko Ketahanan Pangan
Secara sosial ekonomi, lanjutnya, PCM dan PRM juga menghadapi problem sosial yang semakin kasat mata. Yakni resiko ketahanan pangan baik di lingkungan internal jamaah maupun lingkungan sekitar.
“Pada masa multi krisis seperti inilah kepeloporan Muhammadiyah kembali diuji. Apakah Muhammadiyah yang sampai saat ini tidak mau menyerah dan berdamai dengan Covid-19 itu juga dapat menyelamatkan masyarakat dari ancaman ketahanan pangan yang semakin nyata membayang,” paparnya.
Bangun Ketangguhan Ekonomi
Untuk itu, sambungnya, Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mencoba memassifkan gerakan sociopreneur berbasis cabang dan ranting. “Ini sebagai upaya untuk membantu membangun ketangguhan ekonomi warga Muhammadiyah,” jelasnya.
Menurut Safar Nasir gerakan sociopreneur dapat diartikan sebagai gerakan bisnis yang harus menghasilkan keuntungan yang dapat dinikmati oleh seluruh warga atau jamaah.
“Apa saja model sociopreneur yang dapat dikembangkan oleh PCM dan PRM akan dibahas dalam serial Zoominar bertema Model Ketangguhan Ekonomi Cabang dan Ranting Muhammadiyah di Era Pandemi Covid-19. Putaran pertamanya akan digelar pada hari Senin, 29 Juni 2020 jam 19.30 WIB” terangnya.
Zoominar Sociopreneur
Putaran pertama Zoominar ini, sambungnya, menghadirkan tiga narasumber. Pertama Drs M Safar Nasir MSi, Wakil Ketua LPCR PP Muhammadiyah, yang akan mengulas tentang Kebijakan LPCR PPM dalam mewujudkan sociopreneur di tingkat cabang dan ranting.
Kedua Dr Hempri Suyatna, Dosen Univeritas Gadjah Mada, yang akan membahas tentang sociopreneur dari perspektif kesejahteraan sosial, aplikasi dan ilustrasi sociopreneur di wilayah kecamatan dan pedesaan serta langkah Cabang dan Ranting Muhammadiyah untuk mewujudkan sociopreneur.
Ketiga Dwinanto, Kepala Desa Krandegan, Bayan, Kabupaten Purworejo yang akan membahas dampak positif sociopreneur untuk warga masyarakat berbasis kisah sukses langkah terobosan Desa Krandegan menghadapi pandemi Covid-19.
Sayembara Business Plan Sociopreneur
“Zoominar putaran pertama ini ditindaklanjuti dengan sayembara Penyusunan Business Plan Social Entrepreneurship Muhammadiyah. Detail tentang ketentuan dan tahapan sayembara akan diumumkan di sesi akhir zoominar,” terangnya.
Peserta yang hendak bergabung ke zoominar, lanjutnya, dapat mendaftarkan diri dengan membuka tautan berikut: http://bit.ly/talkshowlpcr atau Chat WA wa.me/6285729638181.
“Sedangkan yang ikut menyimak dapat mengikuti secara langsung lewat YouTube: http://bit.ly/youtube-lpcr atau Facebook: https://www.facebook.com/lpcr.ppm,” tegasnya. (*)
Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.