Wanita yang dikaruniai empat anak ini secara panjang lebar membeberkan kegiatan yang telah sukses dilaksanakan, termasuk temu lansia dari seluruh perwakilan Posyandu Lansia Aisyiah se-Kabupaten Lamongan. “Kami ingin memberikan penguatan akidah pada para ibu-ibu yang telah memasuki usai senja ini. Semoga mereka nanti khusnul khatimah,” urainya tentang kegiatan yang telah dilaksanakan di desa binaan Qoryah Thoyyibah, Desa Gebangangkrik Kecamatan Ngimbang, awal tahun ini.
Selain temu lansia, kegiatan sosial yang juga telah dilaksanakan adalah bhakti sosial pada korban Kecamatan Babat pada awal Maret ini, yang akan disusul kegiatan serupa di Kecamatan Deket, 16 Maret lusa. (Baca: Aisyiyah Lamongan Bantu Banjir Babat)
Sementara itu, di bidang pendidikan, PDA Lamongan juga telah memberikan sosialisasi persepsi Badan Hukum Muhammadiyah kepada semua lembaga yang ada di bawah naungan Aisyiyah. “Sosialiasai ini penting untuk memantapkan hati para pengelola TK dan KB bahwa lembaga ini jelas legalitasnya,” kata Diyana sambil membeberkan data bahwa PDA Lamongan adalah pengelolah pendidikan usia dini terbesar di Indonesia, yaitu 138 TK Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) dan 139 Kelompok Bermain (KB ABA).
Semua kegiatan menjelang Musyda ini telah diaudiensikan pada Bupati Lamongan H. Fadeli pada 14 Maret. “Pertemuan ini sekaligus menjadi ajang kulo nuwun dan mohon doa restu agar Musyda PDA Lamongan lancar dan sukses,” kata Diyana menutup percakapan (*)