PWMU.CO – Champion Gathering Smamda digelar via online. Kegiatan apresiasi pada 100 siswa berprestasi itu dihelat di ruang kelas XII MIPA 5, Rabu (1/7/20).
SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya memberi apresiasi pada 100 siswa yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Apresiasi tersebut diwujudkan dalam kegiatan Champion Gathering.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena pandemi Covid-19 belum mereda, kegiatan kali ini dilaksanakan secara online (daring). Para siswa dan wali siswa mengikuti kegiatan tersebut melalui aplikasi Zoom. Kendati demikian, Champion Gathering secara daring ini tidak menghilangkan kemeriahan dan kebersamaan.
Seperti yang dikatakan Kepala Smamda Surabaya Astajab. Menurutnya, acara Champion Gathering kali ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. “Meskipun dihelat secara virtual, namun tidak menghilangkan kemeriahan dan kebersamaan semua siswa yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” terangnya.
Mengusung tema Potensi Ekstrakurikuler membentuk Generasi Unggul, Berkarakter, dan Berdaya Saing di Era Global, kegiatan Champion Gathering ini memberi apresiasi pada seratus siswa berprestasi dalam berbagai ajang kejuaraan. Beragam kejuaraan/lomba yang diraih mulai dari tingkat Kota Surabaya, Provinsi Jatim, hingga tingkat nasional dan internasional. Termasuk kejuaraan terbuka atau open tournament selama tahun ajaran 2019–2020.
Apresiasi Beasiswa SPP
Ada beberapa bidang prestasi yang mendapat apresiasi, yaitu pencak silat, robotika, Taekwondo, news anchor, film indie, karya tulis ilmiah (KIR), mading 2D, hingga panahan, anggar, dan basket. Juga dari beragam olimpiade seperti Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sosiologi, dan Ismu in English.
Menurut Waka Kesiswaan Smamda Budi Astarjo, seluruh siswa yang berprestasi tersebut diberi apresiasi dalam bentuk beasiswa SPP serta uang pembinaan. “Sebagai bentuk apresiasi, Smamda memberikan beasiswa SPP selama 6 bulan, 3 bulan, atau 2 bulan bagi siswa yang memperoleh kejuaraan internasional,” katanya.
Sedangkan siswa berprestasi di kejuaraan nasional, lanjut dia, bisa mendapatkan beasiswa SPP 3 bulan, 2 bulan, atau 1 bulan. “Untuk kejuaraan paling banyak untuk tiga orang. Lebih dari tiga orang masuk kategori beregu dan mendapat apresiasi berupa uang pembinaan,” tambah dia.
Selain siswa, para pembina dan pelatih ekstrakurikuler juga menerima apresiasi dari Smamda. Hal tersebut dilakukan karena mereka memiliki sumbangsih besar untuk menjadikan siswa berprestasi.
Adanya Champion Gathering, menurut Astajab, diharap dapat memotivasi para siswa agar terus bersemangat lagi dalam meningkatkan prestasinya. “Kami yakin para siswa mempunyai prestasi luar biasa yang bisa terus dikembangkan. Untuk membawa kebaikan masa depan bagi para siswa sendiri maupun dalam membawa nama sekolah,” paparnya.
Di sisi lain, apresiasi datang dari salah seorang wali siswa. Heny Lestari, wali siswa dari Ghifari Irtiza, siswa berprestasi dari kelas XI MIPA 2, mengaku senang saat Smamda selalu mendukung setiap lomba yang diikuti anaknya.
“Anak saya sering meninggalkan pelajaran karena sering mengikuti lomba robotika. Alhamdulillah, guru-guru merespon dengan baik. Smamda juga memfasilitasi untuk memberikan tambahan pelajaran dalam mengejar ketertinggalan,” ucapnya.
Ghifari memang kerap meraih prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional di bidang robotika. “Saya bangga kepada Ghifari, bukan karena menang lombanya tetapi lebih kepada proses untuk mencapainya,” ucap Heny. (*)
Penulis Masitha Gemilang. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni