PWMU.CO-Tiga jalan Surabaya ditutup selama sepekan untuk menekan angka covid-19. Jalan yang ditutup Raya Darmo, Tunjungan dan Pandegiling mulai malam ini. Tujuannya membatasi gerak masyarakat di jalan pusat keramaian ini dan memutus kontak fisik warga.
Penutupan jalan ini bekerja sama dengan polisi dan TNI mulai Jumat (3/7/2020) malam ini pukul 21.00-05.00 hingga Kamis (9/7/2020). Pada hari Ahad (5/7/2020) ditutup sampai pukul 12.00 siang. Beberapa tempat dijaga petugas untuk menghalau warga berkerumun.
”Ini sebagai upaya membatasi aktivitas masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid- 19,” kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Budi Indra Dermawan di Surabaya, Jumat (3/7/2020)
Dia menjelaskan, tiga ruas jalan ini dipilih karena masih menjadi titik keramaian warga kota di malam hari. Bahkan menjadi akses pengendara, pesepeda, dan kerumunan warga yang mengabaikan protokol kesehatan seperti tanpa masker.
”Ini sangat memprihatinkan padahal angka pasien terinfeksi covid-19 masih belum melandai di Surabaya, bahkan cenderung naik,” ujarnya.
Dijelaskan, penutupan jalan tersebut untuk membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran covid-19, dan penerapan kawasan physical distancing sangat diperlukan sebagai salah satu control. Apalagi saat ini tidak ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
”Sejak tidak ada penerapan PSBB, semakin banyak masyarakat yang bersepeda dan berkerumun, padahal sudah diimbau berkali-kali namun tidak begitu merespon, untuk itu harus dilakukan penutupan jalan,” katanya.
Dijaga Petugas
Di tempat terpisah Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Candra menambahkan, penutupan tiga ruas jalan berlaku mulai Jumat (3/7/2020) sampai Kamis (9/7/2020), atau selama tujuh hari.
Pertimbangan penutupan ini juga karena Presiden Joko Widodo telah memberikan waktu selama dua pekan untuk menekan kasus covid-19 di Surabaya. ”Penutupan jalan ini merupakan salah satu upaya juga untuk menekan penularan virus corona. Makanya aktivitas dan mobilitas ini ingin kami jaga jangan sampai nanti malah semakin menyebar,” kata Teddy.
Anggota Polri dan TNI ditempatkan untuk berjaga di ruas jalan ini. ”Nanti di ruas jalan itu akan dijaga petugas dari kepolisian dan TNI di ruas-ruas jalan itu selama penutupan. Masyarakat saya harus mendukung karena ini untuk kepentingan bersama,” tuturnya.
Hingga Kamis (2/7/2020) jumlah pasien terinfeksi covid di Surabaya mencapai 6.099 orang, sedangkan pasien terinfeksi se Jatim mencapai 12.681 orang. (*)
Penulis Faishol Taselan Editor Sugeng Purwanto