PWMU.CO – Sebagai kelompok minoritas di bumi Madura, Muhammadiyah harus menggagas dan melakukan gerakan yang kreatif. Tindakan ini perlu dilakukan agar dakwah Persyarikatan tetap bisa diterima masyarakat. IMM yang notabene merupakan kaum akademisi Muhammadiyah seharusnya mampu menjadi pelopor gerakan kreatif ini.
Gagasan gerakan creative minority itu disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM Taufan Putra Revolusi Korompot saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Musyawarah Cabang (Musycab) IMM Bangkalan, Sabtu (17/9).
(Baca: IMM Jangan Latah dan Tidak Berpendirian dan Kader IMM Harus Tahan Uji dan Siap Berjuang)
Dalam acara yang digelar di Pusdiklat Bangkalan ini, Taufan berpesan agar PC IMM Bangkalan tidak minder walaupun berada di lingkungan minoritas. “Karena minoritas, kita harus lebih kreatif. Agar gerakan kita tidak tenggelam,” katanya.
Dia juga berharap, Musycab kali ini dapat berjalan lancar serta dapat menghasilkan putusan-putusan yang terbaik. Taufan selanjutnya menginginkan supaya periode ke depan, IMM Bangkalan bisa lebih baik.
(Baca juga: Perkuat Tradisi Keilmuan dengan Bedah Buku dan Pelatihan untuk Asah Skill dan Kreativitas Mendesain)
“Semoga Musycab kali ini berjalan lancar. Bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang visioner. Saya juga berharap pimpinan cabang berikutnya mampu bersinergi baik dengan pimpinan pusat,” ujar Taufan dihadapan 50 undangan yang datang.
Selain dihadiri Ketua PP IMM, acara ini juga dihadiri oleh Ketua DPD IMM Jatim Abdul Musyawwir. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Sekretaris PDM Bangkalan Wasono yang sekaligus membuka acara. Musycab tersebut berlangsung selama dua hari. Peserta yang mengikuti Musycab sebanyak 25 kader dari utusan komisariat dan cabang. (ubay/ilmi)