PWMU.CO – Setiap manusia pasti diuji oleh Allah, baik dengan nikmat ataupun dengan cobaan. Mereka yang lulus dan menjadi orang sabar, maka Allah akan memberikan keberkahan, rahmat, dan petunjuk ke jalan yang benar. Demikian petikan tausiyah Dr Saad Ibrahim dalam pengajian yang bertemakan “Menyongsong Tahun Baru Islam Menuju Smamda Surabaya Berkemajuan”.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur mengawali ceramah dengan membaca Al Quran Surat Al Baqarah ayat 155-157. Saad lantas menyampaikan, untuk dapat meraih kemajuan dan kesuksesan seperti di zaman Rasulullah, maka diperlukan penataan pola pikir dan penataan diri untuk kehidupan di dunia dan akhirat.
”Dan tak kalah penting adalah melakukan sesuatu dengan serius dan sungguh-sungguh,” kata Saad, di Ruang Rapat Lantai 4 SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, Sabtu, (17/9).
(Baca: Astajab, Besar di Kampung Kini Kepala Sekolah SMA Rujukan Nasional dan KH Hasyim Abbas, Tokoh NU Ini Ternyata Guru yang Sangat Dikenang oleh Ketua PW Muhammadiyah Jatim)
Sebagai seorang pendidik, kata Saad, adalah sebuah keharusan untuk selalu memberi bekal pengetahuan dan mengajarkan ilmu agama yang baik, serta mampu menjadi uswatun hasanah bagi anak didik.
”Kita harus dapat menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat kepada anak didik kita,” pesan Saad kepada ratusan peserta yang terdiri dari guru dan karyawan, serta anggota PCM Ngagel.
Dalam kesempatan itu Saad juga mengajak agar warga Muhammadiyah selalu bisa menebarkan kebaikan sekecil apapun dengan ikhlas. ”Karena tidak ada kebaikan yang hilang, bahkan akan kembali dengan kebaikan yang berlimpah,” imbuhnya.
Saad mengingatkan, setiap manusia pasti diuji oleh Allah dengan ujian sesuai dengan kadar kemampuannya. ”Semakin besar dan tinggi pangkat seseorang, maka semakin besar dan tinggi pula cobaan dan ujiannya. Untuk itu ketika menjadi orang besar, maka ingatlah orang yang kecil. Ketika berada di posisi tinggi, maka lihatlah ke bawah,” ujarnya.
(Baca: Ini Jawaban Mengapa Penghuni Surga selalu Muda dan Zikir adalah Kegiatan Berpikir Tingkat Tinggi)
Di akhir ceramahnya, Saad berpesan agar warga Muhammadiyah tidak suka meminta-minta sesuatu. Namun sebaliknya, selalu memberi sesuatu. Selain itu perlu diperhatikan keshalihan sosial, selain keshalihan pribadi.
”Di Muhammadiyah itu lebih tampak keshalihan sosial dengan mendirikan lembaga pendidikan, rumah sakit, panti asuhan, dan lainnya,” pungkasnya. (suleman/aan)