ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Jumat, Maret 24, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Tasawuf Muhammadiyah

Minggu 12 Juli 2020 | 07:18
4 min read
1k
SHARES
3.3k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Prof Syafiq A. Mughni penulis Tasawuf Muhammadiyah (Sketsa ulang foto oleh Atho’ Khoironi/PWMU.CO)

Tasawuf Muhammadiyah ditulis oleh Syafiq A. Mughni, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah; Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya.

PWMU.CO – Sekalipun tasawuf menjadi tradisi yang telah lama berkembang dalam sejarah Islam, ada kesan bahwa tradisi itu tidak berkembang dalam Muhammadiyah. Padahal sesungguhnya secara substansial tradisi itu cukup kuat berkembang dalam bentuknya yang tersendiri.

Bagi Muhammadiyah tasawuf identik dengan akhlak (tasawuf akhlaqi), ihsan (berbuat sebaik mungkin), atau tazkiyatunnafs (menyucikan jiwa).

Hanya saja karena tasawuf itu oleh Muhammadiyah dipandang mengandung stigma bidah, takhayul, dan syirik, maka tasawuf secara formal tidak mendapatkan legitimasi dalam rumusan faham keagamaan Muhammadiyah. Seandainya tidak ada stigma itu, maka nama tasawuf tentu diterima dengan baik.

Modernisme dan Tasawuf

Gerakan Muhammadiyah yang tajdidi (pembaharuan) memang membawa risiko, yakni tergusurnya banyak tradisi tasawuf yang menyebabkan kegersangan spiritual.

Kegersangan itu terjadi karena pengaruh modernisme dalam Muhammadiyah. Modernisme lahir di Barat sebagai koreksi terhadap situasi abad pertengahan yang didominasi oleh gereja.

Pada abad-abad itu, doktrin gereja memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk kehidupan dan memasuki hampir seluruh persoalan.

Gereja menobatkan penguasa, mengesahkan perkawinan, menentukan kebenaran hukum alam, memberikan ampunan atas dosa, memberikan barokah, menentukan yang boleh dan tidak boleh, dan menarik upeti.

Besarnya otoritas gereja itu menyebabkan hilangnya kebebasan berfikir sehingga mengakibatkan keterbelakangan. Modernisme awal di Barat seolah-olah menyatakan perang terhadap dominasi agama. Perkembangan itu diikuti dengan lahirnya sekularisme, positivisme, eksistensialisme, dan rasionalisme, yang semuanya merupakan ruh dari modernisme Barat.

Modernisme Barat itu kemudian masuk ke dunia Islam dan memberikan inspirasi terhadap gerakan-gerakan atau intelegensia baru untuk menyerapnya ke dalam konsep-konsep Islam.

Muhammadiyah merupakan salah satu dari gerakan-gerakan itu. Muhammadiyah, sebagaimana pembaharu-pembaharu lainnya, mendorong ijtihad dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan manusia.

Rasionalisme dan positivisme mengikis hak-hak preorogatif ulama dalam Islam. Kritik Muhammadiyah terhadap taklid dan kultus individu menyebabkan para ulama di Indonesia khususnya semakin tersudut.

Modernisme itu pada gilirannya menyerang tasawuf dan lebih-lebih tarekat karena dipandang bertentangan dengan semangat kemajuan di zaman baru, zaman modern. Modernisme menggusur berbagai macam kepercayaan yang tidak berdasar kitab suci dan tidak masuk akal.

Secara lebih spesifik, modernisme menghukumi banyak hal yang diajarkan oleh ulama dengan takhayul dan khurafat. Dalam pandangan modernis Islam, hal-hal tersebut bisa mengarah kepada syirik.

Pengaruh Reformasi

Selain oleh modernisme, sikap Muhammadiyah terhadap tasawuf spiritual juga dipengaruhi oleh reformisme. Jika modernisme berkembang di Barat dan kemudian berpengaruh pada dunia Islam, reformisme muncul dari dalam umat Islam sendiri.

Kesadaran akan perlunya pembaharuan didorong oleh kesadaran akan kemunduran umat akibat penyimpangan dari ajaran Islam yang otentik dan korupsi agama oleh ulama.

Dalam semangat reformisme umat Islam harus kembali kepada al-Qur’an dan as-Sunnah, serta meninggalkan bid’ah, takhayul, khurafat dan syirik.

Kultus individu, konsep wali, karamah, dan berkah yang melekat pada ulama dipandang sebagai korupsi agama. Budaya lokal dan asing yang telah mempengaruhi dan membentuk keyakinan dan pengamalan agama menyebabkan ajaran Islam tertutup. Dengan demikian, reformisme berarti purifikasi akidah dan ibadah.

Insipirasi reformisme awal diberikan oleh Ahmad bin Hanbal yang hidup pada abad ke-9 M. Melalui fatwa-fatwa dalam ceramah dan tulisannya, ia berusaha membendung pengaruh filsafat Yunani yang masuk ke dalam pemikiran Islam.

Ia menyatakan bahwa filsafat dan kalam, yang dipengaruhi oleh filsafat Yunani, adalah bid’ah. Karena pengaruh itu terlihat jelas dalam pemikiran teologi Mu’tazilah, maka ia menyerang aliran itu. Ia juga menyerang Syi’ah karena dipandang menyimpang dari Sunnah Nabi.

Insiprasi reformisme selanjutnya diberikan oleh Ibn Taimiyah, penganut Ahmad bin Hanbal, yang juga berusaha membersihkan Islam dari pengaruh filsafat Yunani.

Ibn Taimiyah tidak hanya dikenal anti-Mu’tazilah dan Syi’ah tetapi juga anti-tasawuf dan tarekat yang menyimpang. Sementara keterlibatan Ibn Taimiyah dalam tasawuf masih menjadi perdebatan, kecamannya terhadap tasawuf dan tarekat yang menyimpang dari syariat dan penuh bidah dan khurafat tidak diragukan lagi.

Di samping itu, Muhammad bin ‘Abd al-Wahhab, yang juga berada dalam tradisi Hanbali, menjadi tokoh yang menginspirasi. Dakwahnya untuk memberantas penyimpangan agama berupa bid’ah, takhayul, khurafat, dan syirik memiliki gaung yang sangat luas.

Bukan hanya di Arabia tetapi juga di berbagai belahan dunia Islam. Sikapnya yang anti-tarekat menjadikannya sasaran sinisme yang dilabel dengan Wahhabi.

Tasawuf dalam dimensi spiritual seperti itulah yang ditolak oleh Muhammadiyah sehingga timbul kesan adanya kegersangan spiritual. Tetapi, bagi Muhammadiyah kenikmatan spiritual bisa dicapai dengan memperbanyak membaca al-Qur’an, shalat sunnah, doa (yang ma’tsurah), berdzikir, bertafakkur, dan bertadabbur.

Pengajian-pengajian dalam Muhammadiyah juga bisa mengangkat tematema sufistik yang bisa meningkatkan kualitas spiritual jamaah. Dengan itu, kenikmatan dan kepuasan spiritual bisa diraih tanpa melalui institusi tarekat atau seremoni yang bersifat khusus.

Itulah tasawuf (bisa juga disebut akhlak, ihsan, atau tazkiyatunnafs) ala Muhammadiyah. (*)

Atas izin penerbit Hikmah Press Surabaya, tulisan berjudul Tasawuf Muhammadiyah dalam buku Mendekati Agama: Memahami dan Mengamalkan Islam dalam Ruang dan Waktu (2014) ini dimuat ulang oleh PWMU.CO.

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Prof Syafiq A MughniSyafiq A. MughniTasawuf dan Muhammadiyah
SendShare417Tweet261Share

Related Posts

Mengukur Sukses Dakwah Kebangsaan Muhammadiyah dengan Melihat Ini

Selasa 15 November 2022 | 13:04
126

Syafiq A. Mughni, kanan, bersama Imam Addaruqutni di Sarasehan Keumatan PDM Kota Malang. (Uzlifah/PWMU.CO) PWMU.CO-...

Doa Sahabat Abdullah bin Mas’ud Tutup Sidang Pleno I Muktamar

Minggu 6 November 2022 | 08:07
2.6k

Prof Dr H Syafiq A Mughni saat memimpin penutupan Sidang Pleno I (tangkapan layar Darul...

Shalat Jenazah Rektor UMG: Masjid Penuh Sesak, Ketua PP Muhammadiyah Beri Pesan Ini

Minggu 18 September 2022 | 20:55
1.7k

Ketua PP Muhammadiyah Prof Syafiq A. Mughni saat menyampaikan pesan-pesan takziah. (Mohammad Nurfatoni/PWMU.CO) Liputan Kontributor...

Atasi Krisis Lingkungan, Muhammadiyah dan Ashoka Libatkan Organisasi Lintas Iman

Sabtu 27 Agustus 2022 | 06:19
115

Atasi Krisis Lingkungan, Muhammadiyah dan Ashoka Libatkan Organisasi Lintas Iman. Prof Syafiq A Mughni dalam...

Jelaskan Islam Berkemajuan, Prof Syafiq: Bentengi Diri dari Kelompok Ekstrem

Kamis 30 Juni 2022 | 13:58
1.5k

Prof Syafiq A. Mughni (tengah) saat meresmikan Muhammadiyah Boarding School (MBS) At-Taqwa Gosari (Istimewa/PWMU.CO) Jelaskan...

MBS Itu Nama Keren Pesantren Muhammadiyah

Kamis 30 Juni 2022 | 11:04
1.4k

Prof Dr Syafiq A. Mughni (Ummu Salamah/PWMU.CO) MBS Itu Nama Keren Pesantren Muhammadiyah; Liputan Ummu Salamah,...

Ceramah di Probolinggo, Prof Syafiq Ungkapkan Ini

Minggu 5 Juni 2022 | 12:34
14k

Syafiq A Mughni, tengah, bersama Ketua PDM Kota Probolinggo Masyfu', kanan. (Ikhsan/PWMU.CO) PWMU.CO- Ceramah di...

Islam Berkemajuan, Ini Lima Cirinya

Senin 30 Mei 2022 | 22:39
282

Prof Dr Syafiq A Mughni MA ceramah di pengajian PCM Kedungadem (Samsul/PWMU.CO) PWMU.CO- Islam berkemajuan...

Tantangan Muhammadiyah: Jihad Melawan Islamofobia

Senin 16 Mei 2022 | 05:09
1.8k

Prof H Syafiq A Mughni MA PhD pada kegiatan Silaturahmi dan konsolidasi Organisasi PCM Sidayu-Gresik...

Pandangan Muhammadiyah tentang Tasawuf dan Tarekat

Senin 2 Mei 2022 | 12:00
3.3k

Prof Syafiq A. Mughni. Pandangan Muhammadiyah tentang Tasawuf (Sketsa ulang foto oleh Atho’ Khoironi/PWMU.CO) Pandangan...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    10558 shares
    Share 4223 Tweet 2640
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    17402 shares
    Share 6961 Tweet 4351
  • Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

    1713 shares
    Share 685 Tweet 428
  • Di Balik Nama Ramadhan

    735 shares
    Share 294 Tweet 184
  • LPHU, Lembaga Baru PWM Jatim di Bidang Haji dan Umrah

    718 shares
    Share 287 Tweet 180
  • Pejabat Dilarang Jokowi Bukber, Begini Tanggapan Sekum PP Muhammadiyah

    541 shares
    Share 216 Tweet 135
  • Tangan Kanan PP Muhammadiyah

    544 shares
    Share 218 Tweet 136
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    4989 shares
    Share 1995 Tweet 1247
  • Formasi Shalat Tarawih yang Utama: 4-4-3, 2-2-2-2-2-1, atau?

    2380 shares
    Share 952 Tweet 595

Berita Terkini

  • Inilah profil
    Inilah Profil 13 Anggota PDM TulungagungKamis 23 Maret 2023 | 21:25
  • Tarwih Perdana
    Tarawih Perdana Anak-Anak Minta Tanda TanganKamis 23 Maret 2023 | 18:56
  • Pejabat Dilarang Jokowi Bukber, Begini Tanggapan Sekum PP MuhammadiyahKamis 23 Maret 2023 | 17:42
  • Islamic Voice Meriahkan Tarhib Ramadhan SpemdalasKamis 23 Maret 2023 | 15:36
  • Sambut Ramadhan, SD Muwri Hadirkan SparklingKamis 23 Maret 2023 | 15:35
  • Aku Doakan, Puisi Kiai Dawam untuk Anies BaswedanKamis 23 Maret 2023 | 15:32
  • Smamita Sidoarjo Lantik Pengurus Musan Periode 2023-2024Kamis 23 Maret 2023 | 15:29
  • LPHU, Lembaga Baru PWM Jatim di Bidang Haji dan UmrahKamis 23 Maret 2023 | 15:02
  • Di Balik Nama RamadhanKamis 23 Maret 2023 | 14:33
  • Doorprize umrah
    Doorprize Umrah Musyda Jatuh kepada Dua Orang IniKamis 23 Maret 2023 | 14:18

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!