PWMU.CO – Transformasi ideologi berkemajuan harus dimulai dengan meletakkan dasar-dasar konstruksi ilmiah. Penanaman itu harus diberikan mulai dari tingkat pelajar. Pesan tersebut disampaikan Nugraha Hadi Kusuma Ketua Majelis Ekonomi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang dalam membuka pelatihan kader taruna melati 1 PD IPM Kota Malang di Gedung Graha Ukhuwah Islamiyah Malang, Minggu (18/9).
Transformasi itu akan membentuk karakter trengginas dalam memberikan kemanfaatan kepada bangsa. Sebagaimana semangat al-maun yang dipelopori Ahmad Dahlan. Kemudian semangat para pendahulu, seperti Soekarno dan Soeharto yang merupakan bibit Muhammadiyah. “Transormasi akan menyiratkan keteguhan dan kepeloporan pelajar Muhammadiyah,” kata Nugraha.
(Baca: Belajar Sistem Administrasi Berbasis IT yang Antarkan IPM Jadi OKP Terbaik ASEAN dan Latih Kemandirian dan Perkuat Kaderisasi, IPM Gelar TM 1)
Kegiatan ini diikuti oleh 115 pelajar se-Kota Malang. Pemateri-pemateri yang dihadirkan berasal dari lingkup PDM Kota Malang maupun PWM Jatim. Para narasumber tersebut yaitu Zainal abidin dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Mas’ad Fachir dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jatim, dan Nadjib Hamid dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim.
Ketua PD IPM Kota Malang Ali Ilyas mengatakan, kegiatan ini mengikuti standarisasi pelatihan kader sesuai SPI (sistem perkaderan IPM). Menurut dia, penerapan fungsi imam training dalam pelaksaan ibadah menjadi daya tarik dalam TM 1 PD IPM Kota Malang ini.
“Acara sholat tahajud dan sholat dhuha menjadi acara favorit para peserta. Senang sekali bisa sholat tahajud. Apalagi bacaan imamnya bagus sekali,” kata Ali.
(Baca: 3 Tertib untuk Membina Pribadi Pelajar dan IPM Tularkan Virus Dakwah Kreatif pada Kader)
Sementara itu, Nadjib Hamid dalam pemaparan materinya mengajak para peserta untuk masuk dalam suasana analitis ketika berbicara Matan dan Keyakinan Muhammadiyah melalui Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah. “Ini harus direnungkan secara mendalam,” ujar Nadjib Hamid.
Tidak hanya menyampaikan materi, dalam kesempatan itu Nadjib juga memberikan beasiswa senilai Rp 5,6 juta kepada peserta taruna melati 1. Kemudian pada akhir acara dilakukan kajian RTL dan pelantikan 5 pimpinan cabang IPM se-Kota Malang. (lifah/ilmi)