SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Sabtu, Juli 19, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Perjuangan Muhammadiyah Blitar Makamkan Jenazah Covid-19 Nonmuslim

Kamis 16 Juli 2020 | 18:42
in Kabar
1.1k 81
0
372
SHARES
1.2k
VIEWS
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
ADVERTISEMENT
Perjuangan Muhammadiyah Blitar makamkan jenazah Covid-19 nonmuslim. MCCC Kabupaten Blitar merespon cepat permintaan warga Desa Mojorejo Kecamatan Wates.
dr Rubiyanto Cahyono (kanan) saat briefing tim relawan MCCC sebelum pemakaman jenazah (Rubi/PWMU.CO)

PWMU.CO – Perjuangan Muhammadiyah Blitar makamkan jenazah Covid-19 nonmuslim. MCCC Kabupaten Blitar merespon cepat permintaan warga Desa Mojorejo Kecamatan Wates.

Sore itu, Sabtu (11/7/2020) sekitar jam 16.00 WIB Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Wates Kabupaten Blitar Farihul Ula Mukhib ditelepon oleh Kepala Desa Mojorejo Kecamatan Wates Koko Widiono.

Musyawarah Berjalan Alot

“Intinya ada warga Mojorejo bernama Leo Agung Kaseni (67) yang tinggal di Surabaya meninggal dunia pukul 14.00 WIB dan akan dimakamkan di kampung halaman. Saya diajak ke rumah duka untuk bermusyawarah dengan keluarga,” ujar Farihul, sapaan akrabnya saat dihubungi PWMU.CO secara daring di Blitar, Senin (13/7/2020)

Leo Agung Kaseni memang kelahiran Mojorejo. Hanya setelah selesai meenmpuh pendidikan dia akhirnya bekerja dan berkeluarga di Surabaya. Dia punya rumah di Mojorejo yang setiap bulan dikunjungi. Untuk pengawasan dan kebersihan rumah diserahkan kepada keponakannya FX Supardi.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

“Beberapa keluarga menolak dan minta dimakamkan di Surabaya karena zona merah pekat. Tetapi sebagian keluarga ada yang diberi wasiat kalau dia meninggal minta dimakamkan di makam Katolik Mojorejo,” ungkap pria yang juga anggota BPD Desa Mojorejo ini.

Akhirnya mereka sepakat dimakamkan di Mojorejo. Karena berasal dari zona merah pekat maka pihak desa meminta pemakaman dilakukan dengan protokol Covid-19.

“Memang belum diketahui secara pasti apakah dia meninggal karena Covid-19 karena belum pernah rapid ataupun swab test. Saat sakit tidak ke rumah sakit tetapi ke dokter umum dan meninggal dunia di rumah. Info dari keluarga ada gejala yang mengarah ke Covid-19. Yakni batuk, panas, dan sesak. Juga mempunyai riwayat penyakit jantung,” paparnya.

Pemakaman Protokol Covid-19

Maka pihak keluarga harus menyiapkan pemakaman dengan protokol Covid-19 lengkap dengan alat pelindung diri (APD). Ternyata pihak keluarga tidak berani bahkan mayoritas warga menolak.

“Mengetahui saya juga relawan Muhammadiyah, Kades Mojorejo meminta untuk mencari solusi. Farihul mencoba menawarkan diri karena punya teman-teman relawan yang sudah mendapat pelatihan pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19,” jelasnya.

Muhammadiyah Reaksi Cepat

Permintaan pemakaman dengan protokol kemudian di-share ke grup WhatsApp Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Karena berkaitan dengan Covid-19, maka oleh Ketua MDMC dr Rubiyanto Cahyono disarankan di share di grup Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kabupaten Blitar.

“Alhamdulillah mendapat respon bagus dari MCCC. Ketua MCCC Sigit Prasetyo menyarankan segera berkomunikasi dengan RS milik Muhammadiyah yakni RSU Aminah. Koordinasi tidak mengalami kesulitan karena Ketua MDMC juga dokter di RSU Aminah. Kabar baik ini langsung disampaikan ke Kades Mojorejo. Maka segala persiapan pemakaman pun dimulai,” jelasnya.

“Bakda shalat Maghrib beberapa warga melakukan penggalian makam. Dan hanya sebatas itu yang disanggupi oleh warga. Usai penggalian mereka meninggalkan pemakaman,” tambahnya.

Persiapan Relawan Pemakaman

Sementara itu di RSU Aminah dr Rubiyanto Cahyono dan dr Wison Pramu Asmiko mempersiapkan tim pemakaman. Menurut dr Rubi, sapaan akrabnya, ada 8 orang relawan MCCC yang siap berangkat ke Mojorejo.

“Yakni M Al Faris (koordinator relawan), Pawit TJ, Hengky, Heru Suprianto, M Sobar Abdalah, Ganda Harsono, Haqi dan Farikhul Ula Mukhib. Tujuh orang berangkat dari RSU Aminah dan satu orang (Farihul) standby di lokasi,” ujar dr Rubi pada PWMU.CO, Ahad (12/7/2020).

Karena permintaan mendadak, sambungnya, maka MCCC harus respon cepat. “Fasilitas RSU Aminah yang kita gunakan. Persiapan APD, briefing dan pembagian tugas sekitar 30 menit. Jam 22.00 kita meluncur ke lokasi. Masuknya dari jalan raya sekitar 18 km. Total jaraknya 48 km,” ungkapnya.

Info dari lokasi, jenazah dari Surabaya diangkut dengan ambulance dan berangkat jam 21.45 WIB. Ada 2 mobil pengiring yang membawa 18 orang. Tetapi oleh warga Mojorejo, para pengantar dari Surabaya tidak boleh stay atau menginap. Harus langsung balik Surabaya usai pemakaman.

“Sesampainya di lokasi sekitar jam 12 malam ternyata ambulance pembawa jenazah sempat menunggu sebentar. Beruntung ada relawan MCCC yang standby di lokasi sehingga peti tidak keburu diturunkan,” terangnya.

Pintu masuk pemakaman Katolik. Lokasi makam 300 m dari gapura ini (Farihul/PWMU.CO)

Perjuangan saat Pemakaman

Menurut Farihul proses pemakaman juga dihadiri sekaligus diamankan oleh Forkompimcam Wates. Ada dari kecamatan, Koramil dan beberapa personil Kepolisian. Warga juga tidak diperbolehkan masuk area pemakaman. Warga dan Forkompimcam berada di tepi jalan yang berjarak 300 meter dari area pemakaman.

“Maka pemakaman langsung dimulai. Pertama melakukan penyemprotan disinfektan pada peti jenazah sebanyak tiga kali. Dengan menggunakan tali secara perlahan peti jenazah dibawa ke titik lokasi pemakaman. Intinya relawan tidak melakukan kontak dengan peti jenazah,” jelasnya.

Proses pemakaman berjalan agak lama karena ada beberapa kendala. Tanah di pemakaman adalah tanah liat sehingga butuh tenaga ekstra dalam pengurukan. Masker yang digunakan adalah masker N95 sehingga oksigen yang didapatkan sedikit. Ada relawan yang sampai hampir pingsan. Cuaca juga dingin karena desa ini berada di ketinggian 366 m dpl,” paparnya.

“Di atas makam juga belum dipasang nisan salib karena darurat. Sementara hanya terpasang karangan bunga. Terakhir APD langsung dimusnahkan di lokasi pemakaman sehingga kami tidak membuat penyebaran baru,” tambahnya.

“Alhamdulillah pemakaman berjalan lancar dan selesai sekitar jam 01.30 WIB. Usai menyampaikan ucapan terima kasih, Kades dan Forkompimcam serta warga meninggalkan lokasi. Selanjutnya tim relawan meluncur ke rumah saya untuk istirahat sejenak,” ungkapnya.

Di rumah, sambungnya, ternyata sudah tersedia nasi kotak yang disiapkan oleh Kades. “Team juga membersihkan diri dan tidak lupa menikmati kopi hitam yang disajikan tuan rumah,” ujarnya.

Perjuangan Muhammadiyah Blitar makamkan jenazah Covid-19 nonmuslim. Makam Leo Agung Kaseni masih berpatok karangan bunga (Farihul/PWMU.CO)

Kesampingkan Suku, Agama, dan Ras

Kepada PWMU.CO Koordinator Divisi Teknis dan Operasional Lapangan MCCC Kabupaten Blitar dr Rubi menyampaikan kepedulian Muhammadiyah apalagi dalam bencana termasuk bencana pandemi Covid-19 tidak pernah memandang suku, ras, maupun agama.

Muhammadiyah itu rahmatan lil alamin atau rahmat bagi seluruh alam. Jadi tidak ada masalah bagi Muhammadiyah untuk berbuat baik kepada siapapun, termasuk kegiatan pemakaman ini,” jelasnya.

Sebelumnya saat penyemprotan disinfektan di awal pandemi, selain fasilitas Muhammadiyah kami juga melakukan penyemprotan pada fasilitas umum.

“Termasuk fasilitas tempat ibadah agama lain seperti gereja, wihara, dan pura serta beberapa sekolah nonmuslim. Semuanya tetap mendapatkan perhatian dari Muhammadiyah,” tuturnya.

Perjuangan Muhammadiyah Blitar makamkan jenazah Covid-19 nonmuslim. Perjuangan yang menginspirasi. (*)

Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Kecamatan WatesMakam Katolik Mojorejo BlitarMCCC Kabupaten BlitarMDMCPemakaman Protokol Covid-19Relawan MuhammadiyahRSU Aminah BlitarSugiran
SendShare149Tweet93Share
Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember
ADVERTISEMENT

Related Posts

Kabar

Khitan Ceria Milad Lazismu Kabupaten Blitar, Wujud Cinta untuk Generasi Umat

Rabu 9 Juli 2025 | 09:43
33
relawan muhammadiyah
Kabar

Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah dan ’Aisyiyah 2025: Meneguhkan Ketangguhan untuk Indonesia Berkemajuan

Sabtu 28 Juni 2025 | 01:50
26
Tim kesehatan RSU Aminah Blitar. (Istimewa/PWMU.CO)
Kabar

Partisipasi RSU Aminah Blitar dalam Acara Pembukaan Blitar Djadoel 2025

Kamis 19 Juni 2025 | 11:27
14
Kick-Off Karang Tangguh: Muhammadiyah dan Aisyiyah Satukan Kekuatan Hadapi Perubahan Iklim dari Desa
Kabar

Kick-Off Karang Tangguh: Muhammadiyah dan Aisyiyah Satukan Kekuatan Hadapi Perubahan Iklim dari Desa

Kamis 12 Juni 2025 | 10:32
9
FASTAM Menghidupkan Nilai Kemanusiaan Melalui Mitigasi Bencana di Sekolah
Opini

FASTAM Menghidupkan Nilai Kemanusiaan Melalui Mitigasi Bencana di Sekolah

Senin 2 Juni 2025 | 15:44
50
Tinggalkan Kelas Demi Kemanusiaan, Guru SMK Muhammadiyah 1 Blitar Turun Langsung Evakuasi Longsor Trenggalek
Kabar

Tinggalkan Kelas Demi Kemanusiaan, Guru SMK Muhammadiyah 1 Blitar Turun Langsung Evakuasi Longsor Trenggalek

Sabtu 24 Mei 2025 | 08:48
79

Terpopuler Hari Ini

  • Menyelami “Cahaya” dalam Islam dan Gerakan

    Menyelami “Cahaya” dalam Islam dan Gerakan

    363 shares
    Share 145 Tweet 91
  • Dilatih oleh Marinir, Siswa Baru Smamda Surabaya Ditempa Jadi Generasi Tangguh Sejak Hari Pertama Sekolah

    793 shares
    Share 317 Tweet 198
  • Fortasi Hari Keempat, Smamita Gelar Latihan Berbaris Bersama Brimob

    484 shares
    Share 194 Tweet 121
  • Launching Logo 15 Tahun: SD Muhammadiyah 2 Babat Menuju Sekolah Emas

    66595 shares
    Share 26638 Tweet 16649
  • Menjadi Pemuda Muhammadiyah Sebagai Pilihan

    2520 shares
    Share 1008 Tweet 630
  • Selamat Jalan Pendekar Affandy

    18213 shares
    Share 7285 Tweet 4553
  • Khutbah Jumat: Menguatkan Keikhlasan dan Kesabaran untuk Menggapai Kemuliaan

    97 shares
    Share 39 Tweet 24
  • 64 Tahun IPM: Karya Pelajar untuk Indonesia Raya

    147 shares
    Share 59 Tweet 37
  • Angkatan Pertama SMK MILAN Siap Ukir Sejarah

    366 shares
    Share 146 Tweet 92
  • Penting! Pengenalan Ideologi Muhammadiyah Melalui MPLS

    142 shares
    Share 57 Tweet 36

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    363831 shares
    Share 145532 Tweet 90958
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232993 shares
    Share 93197 Tweet 58248
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231097 shares
    Share 92439 Tweet 57774
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171534 shares
    Share 68614 Tweet 42884
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122381 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122281 shares
    Share 48912 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim