PWMU.CO – Selama satu semester ke depan, sebanyak 19 mahasiswa asal Tongren University, China, menjalani proses perkuliahan sistem kredit transfer di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Mereka inipun memulai kegiatan pertamanya di UMM dengan pembekalan, Senin (19/9).
Kepala Divisi Eropa dan AmerikaInternational Relations Office (IRO) UMM, Drs Jarum MEd menjelaskan, mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi (prodi) di Tongren University ini akan menjalani kuliah sistem kredit transfer di UMM sesuai dengan prodi yang mereka ambil di kampus asalnya.
(Baca: Ketika Siswa Tiongkok Tertarik Kuliah di UMM dan Membanggakan! Kualitas UMM Raih Sertifikasi Internasional)
“Jadi, mereka bukan belajar pada prodi atau jurusan tertentu di sini, melainkan sesuai dengan mata kuliahnya saat di China. Contohnya, mereka ingin belajar seni atau drama, bisa kami ikutkan mata kuliah drama yang ada di Prodi Bahasa Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut Jarum menerangkan Mengenai sistem perkuliahan. Menurut Jarung proses perkuliahan yang nanti dijalani oleh 19 mahasiswa asal Tongren University sama dengan mahasiswa UMM lainnya. “Mereka akan bergabung dengan kelas reguler seperti mahasiswa lainnya. Makanya, dosen yang mengampu mata kuliah yang akan diikuti mahasiswa China ini akan menyesuikan cara mengajarnya, yaitu menggunakan Bahasa Inggris. Modul perkuliahan juga disusun dalam Bahasa Inggris,” urai Jarum.
Jarum menambahkan, kerjasama UMM dengan Tongren University sudah berjalan sejak tahun 2014 lalu. Tak hanya Tongren yang mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di UMM. Namun hal yang sama juga dilakukan UMM dengan mengirimkan delegasi mahasiswa untuk belajar di Tongren. Tahun 2016 ini adalah tahun angkatan ketiga Tongren mengirim mahasiswanya ke UMM. Sedangkan, UMM baru angkatan kedua di Tongren.
(Baca juga: 4 Filosofi Hidup yang Antarkan Prof Muhadjir Effendy ke Gerbang Kesuksesan dan Kapolri Tito Dikukuhkan sebagai Keluarga Kehormatan UMM)
”Belajar dari pengalaman, UMM semakin meningkatkan pelayanan terhadap mahasiswa asing yang belajar di UMM. Oleh karenanya, tahun ini UMM mewajibkan mahasiswa asal China untuk memiliki asuransi kesehatan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS),” paparnya.
Salah satu mahasiswi jurusan Secretarial Science di Tongren adalah Zhang Mei saat ditemui di sesi pembekalan, ini mengaku ingin mempelajari Bahasa Inggris untuk menunjang pekerjaannya di masa mendatang. Zhang Mei lantas bergabung di prodi Pendidikan Bahasa Inggris di UMM. Zhang Mei mengukapkan kegembiraan dan sangat senang bisa datang ke Indonesia, ke Malang, dan belajar di UMM.
“World is big. Saya ingin tahu berbagai negara. Saya ingin belajar tentang Indonesia. Indonesia itu kaya, cantik. UMM juga sangat cantik, besar, dan indah. Danaunya, sama seperti danau yang ada di kampus kami. Mahasiswanya ramah, dan saya rasa mereka memiliki keyakinan yang kuat untuk belajar, itu yang berbeda dari kampus saya. Tidak ada alasan kenapa saya tidak belajar di UMM,” kesannya sambil tersenyum. (humas/aan)