• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pandemi: Terapkan Revolusi Industri 4.0

Sabtu 18 Juli 2020 | 13:30
in Kabar
0
134
SHARES
137
VIEWS
Pendidikan di era new reality butuh re-modeling sistem belajar di kelas. Selain itu, juga diharuskan menerapkan revolusi industri 4.0.
Pandemi: Terapkan Revolusi Industri 4.0. Para panelis Seminar Nasional Prodi S-2 MM Umsida (Muhammad Yani/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pandemi: Terapkan Revolusi Industri 4.0. Lembaga pendidikan juga butuh remodeling sistem belajar. Demikian yang disampaikan Dr Hidayatullah MSi.

Rektor Universitas Muhammadiyah Sidaorjo (Umsida) Sidoarjo itu menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional I via daring bertema Inovasi Manajemen Lembaga Pendidikan di Era New Reality, Sabtu (11/7/20).

Seminar yang diprakarsai Program Studi S-2 Magister Manajemen (Prodi MM) Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS) Umsida itu menghadirkan beberapa nara sumber.

Yaitu Anggota DPR RI Komisi X Prof Dr Zainudin Maliki MSi, Dekan FBHIS Umsida-Dosen Prodi MM Wisnu P Setiyono PhD, dan Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida-Dosen Prodi MM Dr Sigit Hermawan SE MSi.

Moderator dalam kegiatan ini Direktur Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia (DPSDM) Umsida Rifdah Abadiah SE MSMS CHCM.

Lembaga Pendidikan Harus Berbenah

Menurut Hidayatullah, selain harus siap re-modeling. Para pengelola lembaga pendidikan juga diharuskan segera beradaptasi di era new normal nanti. “Masing-masing lembaga pendidikan harus mulai berbenah serta menyiapkan diri dalam manajemen (tata kelola) dalam penyelenggaraan pendidikan di era new normal,” ujarnya.

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu mengatakan, dampak Covid-19 tidak hanya menyapu dunia kesehatan dan keuangan, namun juga dalam dunia pendidikan.

Baca Juga:  Pesan Politik Nilai Pemimpin Lewat Tembang Gundul-Gundul Pacul

“Dampak Covid-19 menyasar segala hal, mulai dari kesehatan (fisik dan psikis), pendidikan, keagamaan, sosial ekonomi,  keuangan, dan lainnya. Adanya Covid-19 mengharuskan kita untuk mengimplementasikan revolusi industri 4.0,” paparnya.

Revolusi industri 4.0, lanjut dia, meniscayakan adanya penerapan teknologi yang menyatu dalam kehidupan diri pribadi dan masyarakat.

“Kita melihat perkembangan teknologi robotika, komputasi quantum, bioteknologi, internet, sistem otomatisasi, virtual, dan fisik dalam skala global. Saat ini dan mendatang, penguasaan iptek dan inovasi yang sejalan dengan revolusi industri 4.0 menjadi kunci daya saing global suatu bangsa,” jelasnya.

Maka, tambah dia, Covid-19 melahirkan realitas baru (new reality). Dan new reality melahirkan perubahan terus-menerus serta memaksa semuanya untuk bertindak adaptif, kreatif, dan inovatif tiada henti.

“Penyelenggara, pimpinan, dan pelaksana pendidikan perlu meningkatkan kemampuan digital dan kemampuan baru lainnya. Pimpinan lembaga pendidikan dituntut untuk mengembangkan e-leadership, e-manajemen dan e-monev,” terang Hidayatullah.

Merdeka Belajar Bukan Tujuan

Sementara itu, Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Prof Zainuddin Maliki MSi menyoroti kinerja di Kementrian Pendidikan. “Kita sekarang hidup di era post-positivisme. Orang post-positivisme itu berorientasi pada kinerja. Nah, Mas Menteri (Nadiem Makarim) kerja keras supaya kinerjanya bagus. Dia terbebani pesan presiden agar mendekatkan lulusan pendidikan kita dekat dengan dunia industri,” ujarnya.

Baca Juga:  Bangsa Lain Antre seperti Semut, Kita Kayak Tawon

Konsekuensinya, kata Zainuddin Maliki, Menteri Nadiem mengemas berbagai macam kebijakan. “Untuk tingkat dasar dan menengah dengan merdeka belajar, sementara kampus merdeka untuk pendidikan tinggi,” tuturnya.

Beberapa pejabat di Kementerian Pendidikan, lanjut dia, menangkap merdeka belajar sebagai tujuan. Seperti direktur jenderal dan tenaga kependidikan, yang menganggap merdeka belajar sebagai tujuan.

“Merdeka belajar bukan tujuan, tetapi merupakan instrumen untuk meraih tujuan. Mas Nadiem sepakat bahwa merdeka belajar bukan tujuan. Tujuannya dirumuskan untuk membentuk pelajar Pancasila. Sedangkan merdeka belajar dia sebut sebagai metode meraih tujuan,” tambah Zainuddin Maliki.

Di kesempatan yang sama, Dekan FBHIS Wisnu P Setiyono SE MSi PhD menyatakan, model pembelajaran blended learning bisa menjadi alternatif di era new normal. “Kita telah secara luar biasa ‘dipaksa’ untuk beralih dari model pembelajaran tatap muka menjadi daring (online). Padahal itu sangat membutuhkan effort dan biaya yang tidak sedikit,”ungkapnya.

Maka e-learning, lanjutnya, memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran. Mahasiswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan. Dan e-learning bisa dilakukan dari mana saja. “Namun, ada beberapa evaluasi yang perlu diperhatikan terkait pembelajaran model daring, seperti kesiapan sarana prasarana, dosen dan mahasiswa, serta atmosfer akademik yang dibangun,” jelas Wisnu P Setiyono.

Baca Juga:  Muhammadiyah: Islam tanpa TBC

Penguasaan Aset Tak Berwujud

Sementara nara sumber ketiga Direktur DRPM Umsida Dr Sigit Hermawan SE MSi mengatakan, ada dua macam aset yang jika dikuasai akan menjadi pemimpin dunia. Dua aset tersebut adalah aset tak bewujud (intangible asset)  dan aset berwujud (intangible asset).

“Dulu pada tahun 80-an, yang mempunyai alat-alat berat dialah yang memimpin dunia dan menguasi bisnis. Namun kemudian, mulai tahun 2000 awal hingga saat ini 2020 di era industri 4.0, intelectual capital menampakkan dominasinya,” tutur Sigit Hermawan.

Maka, kata dia, kini terbukti saatnya untuk mengkritik atau mereduksi marketing mix, yang mengatakan place atau tempat memiliki peran penting dalam sebuah organisasi. Selain promosi, price, dan produk, place sekarang dipertanyakan.

“Bisnis kuliner atau bisnis apapun terhubung Go Food dan Grab Food. Artinya, dengan IT yang sedemikian rupa, tempat atau place tidak relevan. Sehingga sangat menguatkan model intelectual capital,” tambahnya. (*)

Penulis Muhammad Yani. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Muhammad YaniPendidikan di Era New Reality Butuh IniRektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo UmsidaUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo UmsidaZainuddin Maliki
Share54SendTweet34

Related Posts

Anggota DPR: Film Alat Perang Kebudayaan. Pernyataan Zainuddin Maliki disampaikan dalam webinar yang digelar Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia.
Kabar

Prof Zainuddin Maliki Kritik Rencana Penghentian Penerimaan CPNS Formasi Guru

Rabu 6 Januari 2021 | 10:33
492
Politisi Berjiwa Negarawan, Almarhum Ali Taher Parasong di Mata Prof Zainuddin Maliki
Featured

Politisi Berjiwa Negarawan, Almarhum Ali Taher Parasong di Mata Prof Zainuddin Maliki

Selasa 5 Januari 2021 | 10:07
635
Covid masih mengancam
Kabar

Covid Masih Mengancam, DPR Anjurkan Belajar Online Diperpanjang

Jumat 11 Desember 2020 | 21:40
1k
Anggota DPR: Film Alat Perang Kebudayaan. Pernyataan Zainuddin Maliki disampaikan dalam webinar yang digelar Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia.
Kabar

Anggota DPR: Film Alat Perang Kebudayaan

Selasa 25 Agustus 2020 | 11:01
179
Lazismu Umsida Sasar Milenial dengan 3 Program Ini
Kabar

Lazismu Umsida Sasar Milenial dengan 3 Program Ini

Senin 10 Agustus 2020 | 12:18
221
Prof Zainuddin Maliki: Risiko, Kelas Tatap Muka di Luar Zona Hijau
Headline

Prof Zainuddin Maliki: Risiko, Kelas Tatap Muka di Luar Zona Hijau

Rabu 29 Juli 2020 | 12:11
2.5k
Next Post
Mengapa Anak Shaleh di Urutan Ketiga?

Mengapa Anak Shaleh di Urutan Ketiga?

Replika Masjid Nabawi di Museum Madinah berlokasi di Pintu 8.

Masjid Nabawi Pernah Dipakai Shalat Kaum Kristen Najran

Mata Air Surga dan Penjaganya: Obituari Hadi Mustofa Djuraid ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, sang kakak; Direktur PSWH Jatim.

Mata Air Surga dan Penjaganya: Sehari sebelum Hadi Mustofa Wafat

Ilustrasi detak jantung. Diskusi kematian dengan anak-anak

Diskusi Kematian dengan Anak-Anak

Tanwir Daring Jelang Muktamar Seru kolom dituis oleh Nadjib Hamid, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

Tanwir Daring Jelang Muktamar Seru

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
620

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
190

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
364

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
446

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Dr Adriani Kadir

Dr Adriani Kadir, Pimpinan Aisyiyah Itu Wafat saat Gempa Mamuju Mengguncang

Senin 18 Januari 2021 | 10:30
Muhammadiyah Kirim Tim Medis ke Mamuju

Muhammadiyah Kirim Tim Medis ke Mamuju

Senin 18 Januari 2021 | 10:29
Risma lagi

Risma Lagi, Gaduh Lagi

Senin 18 Januari 2021 | 08:18
Ramalan dukun

Ramalan Dukun pun Dikriminalisasi

Senin 18 Januari 2021 | 07:31
Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

Minggu 17 Januari 2021 | 19:44
Bantuan Gempa

Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

Minggu 17 Januari 2021 | 16:17

Teladan dari Syekh Ali Jabir

Minggu 17 Januari 2021 | 16:07
Perempuan Tangguh, Keunggulan dan Tantangannya

Perempuan Tangguh, Keunggulan dan Tantangannya

Minggu 17 Januari 2021 | 15:47
Smamio Juara Umum ME Awards 2020 Tingkat SMA/MA, Nyatakan Sekolah Riset

Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

Minggu 17 Januari 2021 | 12:45
Rahasia 98 Persen Siswa Smamsatu Diterima PT

Smamsatu Gelar Lomba Video Prokes, Ini Ketentuannya

Minggu 17 Januari 2021 | 10:36

Berita Populer Hari Ini

  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    18826 shares
    Share 7530 Tweet 4707
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    8503 shares
    Share 3401 Tweet 2126
  • Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

    3548 shares
    Share 1419 Tweet 887
  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    412378 shares
    Share 164951 Tweet 103095
  • Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

    2862 shares
    Share 1145 Tweet 716
  • Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

    1779 shares
    Share 712 Tweet 445
  • Risma Lagi, Gaduh Lagi

    1401 shares
    Share 560 Tweet 350
  • Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

    1328 shares
    Share 531 Tweet 332
  • Muhammadiyah Jatim Galang Dana untuk Bencana Indonesia

    1285 shares
    Share 514 Tweet 321
  • Dr Adriani Kadir, Pimpinan Aisyiyah Itu Wafat saat Gempa Mamuju Mengguncang

    1214 shares
    Share 486 Tweet 304
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama