PWMU.CO – Ranting merupakan ujung tombak dalam mengembangkan dakwah Muhammadiyah. Untuk itu Ranting Muhammadiyah perlu diopeni (diurus serius,red). Sebagai upaya untuk itu, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran, Kota Surabaya mengagendakan turun kebawah (turba) setiap satu bulan sekali. Kali ini, turba dilakukan ke Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sidotopo Wetan yang dipusatkan di Masjid Almukminun, Ahad (18/9).
Ketua PCM Kenjeran M Rofiq Munawi MPdI menyampaikan, sebagai pimpinan Persyarikatan, sudah menjadi kewajiban untuk dapat meluangkan waktu dan menyapa dari dekat anggota Muhammadiyah yang ada di Ranting. Maka dari itu, setiap satu bulan sekali PCM Kenjeran mengagendakan turba ke setiap Ranting Muhammadiyah dan di tempatkan di Masjid setempat.
(Baca: Menjadi Ujung Tombak Persyarikatan, Ranting Harus Menggairahkan dan Agar Lebih Berdaya, Ranting Harus Punya Keunggulan)
”Ternyata anggota PRM dan Takmir Masjid menyambut gembira kegiatan ini. Mereka termotivasi dan sangat merindukan suasana seperti itu,” katanya.
Lebih lanjut Rofiq menjelaskan alasan turba bertempat di masjid, yaitu dengan tujuan untuk menyamakan persepsi dan menguatkan fungsi masjid sebagai pusat pengembangan dakwah Muhammadiyah. ”Disamping itu agar warga Muhammadiyah punya kesadaran yang tinggi untuk aktif berjamaah di masjid. Sehingga masjid milik Muhammadiyah tidak menjadi lahan dakwah faham lain,” imbuhnya.
Rofiq menambahkan, ada dua agenda dalam turba kali ini. Pertama pemekaran Ranting yang sudah siap. Dan kedua, pendirian Sekolah Dasar (SD) unggulan yang berbasis Al-qur’an (boarding school). ”Proyek Monumental di Ranting pemekaran ini rencananya selesai di tahun 2018,” ujarnya. Agenda turba yang berakhir pukul 22.00 ditandai dengan penyerahan buku pedoman organisasi kepada PRM dan Takmir Masjid setempat. (ali/aan)