PWMU.CO – SMP Musasi gelar Fortawa daring dengan menggunakan platform Zoom. Kegiatan silaturahim wali siswa baru itu dihelat Sabtu (18/7/20).
Forum taaruf wali siswa (Fortawa) SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Musasi) diikuti hampir 200 peserta selama 2.5 jam. Kegiatan yang bertujuan memperkenalkan visi dan misi serta program yang ada di SMP Musasi itu berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 10.30 WIB.
Pembicara pertama Kepala SMP Musasi Drs Aunur Rofiq MSi menyampaikan, apa saja visi dan misi sekolah serta indikator pencapaiannya. “Ada beberapa kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa, yakni 4C (communication, collaboration, creative, dan critical thinking),” ujarnya. Tentu saja, lanjut dia, semua itu bisa terwujud, ketika relasi pihak sekolah dengan wali siswa terjalin erat.
Aunur Rofiq kemudian melanjutkan, jika tipe belajar setiap anak berbeda-beda, bergantung minat dan bakat. “Maka dari itu, dilakukan tes Multiple Intelegence Reasearch (MIR), agar dapat mengetahui kemampuan yang paling dikuasai siswa,” tambah Rofiq saat menjelaskan grafik pada sertifikat tes siswa.
Dia lalu mengilustrasikan, apabila tipe belajarnya adalah kinestetik, maka cara belajarnya pun harus dilakukan secara kinestetik pula yaitu dengan praktik. “Begitu pula dengan tipe belajar visual dan audio,” tambahnya.
Manfaatkan Teknologi
Sementara itu, Waka Kurikulum SMP Musasi Erna Herawati SPd memberi gambaran pada wali siswa baru mekanisme pembelajaran di masa pandemi. “Dikarenakan tidak diperbolehkan melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka, maka kita memanfaatkan platform teknologi sebagai media pembelajaran seperti Zoom, Google Form, dan Quizizz,” paparnya.
Aspek yang akan dinilai dari siswa, terang dia, dapat berupa penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan. “Peran orangtua sangat diperlukan ketika mendampingi dan membimbing putra-putrinya selama belajar dari rumah,” imbuh Erna.
Pada kesempatan yang sama, Waka Kesiswaan SMP Musasi Dra Eny Sulistyowati memberi penjabaran terkait poin pelanggaran siswa. “Namun, poin dapat dikurangi jika siswa mempunyai prestasi atau mengikuti even di luar sekolah,” kata Eny.
Eny lalu melanjutkan, pada tahun ini SMP Musasi mempunyai program tabungan umrah siswa. “Para siswa diperbolehkan menabung dan akan diberangkatkan umrah pada saat kelas IX nanti,” jelasnya.
Sedangkan program diniyah disampaikan Imam Wahyudi SPd, Waka Humas, SDM, dan Ismuba SMP Musasi. Dia mengatakan, pembagian level diniyah dilakukan secara daring dan pembelajaran dengan metode tilawati menggunakan fasilitas yang tersedia pada tilawati mobile,” terangnya. Apabila ada siswa yang sudah lulus satu juz atau lebih, lanjutnya, maka tetap dapat melanjutkan setorannya.
Pada materi terakhir, Waka Sarpras Edy Prawoto Sag memberi penjelasan beberapa fasilitas yang disediakan di SMP Musasi. Seperti papan tempel, masjid, perpustakaan, kantin, mobil untuk antar jemput, hingga metode pembayaran virtual. “Metode pembayaran tahun ajaran 2020-2021 menggunakan kartu siswa yang dapat pula dikontrol orangtua melalui ponsel pintar,” ungkap Edy.
Kegiatan Fortawa ditutup dengan imbauan, agar para wali siswa terus mengamati dan membimbing putra-putrinya selama berlangsungnya pembelajaran dari rumah. (*)
Penulis Sekarayu Faradi Susilo. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni