Di balik sukses Fortasi online SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya yang dilaksanakan selama empat hari dan berakhir Sabtu (18/7/20).
PWMU.CO – Lima siswa melakukan konfigurasi. Berkostum basket, mereka dribbling bola. Musik dengan beat penuh semangat menjadi latarbelakang suara. Gambar lalu bersambung tampilan hitung mundur dan suara misteri tanpa wajah.
Semua itu adalah tampilan video pembukaan inagurasi Smamda Surabaya sebelum akhirnya dibuka oleh pembawa acara secara non-formal, oleh panitia IPM yang melakukan Fortasi dengan media digital.
Untuk Fortasi ini panita menyulap satu ruang kelas menjadi dua studio virtual dadakan. Sisi utara jadi studio bertema industrialis dan sisi selatan dipasang green screen untuk latar virtualnya.
Kegiatan ini memanfaatkan aplikasi conference Zoom dan dapat dilihat lewat YouTube Streaming.
Di hari terakhir, Sabtu, para peserta Fortasi dan orangtua mengikuti Inagurasi sebagai puncak acara. Kegiatan ini merupakan agenda wajib yang harus dikuti siswa baru sebagai acara pengukuhan mereka sebagai siswa Smamda.
Acara yang dikemas secara online dengan memanfaatkan studio dadakan. Panitia menyiapkan konsep kegiatan daring yang menarik dan kreatif.
Seremoni Pengukuhan Siswa Baru
Acara inagurasi dijadikan sebagai seremoni pengukuhan siswa baru dan penyerahan amanah dari orangtua ke sekolah.
Myeisha Ayu Cahyaningtyas putri Hadi Cahyono SE MM yang merupakan dosen di salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur memawakili siswa dalam acara tersebut.
Bagi Myeisha menjalani Fortasi online tidaklah sulit karena sudah mulai terbiasa semenjak pandemi seluruh aktivitas belajar dilakukan di rumah.
“Mungkin bagi semua orang, hal ini (kegiatan daring) pertama bagi mereka. Bertemu kawan baru secara virtual, melewati masa orientasi juga daring. Tapi bagiku, hal itu bukanlah masalah,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan mengikuti kegiatan Fortasi secara online, kesan menakutkan dan marah-marah yang selalu melekat pada senior atau panitia tidak ada sama sekali baginya.
Ada Gelaran Apresiasi Seni
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum Syuhadak Abilio Gomes MPdI mengatakan setelah kegiatan inaugurasi pihak sekolah pengumuman pembagian kelas sekaligus perkenalan secara live bapak dan ibu wali kelas X beserta guru BK.
“Nilai fundamental dari terlaksananya inaugurasi adalah nilai kekeluargaan antara satu angkatan. Nilai kekeluargaan yang sangat diharapkan dapat membangun karakter siswa tentang arti pentingnya sebuah keluarga di Smamda,” jelasnya.
Dia mengungkapkan selain acara formal, dalam inaugurasi kali ini juga disertakan gelaran apresiasi seni dan unjuk kebolehan siswa baru selama Fortasi yang sudah diseleksi pada Kamis (16/7/20) lalu. Ada kolaborasi main dance basket, musik, drama musikal, serta story telling.
“Ada juga pengumuman peserta dan kelompok terbaik Fortasi. Ini yang paling dinanti sekaligus ditunggu peserta,” ujarnya.
Acara terakhir, sambungnya, ditutup dengan video behind the scene dari panitia, vlog filantropi bertema “Sharing is Caring” oleh kelompok peserta Fortasi dan video ucapan selamat dari beberapa tokoh Jawa Timur dan Muhammadiyah.
Inaugurasi kali ini juga dihadiri Dr Ir Wahid Wahyudi MT Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dia memberikan nasihat bagi peserta didik baru agar belajar dengan giat menghadapi dunia global, tetap semangat meskipun kondisi masih dalam pandemi.
“Wabah adalah bencana, tetapi juga membawa hikmah. Hikmah kembali kepada hakikat pendidikan yaitu belajar, bukan sekolah. Belajar bisa di mana saja, di rumah sekalipun,” pesannya.
Selain itu, lanjutnya, Smamda sudah luar biasa. Sudah untuk selalu menjadi sekolah swasta favorit pilihan masyarakat karena program internasional dan ekstrakurikuler yang banyak pilihannya. (*)
Penulis Rimba Ayu. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.