PWMU.CO – Bimbingan Konseling bukan polisi sekolah yang tugasnya menghukum siswa. Demikian disampaikan Ratin Rosulin SPsi dalam acara Konseling Santai Spemdalas, Rabu (22/7/20).
Koordinator Bimbingan Konseling (BK) SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik itu menjelaskan soal BK kepada siswa baru kelas VII dan siswa kelas VIII-IX di live on Youtube Spemdalas TV .
Ratih mengungkapkan fungsi BK akan membantu perkembangan optimal siswa bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier.
“BK bukan polisi di sekolah. BK tidak akan menghukum. Tetapi lebih menggali mengapa melakukan perbuatan yang kurang baik dan akan membantu mengubah menjadi lebih baik,” ujarnya.
Semisal, lanjutnya, ketika ada siswa yang berkelahi, maka BK akan memberikan pembelajaran bagaimana mengontrol emosi. BK Lebih fokus mengajarkan bagaimana cara siswa bisa melepas ego dan bisa memanajemen emosi sehingga perkelahian bisa dihindari.
Bantu Selesaikan Masalah
Ratih menjelaskan BK berfungsi membantu siswa dalam mengoptimalkan kompetensi pribadi. Mulai dari membangun karakter percaya diri maupun interpersonal.
Secara sosial, BK juga membantu siswa apabila ada kesulitan dalam adaptasi maupun sosialisasi di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
“Untuk bidang belajar, BP akan memotivasi dan membangkitkan prestasi siswa dalam meraih cita-citanya. Ketika ada siswa yang memiliki kendala dalam belajar, BK akan memberikan suntikan motivasi supaya dia memiliki semangat dalam belajar kembali,” paparnya.
Untuk bidang karier, sambungnya, BK akan memberikan arahan tentang minat bakat dan juga rencana karier yang akan digeluti siswa ke depannya. Selain itu, BK juga memberikan layanan konseling individu, konsultasi, dan juga layanan informasi lewat materi di kelas.
“Intinya, BK akan membantu siswa ketika miliki masalah dalam bidang pribadi, sosial, belajar dan juga karier siswa,” jelasnya.
Dia memaparkan setiap siswa pasti memiliki masalah. Setiap orang hidup pasti memiliki ujian. Ketika kita bisa dan mampu menyelesaikan masalah akan membuat kita lebih dewasa, kuat, dan tangguh.
Masalah, ungkapkannya, harus diselesaikan jika tidak bisa berdampak pada tahap perkembangan selanjutnya. Misal salah pilih jurusan kuliah, hal ini akan berakibat kuliah dan kerja jadi tidak semangat karena tidak sesuai passion.
“BK akan selalu membantu siswa ketika dia memiliki permasalahan. Selain itu, BK juga akan berupaya memberikan solusi terbaiknya,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.