PWMU.CO – Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, efektif dan efisien mutlak diperlukan. Sehingga dapat mendukung percepatan dan pengembangan Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqoh (Lazismu) menjadi lembaga yang handal, kapabel dan dengan budaya kerja yang professional, serta produktif. Untuk tujuan itu Lazismu Perwakilan Jawa Timur mengadakan ‘Pelatihan Amil Zakat Bidang Marketing dan Salesmanship’ selama 3 hari, di Agro Mulia Training Center, Prigen, Kabupaten Pasuruan (23-25/9) menadatang.
Ketua Lazismu Jawa Timur, drh Zainul Muslimin menjelaskan, berdirinya Lazismu dimaksudkan sebagai institusi pengelola Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) dengan manajemen modern. Sehingga dapat menghantarkan zakat menjadi bagian dari penyelesai masalah (problem solver) sosial masyarakat yang terus berkembang.
(Baca: Tidak Ada Alasan Lazismu Tidak Profesional dan Dua Kembar Peyandang Disabilitas Ini Temukan Semangat Hidup sejak Terima Kursi Roda dari Lazismu)
”Lazismu berusaha terus mengembangkan diri menjadi Lembaga pengelola ZIS terpercaya, dengan budaya kerja yang amanah, professional dan transparan. Seiring berjalannya waktu, kepercayaan publik terhadap Lazismu semakin menguat dan kita bersyukur,” katanya.
Lebih lanjut Zainul menerangkan, dengan spirit kreatifitas dan inovasi, Lazismu senantiasa memproduksi program-program pendayagunaan (pentasyarufan) yang mampu menjawab tantangan dan perubahan zaman, serta menjawab problem sosial yang berkembang di masyarakat. Demikian pula, dengan program penghimpunan yang sejalan dengan dinamika dan perkembangan kemajuan masyarakat.
”Salah satu yang menjadi perhatian utama Lazismu adalah bidang penghimpunan. Karena bidang ini merupakan ujung tombak Lazismu guna menghimpun dana ZIZ. Maka keberadaan SDM di bidang penghimpunan ZIS, khususnya petugas marketing atau pemasaran secara handal dan professional mutlak diperlukan,” tegasnya.
(Baca juga: Lazismu Penopang Dakwah Muhammadiyah dan Haedar Nashir: Lazismu Harus Jadi Kekuatan Perubahan)
Senada itu, Ketua Panitia dan Sekretaris Lazismu Jatim Aditio Yudono mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualifikasi SDM dari para Amil Lazismu se-Jatim. Selain itu juga untuk mencetak SDM di bidang marketing, khususnya untuk petugas lapangan yang merupakan ujung tombak penghimpunan ZIS. dengan standar operasional prosedur (SOP) layanan Lazismu dalam bidang penghimpunan ZIS.
”Adapun targetnya adalah tersedianya 76 orang marketing dengan kapasitas dan kualitas khusus, handal dan terlatih. Karena mereka sebagai ujung tombak penghimpunan ZIS,” ujarnya.
(Baca lagi: Hajriyanto: Zakat, Gerakan Otentik Muhammadiyah dan Akuntabel untuk Tarik Muzaki)
Beragam materi dari Fiqh Zakat, Sales observation, Simply Marketing, Selling Skill, Personal Performance, Sales Plan dan Practice Selling, hingga Role Play diberikan untuk membekali para peserta. Tak cukup itu, berapa Instruktur pun dijadwalkan hadir memberikan materi pelatihan. Mereka di antaranya, Agusdin MM selaku Praktisi Marketing dari Jakarta dan Budi Suryanto selaku Konsultan Marketing di Jatim. Kemudian Wakil Ketua Lazismu Jatim Dr Agus Edi Sumanto, Imam Hambali MEA dan Syamsun Aly MA.
”Sampai saat ini peserta yang telah terdaftar sebanyak 70 orang. Peserta berasal dari perwakilan Lazismu tingkat Daerah se-Jatim dan beberapa orang perwakilan dari Lazismu di luar Jatim,” pungkas Aditio. (zul/aan)