PWMU.CO– Arab Saudi pada Jumat (24/7/2020) menyambut kelompok jamaah calon haji pertama yang telah tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Jamaah haji ini dipilih berdasarkan persyaratan khusus di tengah langkah pencegahan coronavirus yang ketat.
Suasana Bandara Jeddah tidak hiruk seperti musim haji biasanya. Tak ada antrean panjang di bagasi. Ruangan tampak longgar. Bahkan cukup ruang untuk menerapkan jaga jarak, Antrean di imigrasi juga nyaris lengang karena ekspatriat sudah berada di Saudi sebelumnya.
Tahun ini Kerajaan Arab Saudi hanya mengizinkan orang-orang yang tinggal di negara itu dan yang memenuhi kriteria tertentu untuk mengikuti ziarah haji.
Menurut laporan al arabiyah.net, Menteri Haji dan Umrah Dr Muhammad Saleh bin Taher Banten mengatakan, calon haji yang dipilih secara acak melalui sistem undian otomatis, tanpa keterlibatan manusia.
”(Mereka) yang akan melakukan haji tahun ini, Tuhan memilih dari jutaan orang untuk melakukan ritual haji,” kata Menteri Saleh. ”Pilihan ini bukan pilihan manusia, tapi itu adalah pilihan yang saleh untuk memilih orang ini menjadi salah satu dari sedikit orang yang melakukan haji.”
Setelah mereka tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, para calon haji menjalani proses penyaringan sebelum dipindahkan melalui bus ke hotel yang ditunjuk tempat mereka dikarantina selama delapan hari sampai dimulainya prosesi haji pada 29 Juli.
Masker diperlukan setiap saat dan pemeriksaan suhu wajib dilakukan di pintu masuk hotel, tempat para calon haji berbaris sambil menjaga jarak aman menunggu giliran mereka untuk masuk.
Pengamanan Ketat
Hotel yang terletak di Mekah berada di dekat titik pertemuan yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan sebagai tempat para calon haji berkumpul setiap hari untuk diangkut ke situs-situs ritual haji di Kota Mekkah mulai pada hari pertama haji.
Kementerian Haji dan Umrah telah menerapkan langkah-langkah pencegahan ketat di hotel untuk menjaga keselamatan para peziarah termasuk menyediakan ruang terpisah dan cuci tangan untuk setiap orang serta menegakkan aturan jarak sosial.
Sebelumnya calon haji diminta mengisolasi diri di rumah selama tujuh hari sebelum masuk Mekah, sebagai bagian dari persyaratan untuk berpartisipasi dalam ritual haji.
Mereka yang tinggal cukup dekat dengan Mekah tidak diharuskan menginap di hotel tetapi harus tetap karantina mandiri di rumah sampai hari pertama haji juga.
Sementara itu pasien covid-19 yang telah sembuh tidak perlu karantina dan akan tiba di Mekah menjelang sehari pelaksanaan pertama haji.
Tahun ini hanya mengizinkan haji terbatas yang dihadiri sekitar 1.000 orang. Mereka terdiri penduduk Arab Saudi dari tenaga medis dan petugas keamanan yang berjasa melayani pasien selama wabah, penduduk lainnya berusia antara 20 dan 50 tahun, dan para ekspatriat yang lolos seleksi dan belum berhaji. (*)
Editor Sugeng Purwanto