PWMU.CO – Selain Covid-19 Dinkes Jatim ajak Muhammadiyah tangani TB-HIV. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jatim dr Herlin Ferliana MKes.
Herlin Ferliana menyampaikan ajakan itu saat audiensi antara Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Majelis Kesehatan (MK) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim dengan Dinkes Provinsi Jatim, Senin (3/8/2020).
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang Rapat Lavender Dinkes Jatim tersebut menerapkan protokol kesehatan mulai dari cek suhu tubuh, cuci tangan menggunakan hand sanitizer, dan jaga jarak.
Optimis Wujudkan Derajat Kesehatan
Herlin Ferliana menyambut baik dan sangat senang rombongan MPKU dan MK berkenan berkunjung ke Dinkes Jatim.
“Terima kasih atas peran yang selama ini dilakukan oleh Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam mengawal kesehatan masyarakat Jatim. Mari terus optimis dan tidak patah semangat untuk terus berpartisipasi dalam ikut mewujudkan derajat kesehatan Jatim,” ungkapnya.
Herlin Ferliana juga berharap agar MPKU dan MK saat ini tidak hanya berfokus pada masalah penanganan Covid-19. Namun program lain juga harus tetap diperhatikan.
“Program lain yang perlu mendapat perhatian adalah program penanggulangan TB dan HIV, program pencegahan stunting pada anak dan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat),” harapnya.
Kiprah RSMA Jatim
Sementara itu Ketua MPKU PWM Jatim sekaligus pimpinan rombongan dr Sholihul Absor MKes menyampaikan perkembangan dan kiprah jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA) Jatim
“Kami RSMA terus ikut serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Jatim melalui pelayanan Rumah Sakit dan Klinik Muhammadiyah Aisyiyah. Di Jatim ini terdapat 31 Rumah Sakit dan 58 Klinik yang dikelola Muhammadiyah Aisyiyah. Untuk itu kami siap berpartisipasi dan bersinergi” paparnya.
Sebagaimana diketahui, sambungnya, dari 31 RSMA tersebut sebanyak 12 RSMA telah ditunjuk oleh Gubernur Jatim sebagai RS Rujukan Covid-19. Dan semua RSMA sudah terakreditasi oleh KARS, kecuali dua RSM baru yaitu RSUM Babat Lamongan dan RSUM Lumajang yang sedang proses persiapan.
“Meskipun masih ada 19 RSMA yang tidak menjadi rujukan Covid-19, namun seluruh jaringan RSMA yang terintegrasi dengan program Muhammadiyah Covid-19 Command Centre (MCCC) Jatim tetap melayani pasien termasuk yang terindikasi Covid-19,” jelasnya.
Disamping itu, lanjutnya, beberapa isu penting juga didiskusikan dalam audiensi ini.
“Antara lain terkait regulasi perijinan rumah sakit, koordinasi dan kerjasama dengan BPJS serta ketentuan pencairan insentive bagi tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19,” terangnya.
Aisyiyah Kawal Program Kesehatan
Sekretaris PWA Jatim Nelly Asnifati menyampaikan tim di bawah PWA Jatim tetap dan terus bergerak untuk mengajak, mengedukasi dan meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat.
“Tim PWA Jatim dan MK PWA Jatim terus bergerak melalui berbagai program yang selama ini telah dipercayakan kepada Aisyiyah seperti program TB Care, penanggulangan HIV, Pencegahan Stunting, Program EMAS dan sebagainya,” ungkapnya.
Setelah menyimak paparan dari rombongan MPKU PWM dan MK PWA Jatim tersebut, Herlin Ferliana menyampaikan apresiasinya dan mengakui kiprah yang sudah dilakukan oleh Muhammadiyah maupun Aisyiyah.
“Hanya teman-teman di Muhammadiyah dan Aisyiyah ini hebatnya tidak pernah atau jarang mendapatkan bantuan. Sementara yang lain sejak awal sudah rajin mengajukan proposal bantuan,” canda Herlin disambut tawa peserta audensi. (*)
Penulis Mundakir. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.