5 tantangan Ainul Muttaqin di periode II dalam memimpin SMA Muhammadiyah 1 Gresik tahun 2020-2024.
PWMU.CO – Ada lima tantangan yang akan dihadapi SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik ke depan. Hal itu disampaikan Ainul Muttaqin SP MPd saat dilantik sebagai Kepala Smamsatu periode 2020-2024.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhamadiyah (PWM) Jawa Timur Dr M Saad Ibrahim MA, Kamis (14/8/20) siang.
‘Hadir’ dalam acara yang digelar secara virtual melalui Zoom Clouds Meetings itu Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim Drs Arbaiyah Yusuf MA, Ketua Pimpinan Daerah Muhmmadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Dr Taufiqullah MPDI, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik Ir Dodik Priyambada SAkt, dan Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gresik Ir Subagiyono.
Beberapa anggota Forum Silaturrahim dan Komunikasi Kepala Sekolah (Foskam) SMA/MA/SMK Muhammadiyah Jatim juga hadir. Seperti Kepala SMA Muhammadiyah 10 GKB Isa Iskandar SSi MPd, Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Astajab SPd MM, atau Kepala SMA Muhammadiyah 5 Dukun Gresik Agus Muhammad Hasbi SP.
Lima Tantangan Itu
Menurut Ainul Muttaqin, lima tantangan yang dihadapi adalah, pertama dinamika untuk mengembangkan diri. “Dengan dinamika yang ada saat ini, di organisasi manapun terutama sekolah, bagaimana kita terus mengembangkan diri dalam rangka mewujudkan tujuan yang ingin dicapai dengan segala tantangannya,” ungkapnya.
Tujuan itu, sambungnya, tentu sesuai dengan visi sekolah. Yaitu mengembangkan akhlakul karimah, bervisi internsional. “Dan itu dengan kekuatan utama kita, adalah bagaimana membangun karakter yang islami,” ujarnya.
Kedua, perbaikan dan penguatan sistem. “Bagaimana caranya—tentu dengan mengembangkan sistem yang ada di sekolah kita—untuk mengembangkan dan memperbaiki sistem itu,” kata dia.
Menurutnya hal itu untuk menyeimbangkan gerak langkah managemen sekolah sehingga terjadi keseimbangan, keteraturan, dan dapat mewujudkan langkah lebih mudah.
Ketiga, tantangan pendidikan. “Dalam istilah bisnis ada istilah nilai tambah dan nilai kali. Nilai tambah itu artinya bahwa tidak mungkin kita memberi layanan itu sama dengan sekolah lain. Tentu sekolah kita harus mempunyai nilai tambah yang lebih dari sekolah lain,” terang Ainul Muttaqin yang dilantik menjadi Kepala Smamsatu untuk periode kedua.
“Apa nilai tambah yang kita punya. Contoh, sekolah kita memiliki program Muhammadiyah Boarding School atau pondok—yang ditingkat SMA itu yang punya pondok itu baru kita. Sehingga ini menjadi nilai tambah kita,” ungkap dia.
Menurut mantan Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Gresik ini, dari nilai tambah itu akan menjadi nilai kali.
“Artinya itu dari nilai tambah itu bisa menjadi pertambahan jumlah dari peserta didik, jumlah masyarakat yang bisa menikmati layanan kita. Dengan kita wujudkan, bagaimana perbaikan MBS-nya, perbaikan International Class Program (ICP) dan perbaikan seluruh layanan yang kita berikan,” papar dia.
Target Relokasi Sekolah
Keempat, soala PPDB atau penerimaan peserta didik baru. Menurut dia, PPDB tidak menunggu di bulan Januari. “Harusnya sejak masuk tahun ajaran baru sudah berpikir tentang PPDB 2021 dan sebagainya,” ujarnya.
Target kita dan harapan ke depan, dia melanjutka, setidaknya jumlah peserta didik lebih meningkat. “Bahkan jumlah itu meningkat berkali lipat di tahun-tahun yang akan datang,” harap dia.
Kelima, relokasi dan pembangunan sekolah. “Ini tantangan yang ada di depan mata kita, yang segera kita wujudkan. Periode tahun depan sudah harus jadi,” ujarnya. (*)
Penulis Estu Rahayu. Editor Mohammad Nurfatoni.