PWMU.CO – Pemimpin sukses harus bisa beradaptasi dengan perubahan disampaikan Dr dr Sukodiono MM dalam Rapat Kerja (Raker) Online Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik, Sabtu (15/8/20).
Acara diikuti Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik, 4 kepala sekolah, wakil kepala sekolah SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik, SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik, SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, dan SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik dan koordinator bidang.
Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menjelaskan lima karakter pemimpin syises. Pertama adalah karakter change.
“Pemimpin kalau tidak bisa beradaptasi atau berubah dengan situasi yang baru maka kepemimpianan dia pasti ada masalah,” ujarnya.
Dalam raker yang mengangkat tema Redefine Excellant School dia mengungkapkan change atau perubahan pasti ada resistensi. Ini yang harus dijalani. Dalan dunia pendidikan, perlu adanya adaptasi sehingga layanan pendidikan bisa memiliki kualitas.
Pemimpin, lanjutnya, tidak boleh pasrah. Harus ada inovasi dan kreativitas yang dikembangkan sehingga bisa melahirkan pola dan strategi dalam mengembangkan pendidikan.
Visi yang Jelas
Sukodiono menjelaskan karakter kedua yang harus dimiliki pemimpin sukses adalah visi atau mimpi yang jelas.
“Dalam rapat kerja yang dilakukan Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik ini adalah salah satu cara dalam menyamakan visi,” ungkapnya.
Dalam menyamakan visi, kebutuhan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu tuntutan yang harus dimiliki. SDM harus distandarkan juga. Semisal, kemampuan SDM dalam adaptasi digital dalam pola pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Karakter ketiga memberdayakan atau empowering. “Jangan ada perkataan one man show,” ujarnya.
Pemimpin yang baik adalah mampu memberdayakan peran dan tugas kepada bawahan sehingga program dan target bisa dicapai secara maksimal.
Pemimpin Jadi Teladan
Karakter sukses harus menjadi model sebagai karakter keempat. Sukodiono memaparkan seorang pimimpin harus menjadi teladan dan percontohan. Pemimpin harus percaya diri supaya anak buah tidak bingung.
“Pemimpin harus jadi contoh dalam memberikan inovasi, kreatif supaya anak buah kita akan meniru,” jelasnya.
Dia menjelaskan kalau kita pingin anak buah kita tepat waktu dan disiplin, maka pemimpin harus terlebih dahulu tepat waktu dan disiplin. Hal ini, lanjutnya, supaya anak buah memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap pemimpin.
Karakter kelima cinta. Dia mengungkapkan pemimpin harus mampu mendengarkan. Ketika pemimpin itu mendengarkan, maka apa yang disampaikan juga dimasukkan dalam hati.
“Jangan sampai apa yang disampaikan itu masuk telinga kanan, di keluar telinga kiri,” katanya.
Kelima karakter ini, pesannya, harus dimiliki seorang pemimpin sehingga program yang dicanangkan dan dijalankan bisa sukses tercapai. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.