PWMU.CO – Pesan Prof Biyanto di upacara virtual 17 Agustus Sekolah GKB untuk menyiapkan diri dengan belajar keras, Senin (17/8/20).
“Mari kita memanajemen waktu sebaik-baiknya untuk membantu negeri ini keluar dari persoalan-persoalan yang dihadapi,” ujarnya.
Dalam upacara bendera virtual memperingati HUT RI yang dilakukan di Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Prof Dr Biyanto MAg yang bertindak sebagai pembina upacara.
Dia menjelaskan, negeri kita butuh bantuan supaya di tengah-tengah kesulitan tetap bisa melaksanakan tugas mencerdaskan kehidupan bangsa.
Menurut Prof Biyanto, tugas guru adalah amat mulia dan menjadi amanah konstitusi UUD 1945. Guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya ini juga mengajak seluruh peserta upacara untuk tidak pesimis menghadapi tantangan yang ada.
Prof Biyanto menganalogikan ajakan itu dengan meminjam istilah penulis, sejarawan, sekaligus filsuf yang sangat terkenal dari Inggris, Arnold Joseph Toynbee.
“Setiap ada challenge (tantangan) pasti muncul respon (reaksi). Dan sebaik-baik reaksi adalah reaksi yang bersifat positif, bukan bersifat negatif,” jelasnya.
Reaksi Positi terhadap Tantangan
Prof Biyanto mengungkapkan tidak ada guna sama sekali kalau kita menyesali keadaan, lalu kemudian berpikir pesimis seakan-akan tidak ada harapan yang lebih baik.
Untuk menumbuhkan reaksi-reaksi positif tersebut, dia memberikan gambaran tentang bagaimana bereaksi secara positif terhadap tantangan yang ada pada masa pandemi ini.
“Para guru harus tetap melayani anak-anak supaya anak-anak kita cerdas, supaya bangsa kita menjadi bangsa yang maju, bukan bangsa yang tidak berkemajuan,” tuturnya.
Biyanto juga berpesan kepada seluruh siswa sebagai anak bangsa yang diberikan kesempatan mengenyam pendidikan di komplek pendidikan yang berkeunggulan seperti di perguruan Muhammadiyah GKB maka harus menyiapkan diri sebaik-baiknya.
Para guru dan tenaga kependidikan harus memfasilitasi supaya siswa GKB berkembang, bertumbuh seiring dengan tantangan zamannya.
“Masing-masing kita ada tantangan dan tentu saja masing-masing tantangan itu harus direaksi, direspon dengan respon yang positif,” terangnya.
Pelaksanaan upacara bendera virtual ini diikuti peserta online sebanyak 2.771 dengan rincian melalui Zoom sebanyak 105 peserta dan melalui cannel YouYube masing-masing sekolah 2.666 peserta.
Peserta upacara dari siswa SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik, SDMuhammaidyah 2 GKB Gresik, SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, dan SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik. (*)
Penulis Ahmad Nasafi. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.