PWMU.CO – Peringati Kemerdekaan, mahasiswa UMM bagi masker. Dua Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bergerak ke Terminal Landungsari Kota Malang, Senin (17/8/2020).
Kedua mahasiswa itu adalah Iis Muala Wati dan Mia Maftukatus Sholikha. Keduanya sedang mengikuti program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) UMM dan masuk dalam gelombang 5 kelompok 19.
Kegiatan PMM diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMM. Dosen pembimbing lapangan kedua mahasiswa tersebut adalah Kardina Yudha Parwati SE MM.
Kardina Yudha Parwati menyampaikan dengan kegiatan PMM diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar maupun mahasiswa yang sedang melaksanakan PMM.
“Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilakukan. Semoga memberikan manfaat bagi masyarakat dan juga bagi mahasiswa kami,” ujarnya.
Sementara itu salah satu mahasiswa Iis Muala Wati menyampaikan berinisiatif kelompoknya memeriahkan hari kemerdekaan 17 Agustus dengan membagikan masker.
“Kami membawa 3 kotak masker. Jumlahnya sekitar 150 biji. Sasaran utamanya adalah para sopir angkot dan sopir bus yang ada di sekitar Terminal Landungsari Kota Malang. Itulah cara kami memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-75 di tenggah pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Menurut Iis, panggilan akrabnya,
HUT Kemerdekaan RI setiap tahun selalu dirayakan secara meriah seperti agenda rutin tahunan berupa lomba-lomba, jalan santai dan karnaval dikalangan masyarakat
‘Tetapi tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pandemi Covid-19 yang dimulai bulan Maret 2020 telah merubah semuanya. Upacara yang biasanya digelar di kampus, di sekolah atau di kelurahan, sekarang hanya dibatasi beberapa orang saja dan pastinya tetap mematuhi protokol,” paparnya.
Sosialisas Protokol Kesehatan
Selain berbagi masker, lanjutnya, kelompok 19 PMM juga memberikan imbauan kepada para sopir agar tetap mengikuti protokol kesehatan. Tujuannya untuk meminimalisir penularan atau penyebaran Covid-19.
“Kami juga membuat poster yang ditempel di sekeliling terminal Landungsari. Harapannya orang-orang yang sedang berpergian atau ingin berpergian bisa membaca cara pemakaian dan cara mencuci masker yang baik dan benar,” jelasnya.
Di lapangan, menurutnya, masih perlu edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memakai masker.
Masih banyak warga yang tidak memakai masker saat keluar rumah. Termasuk para sopir angkot. Ada yang beralasan merasa pengap. Ada juga yang membawa masker tetapi disimpan di laci dan tidak dipakai saat mengemudi,” terang mahasiswa semester VII Prodi Hukum Keluarga Islam Fakultas Agama Islam UMM ini.
Tanggapan Sopir
Sementara itu salah satu sopir angkot Bimo menyampaikan terima kasih atas kepedulian mahasiswa UMM.
“Ini kegiatan yang bagus karena berbagi kepada sesama, terutama kali ini para sopir angkot dan bus yang kebagian masker. Sangat bermanfaat bagi kami yang setiap hari berinteraksi dengan banyak orang,” tuturnya. (*)
Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.