PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Surabaya mengadakan pertemuan dengan dengan Dinas Kesehatan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan kelompok masyarakat peduli TB-MDR di Hotel Maumu Surabaya, Sabtu (24/9). Pertemuan tersebut membahas tentang penanggulangan TB dan TB-MDR.
Dalam pertemuan tersebut, mereka bermusyawarah mencari berbagai alternatif penanggulangan masalah yang ditemukan. Pencarian itu melalui kegiatan telaah mawas diri atau analisa situasi yang dikaitkan dengan potensi yang dimiliki oleh warga masyarakat.
Pada pertemuan tersebut diuraikan, penanggulangan TB dan TB-MDR di Indonesia telah dilakukan, namun belum memberikan hasil optimal. Dari berbagai pengalaman upaya penanggulangan TB dan TB-MDR di Indonesia, terbukti bahwa upaya ini tidak dapat dilakukan hanya oleh pemerintah semata. Karena pemerintah sendiri memiliki berbagai keterbatasan baik, dalam sumber daya manusia, sumber dana dan sumber sarana serta peralatan.
(Baca: Aisyiyah Gugah Pemkot untuk Surabaya Bebas TB dan HIV dan Aisyiyah Gandeng Pemerintah Gugah Kesadaran Bahaya TB-HIV Aids)
Maka, upaya ini memerlukan kemitraan dari berbagai pihak termasuk swasta dan organisasi masyarakat. Munculnya kasus-kasus yang diakibatkan kesalahan diagnosis, permasalahan penetapan dosis obat, ketidakpatuhan minum obat pasien membutuhkan penanganan yang lebih serius. Karena jumlah obat yang digunakan lebih banyak sehingga biaya pengobatan lebih tinggi waktu pengobatan juga jadi lebih panjang sehingga tingkat kegagalan pengobatan pun lebih tinggi.
Melalui program community TB dan TB-MDR, ‘Aisyiyah bersama para mitranya yang mewakili organisasi masyarakat, melakukan berbagai upaya penanggulangan TB dan TB-MDR dengan berbagai kegiatan pendampingan pasien. Masyarakat di akar rumput mulai melakukan gerakan dan aksi untuk mengurangi penyebaran penyakit dan kematian akibat kuman ini.
Terbentuknya susunan pengurus KMP TB dan rencana kegiatan KMP TB diharapkan mampu membentuk anggaran dan sumber pendanaan kegiatan KMP TB dan membuat rencana kegiatan amal untuk kegiatan KMP ( charity Event ). Serta rencana pelaksanaan pelantikan KMP-TB Kota Surabaya.
Ketua KMP-TB, Andi Hariadi menyampaikan pentingnya sinergi agar tugas mulia membantu masyarakat menemukan dan menanggulangi TB-MDR berjalan lancar. “Target awal dari komunitas masyarakat peduli TB-MDR adalah terwujudnya kampung bebas TB,” tegasnya. (tri/ilmi)