• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Muhammadiyah Bukan Dahlaniyah

Minggu 23 Agustus 2020 | 09:03
in Kabar
0
Muhammadiyah bukan Dahlaniyah. Yakni ajaran KH Ahmad Dahlan. Di Muhammadiyah yang dibangun bukan fanatisme tokoh, tetapi organisasinya.
Nadjib Hamid: Muhammadiyah bukan Dahlaniyah. (Dokumentasi PWMU.CO)

PWMU.CO – Muhammadiyah bukan Dahlaniyah. Yakni ajaran KH Ahmad Dahlan. Di Muhammadiyah yang dibangun bukan fanatisme tokoh, tetapi organisasinya.

Demikian pesan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Nadjib Hamid MSi, dalam Sekolah Ideologi Kader Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim yang digelar virtual via Zoom, Sabtu (23/8/20).

Menurut Nadjib, awal Muhammadiyah berdiri di masa penjajahan, fokus awal bagi gerakan Muhammadiyah adalah pendidikan dan pelayanan sosial. “Karena cara-cara itu dianggap sebagai media paling efektif untuk melawan penjajahan. Asumsinya adalah kalau masyarakat itu cerdas, pintar, sehat, dan sejahtera, maka bisa lebih gampang diajak berjuang,” ujarnya.

Nadjib lalu melanjutkan, tidak mungkin waktu awal berdirinya Muhammadiyah langsung menyatakan diri sebagai gerakan politik. “Karena akan berhadapan dengan penguasa penjajah yang kita tahu sangat kejam. Semua yang melawan bisa diberangus. Itulah strategi awal Muhammadiyah ketika didirikan,” tutur dia.

Baca Juga:  Empat Spirit yang Kekalkan Dakwah Muhammadiyah

Bahkan termasuk, kata Nadjib, Muhammadiyah sejatinya di awal berdirinya juga tidak fokus pada persoalan-persoalan ibadah mahdhah. “Tetapi pikiran Muhammadiyah pada ibadah dan muamalah itu sudah melampaui zamannya, itu iya,” ungkapnya.

Dalam dokumen sejarah perjuangannya, sambung dia, Kiai Dahlan tidak fokus pada persoalan-persoalan khilafiyah. Tetapi lebih kepada membangun solidaritas bangsa yang mencerdaskan dan menyejahterakan. “Karena itu yang dibangun pertama adalah lembaga pendidikan, panti asuhan, rumah sakit, bukan partai politik,” kata Nadjib.

Mas Mansyur sang Ideolog

Karena dinamika di negeri ini begitu kuatnya, tutur Nadjib, Muhammadiyah tidak boleh hilang atau terberangus oleh dinamika yang ada di negeri ini semata. Maka, sejatinya sejak KH Mas Mansyur itu sudah ada khittah perjuangan yang dirumuskan dengan Langkah Dua Belas.

“Tapi orang lebih sering tidak menyebutnya itu sebagai khittah perjuangan. Mas Mansyur itu disebut sebagai ideolog Muhammadiyah, yang membangun budaya organisasi adalah Mas Mansyur. Luar biasa beliau, pikiran-pikirannya memang sangat cemerlang,” papar Nadjib.

Baca Juga:  Pengikut Muhammadiyah Kecil, Asetnya Besar, Ini Kuncinya

Bahkan saat periode Mas Mansyur terlibat dan belum menjadi pimpinan, ungkap Nadjib, Mas Mansyur-lah yang mengusulkan pentingnya Majelis Tarjih pada tahun 1927. Itulah yang kemudian, soal-soal yang berhubungan dengan ibadah mahdhah ditata dan ditertibkan.

“Jadi kalau misalnya ada gosip, fitnah,  atau apa saja yang mengatakan Kiai Dahlan sejatinya penganut paham keagamaan tradisional. Shalatnya pakai qunut, tarawihnya berjumlah 23 rakaat, maka bisa saja itu terjadi,” jelas dia.

Karena pada saat itu, ungkap Nadjib, Kiai Dahlan tidak fokus pada aspek khilafiyah. “Tetapi tidak bisa dikatakan, pelanjutnya pengikutnya itu dianggap melawan atau melanggar pendiri Muhammadiyah. Karena di Muhammadiyah, yang dibangun bukan fanatisme tokoh, tetapi organisasinya. Pikiran-pikiran yang tercermin dan menjadi keputusan organisasi itulah yang menjadi pegangan bersama,” terang Nadjib.

Baca Juga:  Aisyiyah Gresik Gelar Musypimda Daring

Karenanya kemudian, lanjut dia, pikiran Muhammadiyah terutama yang terkait dengan keagamaan selalu dievaluasi dari waktu ke waktu.

“Di Muhammadiyah tidak mengenal Dahlaniyah. Kalau menurut pemikiran pelanjutnya ada yang dipikirkan atau digagas Kiai Dahlan itu dianggap tidak tepat, maka akan dievaluasi. Karena Kiai Dahlan sendiri, membangun Muhammadiyah itu juga dengan spirit perubahan,” tutur Nadjib. (*)

Penulis Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Darul SetiawanKH Ahmad DahlanMuhammadiyah Bukan DahlaniyahNadjib HamidPWA JatimSekolah Ideologi Kader
Share188SendTweet

Related Posts

Ahmad Dahlan dan Pesona Kisah
Kolom

KH Ahmad Dahlan Radikal Versi Hatta

Sabtu 9 Januari 2021 | 06:37
1
KH Hisyam, Pemimpin Muhammadiyah yang Fenomenal meski Tak Terkenal
Featured

KH Hisyam, Pemimpin Muhammadiyah yang Fenomenal meski Tak Terkenal

Rabu 6 Januari 2021 | 13:21
1
Ismail Suny, Tokoh Muhammadiyah yang Dipenjara tanpa Pengadilan
Featured

Ismail Suny, Tokoh Muhammadiyah yang Dipenjara tanpa Pengadilan

Kamis 31 Desember 2020 | 15:46
1
Mengelola AUM Harus Profesional, Transparan, dan Jujur
Kabar

Mengelola AUM Harus Profesional, Transparan, dan Jujur

Kamis 24 Desember 2020 | 11:16
1
Sah, Saifullah Rochim Pimpin SD Muhida
Kabar

Sah, Saifullah Rochim Pimpin SD Muhida

Senin 21 Desember 2020 | 12:12
1
Manhaj salaf
Kolom

Manhaj Salaf KH Ahmad Dahlan

Minggu 20 Desember 2020 | 17:22
1
Next Post
Slamet Hariyanto bersama Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir dan istrinya, Siti Djohantini.

Slamet Hariyanto, Pembela Siyono, Wafat

Mahasiswa UMM  Peduli Corona di Banyuwangi

Mahasiswa UMM Peduli Corona di Banyuwangi

Tan Mei Hwa melayani pelanggan rica-rica menthok pedas di warmobnya. (Sugeng/PWMU.CO)

Tan Mei Hwa, Buka Warung Rica-Rica Menthok Pedas yang Bikin Kapok Lombok

Ilustrasi Berguguran lagi orang terbaik di negeri ini.

Berguguran Lagi Orang Baik di Negeri Ini

Ilustrasi Beda Khilafah Nubuwah dengan Khilafah HTI

Beda Khilafah Nubuwah dengan Khilafah HTI

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
1

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
1

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
1

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
1

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Menulis Cerita Anak Berkarakter, Begini Caranya!

Menulis Cerita Anak Berkarakter, Begini Caranya!

Rabu 27 Januari 2021 | 13:29
Teken MoU, Ini 3 Bentuk Kerja Sama Hamas School dengan SMK Mutu Gresik

Teken MoU, Ini 3 Bentuk Kerja Sama Hamas School dengan SMK Mutu Gresik

Rabu 27 Januari 2021 | 13:08
Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah. Sebanyak 200 paket sembako dibagikan kepada warga Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan.

Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah

Rabu 27 Januari 2021 | 11:55
Keutamaan Membaca Surat Az-Zukhruf

Keutamaan Membaca Surat Az-Zukhruf

Rabu 27 Januari 2021 | 11:23
Smamsatu Gelar Webinar Kolaborasi Psikologi-Sastra

Smamsatu Gelar Webinar Kolaborasi Psikologi-Sastra

Rabu 27 Januari 2021 | 10:57
Trisila muncul dalam RUU HIP tanda Pancasila belum selesai. Foto Abdul Mu'ti.

Kenapa Tak Ada yang Ngaku Keturunan Yesus?

Rabu 27 Januari 2021 | 07:26
Wakaf Uang di Tengah Korupsi Uang Rakyat

Wakaf Uang di Tengah Korupsi Uang Rakyat

Rabu 27 Januari 2021 | 07:17
Peduli Pendidikan, 530 gawai dibagikan IKA ITS Peduli dan Kemenko PMK RI. Selain gawai, juga ada 530 set perlengkapan school Covid kit.

Peduli Pendidikan, Bagikan 530 Gawai

Selasa 26 Januari 2021 | 21:51
Kaum pengeluh

Kaum Pengeluh dan Pengumpat

Selasa 26 Januari 2021 | 15:14
Google

Google Search Bakal Hilang dari Aussie

Selasa 26 Januari 2021 | 14:39

Berita Populer Hari Ini

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama