PWMU.CO – Mahasiswa UMM salurkan donasi Pendidikan untuk anak-anak dari keluarga yang tidak mampu di Dusun Gabus, Desa Tambakploso, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Jumat (21/8/20).
Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 54 yang bergerak di bidang pendidikan tersebut menyalurkan bantuan dengan mengunjungi setiap rumah keluarga yang tidak mampu.
“Kami berpedoman dengan data yang telah disetujui oleh Bapak Kepala Dusun Gabus Bapak Subintoro,” ujar Yoga Bagus Dwi Prasetyo.
Koordinator PMM ini menjelaskan penerima donasi pendidikan PMM 54 ini adalah anak usia PAUD sampai dengan SD. Kegiatan ini menyalurkan donasi pendidikan sebanyak 35 paket. Setiap paketnya berisi alat tulis yang dapat menunjang kegiatan sekolah anak-anak Dusun Gabus.
Semangat dalam Bersekolah Online
Yoga, sapaan akrabnya, mengungkapkan kelompok PMM yang dibimbing Ririn Harini SKep Ns MKep ini memberikan donasi pendidikan kepada anak-anak di tengah pandemi Covid-19.
“Harapannya dari kegiatan pendistribusian donasi pendidikan ini bisa bermanfaat dan dapat menambah semangat dalam bersekolah online,” ucapnya.
Dia memaparkan kegiatan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Dusun Gabus. Salah satunya dari Alfi Anitha Febriyani orangtua yang anaknya mendapatkan donasi pendidikan.
“Saya sangat mendukung dan berterima kasih atas segala kepeduliannya kepada kita karena di masa pandemi ini memang dibutuhkan perhatian seperti itu karena ekonomi kita yang agak labil dan menurun lagi,” katanya.
Nita juga memberikan doa dan harapan terhadap kegiatan donasi pendidikan. Semoga, lanjutnya, menjadi bentuk keberkahan bagi donatur maupun panitia yang menyelenggarakan.
Kepala Dusun Subintoro juga memberikan apresiasi dengan kegiatan donasi pendidikan yang dilakukan PMM UMM. Dia menyampaikan terima kasih atas perhatian dengan memberikan paket yang berisi alat kebutuhan sekolah anak-anak di dusun ini.
“Semoga mereka tetap bersemangat untuk sekolah secara online di pandemi ini. Anak-anak bisa terus belajar meskipun tidak dengan tata muka,” tandasnya.
Penulis Eka Arifatur Rachmah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.