PWMU.CO – Hidroponik jurus jitu untuk ketahanan pangan keluarga. Ini yang dilakukan PMM UMM Kelompok 68 di Desa Ploso, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Selasa (18/8/20).
Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini membantu warga dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk menunjang kebutuhan pangan saat pandemi Covid-19.
Koordinatir kegiatan Anggita Ayunda Sakuntala mengatakan pembuatan tanaman hidroponik ini merupakan salah satu program kerja PMM yang dilaksanakan di Desa Ploso. Program kerja ini di buat untuk menunjang bahan pangan untuk warga desa di masa pandemi ini.
“Dalam melaksanakan kegiatan ini tidak memakan banyak waktu, kurang lebih sekitar dua pekan. Selain memanfaatkan lahan pekarangan, alasan lainnya adalah hidroponik dapat beberapa kali panen dengan kurun waktu tidak lama,” ujarnya.
Dia menjelaskan PMM UMM juga mendatangi komunitas hidroponik Magetan dan Madiun untuk mempelajari bagaimana cara bertanam Hidroponik yang tepat. Ilmu dan pengetahuan dari dua komunitas ini yang kemudian diaplikasikan mahasiswa UMM untuk membantu kebutuhan pangan warga Desa.
Manfaatkan Lahan Sempit
Anggita Ayunda Sakuntala mengungkapkan kegiatan ini juga melibatkan perwakilan warga desa untuk melihat bagaimana sistematika menanam tanaman Hidroponik.
“Tujuan utama adalah agar warga desa dapat membuat sendiri dengan pengetahuan yang mereka terima dari peserta PMM ini dan dapat mengetahui bagaimana memanfaatkan lahan sempit atau pekarangan yang dapat menghasilkan sesuatu yang bisa menghasilkan,” jelasnya.
Tak hanya mengedukasi, lanjutnya, PMM UMM juga memberikan peluang untuk meningkatkan perekonomian warga Desa. Hal ini karena dengan adanya tanaman hidroponik warga bisa menjual kembali dari hasil panen tersebut atau dapat juga di konsumsi sendiri.
Selain itu, sambungnya, kegiatan ini juga bisa mendorong warga untuk mengonsumsi pangan yang sehat tanpa mengandung Pestisida. “Dengan adanya program hidroponik dari mahasiswa UMM diharapkan warga Desa Ploso dapat memanfaatkan lahan pekarangan dengan baik serta mengubah pola hidup sehat,” tandasnya. (*)
Penulis Chintya Krissyandani. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.