PWMU.CO – Setelah mengikuti seleksi selama dua hari, Selasa – Rabu, 26-27 September 2016 di Hotel Utami Sumenep, akhirnya Izzatul Mas’unah, siswi kelas X SMA Muhammadiyah I Sumenep ini dinobatkan sebagai Pemenang Juara I Siswa Berprestasi jenjang SMA/SMK se-Kabupaten Sumenep. Kegiatan yang diadakan Dinas pendidikan Kabupaten Sumenep ini diikuti 75 peseta didik dari SMA/SMK negeri dan swasta se-Kabupaten Sumenep.
Meski lebih banyak diikuti oleh sekolah-sekolah negeri, namun siswa-siswi SMUTU -begitu SMA Muhammadiyah 1 populer disebut- sangat antusias, bersemangat, dan pantang minder. Seleksi pertama diperas menjadi 10 siswa. 8 dari sekolah negeri dan 2 dari SMA Muhammadiyah 1 Sumenep, Izzatul Mas’unah dan Sellya Dwi Fanni. Dari 10 siswa diseleksi lagi menjadi 6 siswa. Seorang siswa SMUTU masih bertahan, sementara yang lainnya dari sekolah negeri.
Setelah diseleksi melalui wawancara yang dilakukan secara terbuka di hadapan hadirin, maka diputuskanlah bahwa Juara 1 Siswa Berprestasi Kabupaten Sumenep jenjang SMA/SMK adalah Izzatul Mas’unah. Sontak saja pengumuman tersebut disambut dengan teriak siswa-siswi SMUTU yang turut hadir dalam acara.
(Baca: Muhammadiyah Kembali Lahirkan Kepala Sekolah Berprestasi dan Siswa SMK Muhammadiyah Gondanglegi Sabet Juara Kempo Nasional)
Siswi yang pernah menjuarai Olimpiade Fisika Madrasah Tsanawiyah tingkat Kabupaten Sumenep dan juara VI SMP/MTs ME Award selama dua tahun berturut-turut ini langsung meledak menangis bahagia. Salah satu bekal yang dipupuk dari Izza adalah dia selalu aktif di organisasi pelajar, Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Alumni MTs YPPMI Kalikatak Arjasa Kangean ini adalah mantan Ketua IPM Ranting MTs YPPMI. Pengalaman berorganisasi inilah yang dilanjutkan dan dipupuk dengan baik hingga ia duduk di jenjang SMA Muhammadiyah.
Bahrus Surur, M.Ag., Kepala SMA Muhammadiyah 1 Sumenep, merasa bangga dan bahagia dengan prestasi yang diraih oleh peserta didiknya. Bagi Bahrus, “Prestasi ini menjadi tanda bahwa sekolah Muhammadiyah bisa bersaing dengan sekolah negeri. Ini menjadi pembuktian jika sekolah Muhammadiyah itu bukan sekolah nomor dua, apalagi sekolah buangan. Insya Allah dan semoga hal ini akan diikuti dengan prestasi-prestasi yang lain, amien..” ucapnya. (ilmi)