PWMU.CO – Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PWM Jatim menyelenggarakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di aula Mas Mansyur Kantor PWM Jawa Timur, Sabtu (1/9). Kegiatan ini merupakan follow up dari hasil Rakornas LPCR di Bengkulu beberapa waktu yang lalu.
Rakerwil ini diikuti oleh utusan Pimpinan Muhammadiyah Daerah (PDM) se-Jawa Timur, baik dari anggota LPCR atau wakil ketua PDM. Jumlah total peserta mencapai 98 orang. Peserta sangat bervariatif, mulai dari peserta yang tertua yang lahir pada tahun 1958 hingga termuda dengan tahun kelahiran 1993.
PWM sangat mengapresiasi acara ini. Hal tersebut ditunjukkan dengan memberikan doorprize kepada para peserta. Peserta yang mengkonfirmasi dan datang tercepat, serta yang mengumpulkan berkas tercepat memperoleh doorprize tersebut. Pemberian doorprize ini sesuai dengan slogan ‘Mari berorganisasi dengan Menggembirakan.’
(Baca: Dosen Muhammadiyah Ini Berdayakan Ranting Melalui Pembelajaran Bahasa Asing, Bangkit Kembali setelah Mati Suri 10 Tahun)
Acara tersebut diisi dengan pengarahan dari Nadjib Hamid, selaku Wakil Ketua yang bertanggung jawab terhadap LPCR Jawa Timur tentang kondisi real cabang dan ranting se-Jawa Timur. Dia juga membakali peserta rakerwil dengan mekanisme pendirian cabang dan ranting sesuai dengan pedoman.
“Tidak bisa cabang dan ranting berkembang dengan alami, tanpa direncakan. Mustahil!” tegas Nadjib Hamid. Diksi tersebut menjadi pandangan umum bagi lembaga yang dikomandoi Hasan Ubaidillah ini, sekaligus juga menjadi pemicu para peserta untuk mempersiapkan rencana dan instrument mendirikan cabang dan ranting.
(Baca: Tentara Ini Jadi Ketua Ranting Muhammadiyah dan Wakafkan Rumah-Tanahnya untuk Dakwah)
Pengarahan kedua berasal dari N. Jamaludin Ahmad yang merupakan Ketua LPCR Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dia menyampaikan pembekalan dengan judul Pemberdayaan Cabang dan Ranting.
“Ranting merupakan kekuatan utama untuk menguatkan Muhammadiyah. Penguatan Cabang dan Ranting merupakan harga mati untuk mendukung kiprah dakwah Muhammadiyah,” tegas pria yang akrab dipanggil Jamal ini. (dahlan/ilmi)