PWMU.CO – Gubernur HW menyapa siswa Mimdaka secara daring dalam kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan (HW), Sabtu (29/08/20).
Siswa MI Muhammadiyah 2 Karangrejo (Mimdaka) Gresik yang mengikuti ekstra HW mendapat materi sejarah Hizbul Wathan dan hubungan dengan kemerdekaan RI dari nara sumber Muhammad Harun Roesyiedh.
Dalam acara yang dilakukan secara daring Ketua Kwartir Wilayah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Jawa Timur—akrab disebut Gubernur HW—ini menyampaikan materi melalui video awal mula berdirinya kepanduan HW.
“Pada saat itu sepulangnya KH Ahmad Dahlan dari Solo melihat Nederlan Padvinder Organization (NIPV). JPO ini ialah kepanduan Jawa dan taruna kembang sedang berlatih baris berbaris. Dari sini KH Ahmad Dahlan berkeinginan agar keluarga Muhammadiyah dididik seperti itu untuk melayani dan menghambah kepada umat,” jelasnya
Awal mula, lanjutnya, didirikan padvinder (kepanduan) pada tahun 1918 dan baru berganti nama Hizbul Wathan pada tahun 1920, HW ini diambil pada saat itu terinspirasi dari tentara Mesir yang saat itu berjuang dari cengkraman tentara kolonialisme mereka berjuang dengan nama itu.
Harun, sapaan akrabnya, menjelaskan pemimpin Padvinder Muhammadiyah menarik nama itu dengan berlandaskan hadits yaitu hubbul wathan minal iman. Artinya apa cinta tanah air adalah sebagian dari iman, lalu dari kata-kata Hubbul Wathan itu menjadi Hizbul Wathan karena di Indonesia saat itu juga sedang berperang dengan penjajah yang saat itu menjajah Indonesia.
Hubungan HW dan Kemerdekaan
Harun mengungkapkan apa yang menjadi hubungan HW dengan kemerdekaan. Jika, sambungnya, ditanya apakah ada hubungan ya dari sini namanya saja sudah cinta tanah air dan banyak pemuda HW yang menjadi tentara Indonesia.
“Lalu dilihat dari bajunya tambahnya atasan berwarna coklat melambangkan tanah dan bawahan biru melambangkan laut yaitu air jadi cinta tanah air,” ujarnya.
Dia memaparkan beberapa pahlawan yang telah berjasa pada saat kemerdekaan Indonesia juga termasuk kader terbaik HW. Anak-anak tahu Panglima Besar Jenderal Sudirman itu adalah kader HW, dari kecil hingga besar. Ada Presiden Soeharto, Mulyadi Joyomartono, Kasman Singodimedjo, Yunus Anies, Abdul Kahar Muzakir, Ki Bagus Hadikusumo mereka adalah kader terbaik HW.
Hubungan Kader HW dengan pemerintah Indonesia dengan kemerdekaan. HW, jelasnya, telah memberikan sumbangan terbesarnya kepada pemerintah Republik Indonesia termasik menjelang awal-awal kemerdekaan Indonesia.
“Makna bendera HW, warna hijau yang berjumlah 6 dan kuning ada 5 melambangkan rukun iman dan rukun Islam jadi anggota HW itu harus mempertahankan Rukun iman dan Rukun Islam. Siapa yang tidak bisa mempertahankan maka bukan anak HW jadi semangatnya harus semangat rukun iman dan rukun Islam.
Harun pun memberikan nasihat mengakhiri video terkait dengan pandemi ini. “Jika diharuskan keluar rumah maka anak-anak harus memakai masker dan harus sering cuci tangan.”
Antusias Ikuti Pembelajaran
Kepala Mimdaka Tineke Wulandari ST menjelaskan siswanya sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler HW.
“Dari malam bunda-bunda sudah sangat antusias karena anak-anaknya sudah ingin mempersiapkan untuk hari ini. Bersiap seragam dan atribut lengkap sehingga anak-anak berdandan rapi semua,” ungkapnya.
Dia mengatakan sejak pagi siswa Mimdaka sudah bersiap mengikuti ekstrakurikuler HW dengan penuh semangat. “Handphone saya mulai jam 6 ini sudah berbunyi, banyak sekali yang sudah absen dengan memakai seragam dan atribut lengkap. Bunda-bunda sudah mengirimkan foto anaknya bersiap memulai ekstra hari ini.
Ike, sapaan akrabnya, mengungkapkan Gubernur Kepanduan HW Jawa Timur menyampaikan materi dengan menarik karena bukan hanya materi yang disampaikan namun lagu-lagu yang anak-anak belum mengetahui juga diajarkan dalam video.
“Saya sangat senang melihat anak-anak bersemangat, apalagi dalam video Pak Harun menjanjikan kepada anak-anak, jika sekolah sudah dibuka kembali gubernur Kepanduan HW Jatim akan berkunjung di Mimdaka,” katanya.
Koordinator ekstrakurikuler HW Mimdaka Rofiqoh S Pd menjelaskan Muhammad Harun Roesyiedh akan menceritakan sejarah Hizbul Wathan dan bagaimana hubungan Hizbul Wathan dengan kemerdekaan agar siswa dapat memahami serta bangga menjadi bagian dari kepanduan HW.
“Kegiatan ekstrakurikuler ini tetap dilakukan dari rumah. Video akan dikirimkan melalui grup kelas masing-masing agar memudahkan anak dan bunda untuk melihat video tersebut,” tambahnya. (*)
Penulis Yana Firna Aisiyah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.