PWMU.CO – Ini tentang Kisah Sukses Alumni Smamsatu yang disampaikan di acara Milad Ke-55 SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) yang diselenggarakan online melalui aplikasi Zoom Cluds Meeting, Selasa (1/9/20).
SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik menggelar opening milad dengan konsep talkshow bertema Eksplore Your Dream dan launching logo Potcash Open Mind, Open Heart.
Kepala Smamsatu Ainul Muttaqin SP MPd dalam sambutannya mengatakan 55 tahun adalah usia yang tidak muda. Maka pemantapan dan peningkatan layanan pendidikan akan terus dilakukan oleh Smamsatu.
“Hal ini supaya masyarakat Gresik khususnya, dan Indonesia pada umumnya, terus mempercayakan pendidikannya di SMA Muhammadiyah 1 Gresik,” ujarnya.
Dia menjelaskan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Di antaranya adalah pembangunan gedung baru Smamsatu. Dalam kondisi seperti ini, lanjutnya, Smamsatu melewati masa pandemi ini dengan inovasi-inovasi pembelajaran yang bisa memenuhi harapan ketercapaian kurikulum dan kebutuhan peserta didik di masa sekarang dan yang akan datang
Di milad ke-55 ini, sambungnya, yang bersamaan dengan masa pandemi Covid-19, ada dua hal yang ingin kita lakukan. Pertama, karakter Islami dan berorientasi global akan menjadi kekuatan utama Smamsatu Gresk.
“Selain itu, melalui penguatan bahasa asing, jaringan internasional dan penguatan kemampuan penguasaan teknologi informasi,” jelasnya.
Kedua menjadikan Smamsatu sebagai salah satu pusat informasi dan komunikasi pendidikan kreatif. “Contohnya melalui program potcast pendidikan yang kita beri nama Invicast, yang merupakan akronim dari inovatif podcast Smamsatu. Harapan kami meski di masa pandemi, kreativitas dan inovasi tetap dilakukan,” ujarnya.
Almuni Berbagi Sukses
Ainul memaparkan dalam acara ini dihadiri secara online oleh para alumni yang sukses berkarir. Termasuk owner Srikandi Organizer Khanza Nur Yandasari SM MM. Alumnus yang lulus tahun 2013 itu mengatakan jiwa entrepreneurship-nya tumbuh ketika di Smamsatu tepatnya saat acara Kampung Pesiar.
Dia berkisah. Saat itu, siswa 1 kelas diminta jualan dengan budget sekian. Lalu diminta mencapai profit tertentu. ”Ketika di posisi seperti itu ternyata jualan itu enak. Saya sudah mulai oportunis,” katanya.
Dosen Universitas Ciputra Surabaya itu melanjutkan jualan itu berlanjut di kelas XII. “Satu kelas dagang semua. Ada yang jualan makanan dan camilan, sedangkan saya jualan puding. Jadi setiap hari ke sekolah bawa lima tas. Satu tas sekolah, sisanya tas berisi puding,” cerita dia.
Dagangnya, sambungnya, menggunakan sistem open PO (Pre Order). “Jadi bikin list-nya siapa-siapa yang mau beli dan besoknya teman-teman ada yang mengambil di kelas dan ada yang saya antarkan di kelasnya,” tuturnya.
Berawal dari Bisnis Plan
Khanza menceritakan pengalaman mengikuti kompetisi rencana bisnis. Ketika itu bersama teman-teman—termasuk Kepala Smamsatu Gresik Ainul Muttaqin—untuk kali pertama ikut lomba Business Plan Competition di Universitas Brawijaya Malang.
“Waktu itu tidak menang. Tetapi mentalnya dan ilmunya terbawa sampai kuliah,” ucap pemilik CV Untung Jaya Abadi.
Nah saat melanjutkan kuliah di Universitas Ciputra, dia mengambil Jurusan Bisnis Managemen. Kuliahnya tidak akan lulus kalau tidak punya usaha. Jadi dari semester dua punya usaha bersama teman-teman berupa pembuatan tepung biji alpukat.
“Kalau malam keliling Surabaya dan Gresik mengambil biji alpukat dari penjual-penjual dan tempat sampah bersama teman-teman satu tim,” cerita dia.
Biji alpukat lalu diolah dan diproduksi. Ternyata tepung dari biji alpukat ini sangat bagus untuk kesehatan. “Setelah itu saya mengikuti lomba business plan lagi di Universitas Padjajaran Bandung dan tidak menyangka bisa juara pertama,” kisahnya.
Dosen yang lulus S-1 dan S-2 dengan predikat cumlaude ini berpesan bahwa gagal tidak berarti selamanya. Gagal itu karena managemen manusianya. “Mengambil istilah Pak Ciputra, kalau Anda gagal 10 kali, maka bangkitlah 11 kali,” ujarnya.
Kisah Hidup Sukses
Coorporate Planning and Management Development Pamapersada Nusantara Kalimantan Selatan Afizal Faisal Ali berbagi pengalaman hidupnya yang diawali ketika di Smamsatu. Menurut assesment guru BK, dia diarahkan melanjutkan di jurusan IPA atau kedokteran.
“Ketika daftar kedokteran di 10 universitas tidak ada yang diterima baik jalur SNMPTN, SBMPTN maupun jalur mandiri,” ujarnya.
Akhirnya dia memutuskan ‘hijrah’ ke Bandung dan berhenti satu tahun. Setelah itu, memutuskan kuliah di Politeknik Negeri Bandung Jurusan D3 Teknik Energi.
Sebagai mantan aktivis—Ketua Pimpinan Rantng IRM Smamsatu periode 2007/2008—dia tetap melanjutkan kiprah beroganisasinya. Maka saat itu dia ikut BEM (Badan Eksekuitf Mahasiswa).
Karena faktor pentingnya pendidikan, maka dia melanjutkan S1 Teknik Mesin di Universitas Sebelas Maret Surakarta Solo. “Di sini akhirnya punya spirit belajar dan lulus,” ucapnya.
Dia menceritakan yang semestinya dari D3 ke S1 ditempuh minimal dua tahun dan maksimal tiga tahun. “Saya selesaikan satu tahun 10 bulan karena benar-benar fokus belajar,” ujarnya.
Dari fokus belajar itu akhinya dia senang dengan penelitian. “Saya sempat diundang ke Kroasia namun gagal. Lalu dapat undangan penelitian lagi ke Norwegia dan Jerman. Berangkat ke sana waktu bulan Ramadhan dan tinggal kurang lebih satu bulan,” paparnya.
Di sana, sambungnya, mengalami puasa 22 jam, tetapi cuma kuat dua hari. Sisanya pakai ruhshah (kernganan) sebagai musafir. “Cobaannya luar biasa. Shalat Maghrib, Isya dan Subuh cuma dua jam jedahnya,” kata dia.
“Di sana saya meneliti dan real conference pers by energy. Dan alhamdulillah terpublikasi dengan baik,” kenangnya.
Pengalaman Menulis Buku
Afrizal juga menceritakan pengalaman menulis buku. Setiap selesai penelitian dia pasti mampir di Pelabuhan Bryggen Hanseatic di Norwegia. “Di situ ada rasa ingin menulis dan membuat cerita. Lalu pulang, kerja, dan mengamalkan ilmunya,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, ada dua buku yang sudah ditulis yaitu Transfor Motion yang membahas kepemimpinan efektif menuju sukses pribadi dan organisai. Buku lainnya: dan Menunggang Gelombang
”Kehidupan itu ada dua sisi. Untuk pribadi dan lingkungan sekitar terutama organisasi. Jadi untuk diri sendiri yaitu kita harus punya attitude dalam arti mau mempertanggungjawabkan masa depan kita mau ke mana,” ujarnya.
Dia menjelaskan kalau hari ini kita hidup santai-santai, nanti di masa depan tidak tahu, bisa santai-santai atau tidak. Tetapi kalau hari ini berdampingan dengan buku dan yang dikerjakan mengandung masa depan berarti kita sudah bergerak menuju masa depan.
“Masa pandemi ini sebenarnya kesempatan menulis karena ketika menulis buku Transfor Motion itu, ketika kena lockdown di hutan selama lima bulan dan tidak bisa ngapa-ngapain, susah sinyal, maka harus ada yang kita tawarkan dalam hidup ini. Saya mau bangkit dan bahagia. Jadi saya isi waktu dengan menulis dan membaca buku,” dia memotivasi.
Strategi Managemen Diri
Alumni Smamsatu tahun 2009 itu mengatakan, dalam satu hari ada 24 jam. “Ada momentum golden time yang bisa kita gunakan untuk membahagiakan diri sendiri. Saya mau belajar, kerja, penelitian dan sebagainya. Golden time itu dari jam 5 pagi sampai jam 12 siang. Maka keluarkan dan lakukan saja itu,” ujarnya.
Dia memaparkan lewat jam 12 itu break time atau old time waktu ini untuk muhasabah. “Apa yang kurang, maka hari ini saya kerjakan, atau bisa dikerjakan lagi besok. Jadi ada evaluasi diri,” ujarnya.
Ucapan Bahasa Jepang dan Jawa
Pada milad Smamsatu kali ini ada ucapan selamat yang disampaikan siswa dalam bahasa Jepang dan Jawa. Seperti yang disampaikan Amira Yashinta Salsabila, siswa kelas XII IBBu. Dia mengucapkan selamat milad dalam bahasa Jepang. “Smamsatu otanjoubi omedeicu gozaimasu (selamat ulang tahun Smamsatu).”
Selain Amira Yashinta Salsabila, ada juga Farah Indah Lestari siswa kelas XII IBBu yang mengucapkan dengan bahasa serupa, “Smamsatu Itsumo inovative no gakkou ni narimasu (selalu menjadi sekolah inovatif).”
Ucapan milad dalam bahasa Jawa disampaikan siswa kelas XII ICP Atiiq Anggraini N, “Kulo badhe ngucapaken sugeng ambal warsa dumateng SMA Muhammadiyah setunggal Gresik, mugi dadi sekolah sing luwih apik maneh, unggul lan dados inspirasi sekolah liyane (Saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Smamsatu, semoga menjadi sekolah yang lebih baik, unggul dan menjadi inspirasi sekolah lain).”
Harapan Berbahasa Arab
Amirul Hamdani Putra Erza siswa kelas XII ICP berkesempatan memberikan ucapan selamat milad dengan bahasa Inggris, “I hope Smamsatu can be more advance, can be the best private school, can improve the fasilities, get a lot of student and can improve service specially in the field of technologies so that Smamsatu can produce high performance students in the future. Smamsatu be the first.
Smamsatu semoga bisa lebih maju, bisa menjadi sekolah swasta terbaik. dapat meningkatkan fasilitator yang banyak siswa dan dapat meningkatkan pelayanan khususnya di bidang teknologi sehingga Smamsatu dapat menghasilkan siswa yang berprestasi di masa depan. Smamsatu menjadi yang pertama.”
Selain bahasa Jepang dan Inggris, Ema Febriana Nafa’ur A siswa kelas XII IPA 2 mengucapkan selamat milad dengan bahasa Arab, “Uhanniu a’dzoma at-tahiyyah lilmadrasah al-tsanawiyah al-ulaa Gresik limilaadihaa alkhomisah wal khomsiin. Saya mengucapkan milad ke-55 buat Smamsatu Gresik.”
Hal serupa juga disampaikan M Egik Radian siswa kelas XII IBBu juga mengucapkan selamat Milad dengan bahasa Arab, “An takuuna madrasatan jayyidatan wamasyhuuratan fil Gresik wa fi Jawa asy-syarqiyyah. Semoga menjadi sekolah yang baik dan terkenal di Gresik dan Jawa Timur.”
Aishiteru Smamsatu. Kami cinta Smamsatu. (*)
Penulis Estu Rahayu. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.