PWMU.CO – Bangkitkan ekonomi dengan abon lele. Hal itu dilakukan mahasiswa UMM di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi.
Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 63 menciptakan ide pembuatan abon lele.
PMM kelompok 63 terdiri dari Clarasati Warda Berliana (koordinator), Nafira Noer Arlanda, Ilvaqi Ubaidillah, Doni Febri Ismaya dan Amilatu Rosida. Mereka didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Sholahuddin Al-Fatih.
Bahan dan Proses Mudah
Koordinator Kelompok 63 Clarasati Warda Berliana menyampaikan ide itu muncul karena melihat banyak peternak lele di Desa Kedungrejo.
“Pembuatan abon lele sangat mudah. Bahan-bahannya juga mudah didapatkan di pasar desa ini. Cukup menyiapkan ikan lele, sereh, bawang merah, bawang putih, dan bahan lainnya,” ujarnya.
Menurutnya ini merupakan salah satu upaya PMM UMM dalam upaya menginovasi warga Desa Kedungrejo untuk meningkatkan perekonomian di era pandemi.
“Sebelum membagikan abon lele ini kepada masyarakat, kami melakukan edukasi terkait inovasi ini pada 2 Agustus 2020 di Aula Balai Desa Kedungrejo. Ada 25 orang yang mengikuti kegiatan ini. Kami memberikan edukasi terkait bagaimana cara membuat abon lele sampai pada analisa usahanya,” ungkapnya.
Rasa Gurih dan Tahan Lama
Masyarakat, sambungnya, sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Salah seorang peternak lele Nurlaila mengatakan kegiatan ini sangat menginovasi masyarakat di desa. Peternak lele di desanya biasanya hanya menjual lele mentah saja. Ternyata ikan lele bisa diolah menjadi abon.
“Cara pembuatan dan bahan-bahan yang digunakan cukup mudah dijumpai di pasar. Keuntungan menjual abon lele juga terbilang bagus. Abon lele selain rasanya gurih, juga merupakan produk yang tahan lama,” tuturnya.
Clarasati menambahkan ikan lele yang sudah diolah menjadi abon lele selanjutnya dibagikan secara gratis kepada masyarakat Desa Kedungrejo pada Sabtu (29/8/2020).
“Kami bagikan abon lele tersebut dengan cara tim PMM langsung mendatangi rumah-rumah warga atau peternak lele di Desa Kedungrejo,” jelasnya.
Produk abon lele ini, lanjutnya, merupakan produk yang sehat, enak, dapat di simpan dalam waktu lama dan sangat menguntungkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Tingkatkan Nilai Produk
“PMM UMM kelompok 63 periode 4 berharap dengan adanya program kerja ini bisa membantu masyarakat Desa Kedungrejo untuk meningkatkan nilai produk. Selain proses pembuatan mudah, bahan-bahan yang kita kelola juga sangat mudah di dapatkan,”
Perkiraan keuntungan, lanjutnya, dari 2 kg lele bisa mendapatkan Rp 55.800 per harinya. “Jadi kalau satu bulan bisa menghasilkan keuntungan Rp 1.674.000. Semoga apa yang di lakukan tim PMM UMM bermanfaat untuk warga Desa Kedungrejo,” harapnya. (*)
Penulis Nafira Noer Arlanda. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.