PWMU.CO – 15 ribu kader Aisyiyah dan warga Muhammadiyah yang memadati Masjid Al-Akbar Surabaya dalam tabligh akbar tahun baru hijriyah, 1 Muharram 1438 H, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur mendadak riuh, kemarin (2/10). Karena di tengah acara, sekitar pukul 13.00, tiba-tiba Ria Enez dan boneka Susan hadir di tengah-tengah jamaah.
Sontak saja para jamaah Aisyiyah pun ramai-ramai mendekati boneka Susan. Kelucuan bonek Susan dengan suaranya yang polos khas anak-anak, membuat para kader Aisyiyah gemas. Hal itu membuat mereka ingin berfoto dan melihat boneka Susan lebih dekat.
Saking banyaknya jamaah yang mendekat untuk berfoto, mereka pun harus berdesak-berdesakan. Untuk menghindari kejadian yang lebih riuh, panitia pun meminta para jama’ah untuk tenang dan kembali ke tempat duduk.
(Baca: Tahun Baru Hijriyah, 15 Ribu Kader Aisyiyah Banjiri Al-Akbar, Din Syamsuddin: Kebiadaban Membuang Bayi Marak, Aisyiyah Harus Bertindak)
“Saya mohon ibu-ibu tenang dan kembali ke tempat duduknya. Ibu-ibu bisa foto Susan nanti habis acara. Sekarang tenang. Susan mau mendongeng panitia,” ujar MC acara mewakili panitia.
Ria Enes dan Boneka Susan langsung menaiki panggung. Ria dan bonekanya memberikan sedikit cerita tentang mendidik anak. Dalam dongengannya mereka berpesan agar anak harus dididik dengan penuh cinta. Karena dia adalah buah dari cinta. “Anak-anak harus diberikan curahan kasih sayang. Mereka amanah yang harus kita jaga,” pesan Ria.
(Baca: 4 Pesan Gus Ipul untuk Aisyiyah)
Dalam kesempatan tersebut Ria enez dan boneka Susan hanya memberikan cerita singkat, karena acara segera dilanjutkan dengan pengajian tabligh akbar. Dongeng kembali dilanjutkan pada pukul 14.30 di ruang Zaitun.
Selain dongeng dari boneka Susan, acara juga dimeriahkan dengan Festival Anak dan Orang Tua. Para anak dan orang tua menggambar bersama dan diiring dengan sajian musik drum band dari siswa-siswa TK Aisyiyah se-Jatim. (ilmi)