Aisyiyah Lamongan gelar Musypimda II secara daring. Ada pesan agar anggota Aisyiyah selalu gunakan MCD selama masa pandemi Covid-19.
PWMU.CO – Ketua PWA Jatim Dra Hj Siti Dalilah Candrawati MAg menghimbau warga Aisyiyah se-Kabupaten Lamongan untuk terus mematuhi MCD (baca Mekdi) dan menyampaikan panduan protokol kesehatan Covid-19.
Hal tersebut dia utarakan pada Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) II Aisyiyah Lamongan yang dilaksanakan secara online, Ahad, (13/9/2020)
Candra, sapaan akrabnya, menuturkan, MCD berati, M artinya memakai masker dengan cara yang benar; C artinya cuci tangan dengan sabun dan air mengalir; dan D artinya distancing yaitu anjuran untuk saling menjaga jarak 1,5 sampai 2 meter.
Musyawarah Daring
Candra mengatakan, Musypimda yang dilaksanakan secara online atau daring (dalam jarngan) adalah pilihan terbaik selama pandemi Covid-19 belum mereda.
Musypimda II Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lamongan ini dilaksanakan via zoom dengan setiap peserta dari Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) bersama utusan dari ranting berada di cabang masing-masing.
Sami’na wa Atha’na
Candra menegaskan, setiap warga Aisyiyah hendaknya patuh terhadap apa yang sudah diputuskan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berkaitan dengan muktamar. “Kita tentunya tetap mengikuti keputusan PP dengan slogan sami’na wa atha’na,” tuturnya.
Dia mengatakan, sesuai keputusan Tanwir Muhammadiyah pada 19 Juli 2020, bahwa Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah Ke-48 diundur tahun 2022.
“Pelaksanaan sesudah ibadah haji. Kita berdoa mudah-mudahan tidak sampai tahun 2022 pandemi sudah berakhir,” harapnya.
Dengan mundurnya muktamar, Candra mengatakan, agenda untuk menyelesaikan organisasi tentu akan lebih panjang waktunya dan ada ‘bonus’ dua tahun.
“Ini menjadi komitmen kita untuk melanjutkan program yang belum terlaksana pada periode 2015—2020. Termasuk pengembangan-pengembangan program bisa dilakukan lebih bagus lagi dengan cara sinergi lintas majelis,” terangnya.
Dia mengatakan, jika ada yang bertanya bagaimana dengan periodesasi kepemimpinan Aisyiyah? Tentu dengan mundurnya muktamar, maka periodesasi juga otomatis mengikuti. “Jadi tidak perlu ada surat tertentu ataupun pembaruan SK pimpinan,” tegasnya.
Agenda Musypimda II PDA Lamongan
Candra mengatakan, PWA Jatim sudah menyampaikan kebijakan-kebijakan umum pada ketua, sekretaris, dan pimpinan harian dari masing-masing PDA Kabupaten/Kota se-Jawa Timur saat rapat koordinasi PWA dengan PDA beberapa waktu yang lalu. “Harapan kami, nanti bisa disampaikan di materi Musypimda II,” imbuhnya.
Dia mengatakan, Musypimda II PDA Lamongan secara virtual ini merupakan Musypimda yang dilaksanakan PDA kabupaten/kota se-Jawa Timur yang kedua.
“Yang pertama adalah Kabupaten Sidoarjo yang telah melaksanakan kegiatan Musypimda satu bulan yang lalu dan berjalan baik,” ujarnya.
Dia mengapresiasi PDA Lamongan yang menyusul Musypimda dengan peserta lebih dari 300 orang.
“Alhamdulillah semua bisa hadir meski menggunakan akun berbeda, tujuan kita sama yaitu melaksanan tugas organisasi yang diatur anggaran dasar (AD) bernama Musypimda II,” terang Candra.
Dia menerangkan, agenda Musypimda II sebagaimana telah diatur di dalam Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang pertama adalah Laporan Pertanggungjawaban dan disusul tanggapan dari masing-masing Cabang.
“Agenda lainnya adalah membahas program-program yang bisa kita selesaikan sampai batas waktu,” ucapnya.
Dia berharap, Musypimda II Kabupaten Lamongan menghasilkan keputusan yang menggembirakan bagi semua pihak.
Selain itu dia juga mengajak setiap kader Aisyiyah untuk memberikan motivasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Kita harus menjadi motivator dakwah di bidang kesehatan khususnya. Karena di masa pandemi ini masyarakat membutuhkan edukasi,” pesannya.
Terakhir dia berdoa mudah-mudahan Allah SWT segera mengangkat wabah Covid-19 yang sudah berjalan enam bulan ini.
“Semoga kita semua dan keluarga sehat wal ‘aiyat,” harapnya yang langsung diamini para peserta Musypimda II PDA Lamongan. (*)
Penulis Yunia Zahrotin Nisa’ Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni