Keteladanan orangtua tidak dipengaruhi faktor tidak penting seperti dalam jenjang pendidikan orangtua. Keteladanan beribadah harus nomor satu. Orangtua memperlihatkan bagaimana salat yang sesuai tuntunan Rasulullah, bacaannya fasih, tepat waktu saat mengerjakan salat, dan lain sebagainya. ”Anak diberi uang untuk diinfakkan di masjid setiap salat Subuh, di saalat Jum’at dan lain sebagainya,” terangnya.
Lebih jauh Bangun menjelaskan bahwa dalam keluarga yang pada umumnya terdiri dari ayah, ibu, anak, dan barangkali ada pembantu atau kerabat itu, memiliki aturan tidak tertulis untuk menata-atur kehidupan keluarga. Setiap keluarga memiliki peraturan yang tidak sama. Keluarga A punya aturan ini, keluarga B punya aturan itu, dan seterusnya. Aturan keluarga, yang meskipun tidak tertulis, biasanya telah disepakati oleh komponen keluarga. Dan yang melanggar, akan merasa bersalah yang hingga tidak bisa tidur dengan nyenyak.
“Kalau hukuman diberikan dengan cara yang mendidik tanpa kontak fisik atau dengan pukulan. Tapi kami beri penawaran, sharing dulu, uang jajan dikurangi, penggunaan HP sementara disita, begitu,” jelasnya. (Mulyanto)