PWMU.CO – Peran orangtua saat mendamping anak mengikuti PJJ disampaikan dalam Webinar yang diselenggarakan IGABA PWA Jawa Timur, Kamis (17/9/20).
Webinar IGABA (Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal) PWA (Pimpinan Wilayah Aisyiyah) Jawa Timur diikuti guru TK Aisyiyah se-Jawa Timur dan dan beberapa guru dari provinsi lain untuk meningkatkan kapasitas diri di era pandemi.
Ketua Majelis Dikdasmen PWA Jawa Timur Dra Rachmi Aida MPd menyampaikan di era pandemi ini perlu ada kolaborasi yang baik antara guru dan orangtua dalam mendukung kelancaran PJJ (pembelajaran jarak jauh) bagi anak PAUD.
“Webinar ini adalah sarana untuk memberikan materi-materi penguatan bagi guru TK Aisyiyah se-Jawa Timur,” ujarnya.
Dia menjelaskan kegiatan webinar seri dua yang diikuti oleh 410 partisipan ini menekankan inovasi KBM (kegiatan Belajar Mengajar), serta mengelola dan menghadapi komplain orangtua sebagai tantangan terbesar yang dihadapi pada saat PJJ.
Dukungan Psikologi Orangtua
Pada sesi pertama, narasumber Prof Dr Hj Masyithoh MAg memberikan materi dengan tema “Dukungan Psikologis pada Orangtua Mendampingi Anak PJJ dalam Tinjauan dari Agama Islam”.
Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah (PPA) yang membidangi Majelis Dikdasmen ini menyampaikan tentang peran penting orangtua dalam mendidik anak.
“Orangtua harus punya motivasi tinggi untuk mendampingi anak belajar di era PJJ ini,” jelasnya.
Dia menyampaikan dalil yang menguatkan sebagai penguat psikologis bagi orangtua sehingga tidak menganggap PJJ ini sebagai beban. Selain itu, lanjutnya, pendidikan untuk anak PAUD lebih ditekankan pada pembentukan karakter, bukan pada aspek kognisi, sehingga orangtua tidak perlu merasa khawatir tidak bisa mendampingi anak PAUD dalam PJJ.
Pada kesempatan yang sama narasumber Nurfi Laili MPsi menyampaikan materi Dukungan Psikologi pada Anak di Masa Pandemi.
Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini mengungkapkan tentang tahapan perkembangan anak PAUD. Dengan memahami hal ini, sambungnya, maka diharapkan orangtua dapat memahami kondisi psikologis yang sedang dialami anak.
Tentang banyaknya keluhan orangtua dalam mendamping PJJ, Nurfi yang saat ini juga menjadi walimurid siswa PAUD ini mengatakan, hal ini bisa diminimalisasi bila guru mempunyai kesiapan yang baik dalam memberikan materi pembelajaran saat PJJ.
“Selain itu sekolah bisa melaksanakan untuk sarana bagi orangtua mengomunikasikan kendalanya dalam mendampingi anak selama PJJ,” tandasnya. (*)
Penulis Nur Ainy. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.