PWMU.CO – SD Mupat meraih juara dalam Indonesa Open Internasional Virtual Pencak Silat Tournament kategori Seni Tunggal Pencak Silat Tangan Kosong yang diselenggarakan, di Jakarta, Sabtu-Ahad (15-17/8/20).
Dalam kegiatan yang diselenggarakan IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) siswa kelas VI SD Muhammadiyah 4 (Mupat) Kota Malang Abyan Habb Atif berhasil mengondol medali perunggu.
Event yang langsung dipimpin Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Aby, sapaan akrabnya, menjadi salah satu dari 256 peserta perwakilan dari Indonesia, Australia, Belanda, Yaman, dan Yordania.
Aby menjelaskan dalam menghadapi event internasional ini persiapan berupa latihan secara intensif di rumah karena masa pandemi.
“Saya hanya berlatih di rumah. Tidak berpikir menang atau kalah yang penting berusaha untuk hasilnya diserahkan kepada Allah SWT,” ujarnya. Dia bisa membuktikan belajar dari rumah juga dapat membuat siswa berprestasi di tengah pandemi
Prestasi Bisa Diraih Kapan Saja
Menghadapi event akbar secara virtual ini, Aby berlatih tidak biasanya. Kalau tidak ada pandemi, dia bisa berlatih tiap pekan sekali bersama-sama teman. Saat Covid-19 dia hanya bisa berlatih secara rutin di rumah saja.
Dia memaparkan, untuk bisa mengukir prestasi bisa diraih kapan dan di mana saja. “Saya ingin membuktikan bahwa prestasi itu bisa di dapat kapan saja dan di mana saja asal mau berusaha,” katanya.
Koordinator Ekskurikuler SD Mupat Lita Aslama SPd berharap prestasi internasional yang telah diraih Aby ini bisa menginspirasi. Bahwa di tengah pandemi siswa bisa berprestasi. Motivasi yang kuat inilah yang bisa mewujudkan keinginan untuk mengukir prestasi terbaik.
“Prestasi pencak silat yang telah diraih Mas Aby seperti ini bisa memacu siswa lainnya untuk berprestasi. Tidak hanya dalam seni beladiri tetapi juga di bidang akademik lainnya. Semangat dan motivasi inilah yang harus dijadikan sebagai contoh,” ujar Lita Aslama.
Jika ada kemauan untuk berusaha, lanjutnya, insyaallah akan diberi kemudahan oleh Allah untuk berprestasi. (*)
Penulis Afwan Yazid. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.