PWMU.CO – Sulap kaleng bekas jadi wastafel, kegiatan mahasiswa PMM UMM Kelompok 22 periode 7 di Desa Mojogebang, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (19/9/20).
Mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 22 periode 7 melakukan kepedulian terhadap masyarakat. Aksi sulap kaleng bekas cat jadi wastafel atau alat cuci tangan merupakan kegiatannya.
Koordinator Kelompok 22 Periode 7 PMM UMM Dwi Hidayatul Masruro mengatakan, inisiatif menyulap kaleng cat menjadi wastafel merupakan ide salah seorang anggota kelompoknya.
“Awalnya, salah seorang anggota kelompok Andre Kurniawan dari Jurusan Teknik Elektro, melihat di Desa Mojogebang sepertinya minim adanya fasilitas kebersihan seperti alat cuci tangan,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, kelompoknya menyulap kaleng cat menjadi wastafel untuk mencegah penyebaran Covid-19 di masa pandemi. “Tujuannya, agar masyarakat Desa Mojogebang terhindar wabah penyakit maupun Covid-19. Juga memberi kesadaran dan pembiasaan bagi masyarakat agar rajin cuci tangan usai melakukan kegiatan,” ungkap Dwi.
Maka, lanjut dia, mahasiswa PMM UMM melakukan aksi sekaligus mengingatkan pentingnya hidup sehat. “Kita menyulap barang bekas seperti bekas cat ini. Ada stiker tata cara cuci tangan yang baik dan benar, semata-mata untuk melindungi masyarakat,” jelasnya.
Respon Positif Masyarakat
Dwi juga menyampaikan, kegiatan PMM UMM Kelompok 22 periode 7 binaan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Dr Mohammad Syaifuddin MM, ini mendapat respon positif dari masyarakat.
“Alhamdulillah, aksi sulap menyulap atau memodifikasi kaleng bekas cat ini mendapat tanggapan positif masyarakat. Warga Desa Mojogebang merasa senang dan mengapresiasi kiprah kepedulian Mahasiswa UMM dalam pengabdian masyarakat,” tutur Dwi.
Staf Sarana dan Prasarana SMKN 1 Kemlagi Irvan Wawandi SE MPd merupakan salah satu pihak yang mengapresiasi aksi mahasiswa PMM UMM kelompok 22 periode 7 ini. Dia merasa senang mendapat tempat cuci tangan gratis.
“Saya senang sekolah kami mendapat wastafel secara gratis. Itu menandakan adanya jiwa kepedulian mahasiswa PMM UMM terhadap masalah pandemi Covid-19. Semoga bermanfaat bagi sekolah dan mahasiswa dapat menyelesaikan studi dengan baik dan sukses,” kata Irvan.
Penulis Dwi Hidayatul Masruro. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni