PWMU.CO– Berjabat tangan usai shalat berjamaah sering dilakukan orang di sebelah kanan, kiri, depan dan belakangnya. Orang di sebelahnya yang sedang asyik berdzikir pun dicolek-colek diminta salaman.
Apakah perilaku seperti itu ada dalilnya? Bagaimana sebaiknya yang dilakukan seorang muslim setelah selesai mengerjakan shalat berjamaah? Untuk menjelaskan hal itu dapat dipahami hadits dan ayat Quran ini.
Ada hadits yang diriwayatkan oleh al-Baihaqy dari Ibnu Abbas yang menganjurkan untuk berjabat tangan.
Berjabat-tanganlah kamu sekalian, karena akan menghilangkan dendam atau dengki dari hatimu sekalian.
Hadits Jabat Tangan Usai Shalat
Berjabat tangan usai shalat jamaah pernah terjadi di zaman Nabi tapi ketika shalat jamaah sudah bubar, Nabi berdiri hendak meninggalkan masjid. Waktu itu Nabi datang di suatu wilayah baru, sehingga masyarakat beramai-ramai mendekat ingin mengenal dan bersalaman. Nabi membiarkan tangannya dipegang oleh para jamaah. Hadits ini diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu Juhaifah
عَنِ الْحَكَمِ قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا جُحَيْفَةَ قَالَ: خَرَجَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه و سلم بِالْهَاجِرَةِ إِلَى الْبَطْحَاءِ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ صَلَّى الظُّهْرَ رَكْعَتَيْنِ وَالْعَصْرَ رَكْعَتَيْنِ وَبَيْنَ يَدَيْهِ عَنَزَةٌ. قَالَ شُعْبَةُ وَزَادَ فِيْهِ عَوْنٌ عَنْ أَبِيْهِ أَبِى جُحَيْفَةَ قَالَ: كَانَ يَمُرُّمِنْ وَرَائِهَا الْمَرْأَةُ وَ قَالَ النَّاس فَجَعَلُوْا يَأْخُذُوْنَ يَدَيْهِ فَيَمْسَحُوْنَ بِهَا وُجُوْهُهُمْ قَالَ: فَأَخَذْتُ بِيَدِهِ فَوَضَعْتُهَا عَلَى وَجْهِى فَإِذَاهِىَ أَبْرَدُ مِنَ الثَّلْجِ وَأَطْيَبُ رَائِحَةً مِنَ الْمِسْكِ (رواه البخارى
Rasulullah saw pergi pada waktu tengah hari ke Batha’ lalu berwudhu kemudian beliau shalat Duhur dua rakaat dan Ashar dua rakaat. Di hadapannya ditancapkan tongkat. Syu’bah berkata dan Aun menambahkan periwayatan yang diterima dari ayahnya Abu Juhaifah. Ia berkata para wanita berlalu di belakang tongkat itu dan orang-orang serentak bangun seusai menunaikan shalat kemudian memegang tangan Nabi dan mereka menyapu wajah mereka dengan tangannya. Dan akupun memegang tangan Nabi dan aku letakkan di wajahku, aku rasakan tangan beliau lebih dingin dari salju dan lebih wangi dari bau kasturi. (HR Muslim)
Dalil Quran
Dalam al-Quran surat an-Nisa’ ayat 103 dijelaskan
فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berdzikirlah kepada Allah dengan berdiri, duduk dan berbaring.
Kesimpulan dalil hadits dan Quran ini adalah setelah shalat berjamaah maupun sendiri maka berdzikirlah. Bukan berjabat tangan. Apalagi mencolek orang yang khusyuk berdzikir selesai shalat untuk diajak salaman. Berjabat tangan boleh dilakukan setelah selesai dzikir.
Bahasan ini juga bisa dibaca di tarjih.or.id
Editor Sugeng Purwanto