PWMU.CO – Berdaring-berkemajuan, orientasi mahasiswa baru Prodi Ilmu Komunikasi UMM yang menghadirkan presenter hingga pencetus kampung warna-warni.
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar orientasi mahasiswa baru. Ratusan mahasiswa Komunikasi yang diterima hasil seleksi 2020 mengikuti kegiatan secara online, Kamis (1/10/2020). Mereka tersaring dari ribuan calon mahasiswa yang memilih Komunikasi UMM.
Kepala Prodi Ilmu Komunikasi UMM M Himawan Sutanto menjelaskan, dilaksanakan berdaring-berkemajuan dalam orientasi mahasiswa baru, karena berlangsung secara online dan dikemas kekinian. “Seperti paket program televisi modern, acara dirancang dengan menunjukkan kinerja Laboratorium Komunikasi yang canggih,” paparnya.
Pentingnya Semangat dan Passion
Himawan berharap, orientasi mahasiswa baru tersebut memacu motivasi mahasiswa untuk kreatif, inovatif, kritis, dan mampu bekerja secara kolaboratif. “Semangat dan passion mahasiswa baru sangat penting untuk memulai memasuki dunia barunya. Selamat bergabung di Komunikasi UMM,” tuturnya.
Dalam orientasi berdaring-berkemajuan tersebut, para mahasiswa baru mengikuti tayangan secara live via channel YouTube. Mereka dapat melakukan interaksi langsung dan bertanya lewat kolom live chat.
Acara yang dipandu duo host Dosen Komunikasi UMM Arum Martikasari dan M Fuad Nasvian, itu berhasil memantik antusiasme mahasiswa baru. Komen-komen bernada bangga muncul di berbagai media sosial. Tak sedikit yang mengaku tak sabar ingin ke kampus, bertemu dosen yang keren-keren.
Tak hanya pengenalan ruang dan fasilitas laboratorium, dalam kegiatan itu juga ada dialog langsung dengan alumni dari berbagai latar belakang. Ada yang presenter dan produser berita di televisi swasta nasional, pemred media online nasional, konsultan public relations (PR), dan komunikasi.
Selain dikenalkan dengan profil dosen dan alumni, mahasiswa juga diorientasi dengan peminatan khusus mereka ketika memasuki semester tiga kelak.
Dosen senior Komunikasi UMM Dr Frida Kusumastuti menjelaskan saat ditanya salah seorang mahasiswa baru. Untuk mewadahi minat mahasiswa, Komunikasi UMM menawarkan tiga fokus, yaitu Public Relations, Jurnalisme dan Studi Media, serta komunikasi Audio Visual.
“Syarat masuk ke peminatan harus benar-benar meminati, memiliki keinginan kuat di bidang itu dan harus didukung nilai mata kuliah dasar yang bagus, minimal B. Maka, di semester awal usahakan nilainya bagus semua biar lebih leluasa memilih peminatan,” beber Frida.
Presenter TV HIngga Pencetus Kampung Warna-Warni
Salah seorang alumnus Komunikasi UMM David Bahtiar mengaku, pilihannya pada jurnalistik memang sudah sejak awal masuk kuliah. Dunia jurnalistik sudah dikenalkan di keluarganya sejak dini, dengan menonton berita-berita televisi, alih-alih film kartun atau sinetron. “Alhamdulillah, kemampuan jurnalistik saya benar-benar terasah di Komunikasi UMM ini,” tutur David, presenter dan produser Liputan6 SCTV ini.
Alumni lainnya, Tedikapuri menekankan pada kesempatan luas di UMM untuk menggeluti perfilman, termasuk dalam produksi sinematografi dan mengikuti festival. Pemenang Eagle Award Metrotv ini kini mendirikan perusahaan konsultan komunikasi politik setelah malang melintang di dunia film dokumenter dan sempat menjadi direktur Eagle Academy Metrotv.
Di sisi lain, pengalaman Nabila Firdausiyah juga sangat menarik. Bersama teman-temannya dia berhasil menjadi trending dunia gara-gara ide dan inovasi kreatifnya mengubah kampung kumuh menjadi Kampung Warna Warni Jodipan. “Sampai saya sering dijuluki Nabila Warna Warni,” kelakar PR consultant di Nava+ Jakarta ini.
Sekretaris Prodi Widiya Yutanti menutup orientasi dengan mengajak mahasiswa tetap bersemangat walau di masa pandemi ini. Dia mengenalkan dosen pembimbing akademik yang akan mendampingi selama perjalanan studi. “Sampai ketemu di Kampus Putih UMM,” pungkas Widiya, alumnus Griffith University Australia ini. (*)
Penulis Maharina Novi. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni