PWMU.CO – In Memoriam Ahmad Sulton, Wakil Bendahara PWPM Jatim dan juga aktivis masjid, yang dikenal ringan tangan itu wafat pada Sabtu (3/10/20).
Berita duka dari RSUD Dr Soetomo Surabaya pada pukul 07.00 itu dikabarkan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Surabaya Akbar Brillianto via WhatsApp (WA). Ahmad Sulton, Wakil Bendahara Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur, yang juga sahabatnya itu dikabarkan wafat.
Mendiang Ahmad Sulton, yang biasa disapa Cak Sulton itu, pada Rabu pagi masih beraktivitas seperti biasa. “Rabu malam sempat mengeluh sakit perut. Kamis pagi sudah tidak bisa bergerak dan keluarga segera membawa ke RS BDH Benowo. Lantas dari RS BDH sudah tidak mampu mengatasi lalu dirujuk ke RSUD Dr Soetomo pada Kamis sore,” ujar Akbar Brillianto.
Pada Jumat, lanjut dia, teman-temannya dikabari bahwa keadaan Cak Sulton sudah kritis. Pembuluh darah pada batang otaknya pecah. “Sampai malam, teman-temannya bergantian menjenguk. Mulai dari Pemuda Muhammadiyah, Kokam, hingga pengurus partai dan masjid,” ungkapnya.
Kenal Banyak Orang
Peran aktif pemuda kelahiran 1 Desember 1981 itu dibenarkan Tim Ahli Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Masfuk. Menurutnya, Sulton sangat aktif dalam berorganisasi, khususnya di Pemuda Muhammadiyah. “Bahkan, kiprahnya tidak hanya di Pemuda Muhammadiyah, tapi juga di partai. Termasuk di kalangan bapak-bapak Muhammadiyah,” lanjut dia.
Masfuk merasa kehilangan dari sosok yang dikenal dengan mobilitasnya yang tinggi itu. “Dia banyak sekali jaringannya, juga kenal dengan banyak orang. Dia mampu memberikan hubungan yang baik, mempertemukan, dan menjalin sinergitas. Kelebihannya ada di situ, kami beri apresiasi,” paparnya.
Sebelum dikabarkan sakit, kata Masfuk, dirinya sempat bertemu, ngopi, dan makan bersama. “Malamnya tidak tahu kemana, lalu paginya dikabarkan sakit. Saya kaget dan merasa kehilangan. Almarhum patut menjadi teladan dalam masalah pergerakan,” tuturnya.
Selain Masfuk, salah seorang yang merasa kehilangan atas kepergian Ahmad Sulton adalah Ketua DMI Kota Surabaya Arif Affandi. Mantan Wakil Wali Kota Surabaya itu menyatakan, almarhum seperti tulang punggung pergerakan DMI Kota Surabaya.
“Almarhum termasuk salah satu garda terdepan DMI Surabaya. Beberapa kegiatan yang membutuhkan penggerak, seperti donor darah berbasis masjid dengan PMI, Masjid Tangguh Polrestabes Surabaya, serta kegiatan sosial berupa pemberian sembako para marbot yang terdampak pandemi, tulang punggung di antaranya adalah Ahmad Sulton,” ungkap Arif.
Akhir Hayat Ngopeni Masjid
Arif mengaku kaget saat mendapat kabar Ahmad Sulton sakit. “Karena sebelumnya, almarhum menghubungi pengurus Jakarta. Dia mengatakan akan merancang sesuatu untuk DMI Kota Surabaya,” paparnya.
Ahmad Sulton, sambung Arif, yang awalnya dikenal aktivis politik di akhir hayatnya ‘ngopeni’ masjid. “Bahkan kepada teman dia bilang mau meninggalkan politik, dan berencana lebih fokus ke pengusaha dan ngurusi masjid,” katanya sambil menyebut almarhum sebagai aktivis yang lincah dan tak kenal lelah.
Beberapa kali Arif mengingatkan perihal kesehatan Ahmad Sulton. “Pernah tentang kegemukannya dan menjaga kesehatannya. Namun begitulah aktivis, dia tidak berpikir dirinya sendiri. Makan dan tidur tidak terkontrol, padahal dia punya turunan sakit hipertensi dari bapaknya,” ungkapnya.
Arif meyakini almarhum Ahmad Sulton husnul khatimah. “Di usia yang muda, dia aktif untuk memakmurkan masjid bersama DMI Kota Surabaya,” tutur Arif.
Di sisi lain, Komandan Kokam Surabaya Andrian Rahman berkisah tentang kontribusi Ahmad Sulton terhadap Kokam Surabaya. “Cak Sulton peduli dengan mengawal proposal ke jaringannya untuk kebutuhan Kokam dan Pemuda Muhammadiyah. Beliau sangat ramah dan peduli dengan teman-teman di Pemuda Muhammadiyah,” ujar Adrian.
Sementara Ketua PDPM Kota Surabaya Achmad Rosyidi mengatakan, kontribusi Ahmad Sulton di persyarikatan sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. “Beliau sering membantu dan juga ringan tangan, baik itu sekolah maupun masjid Muhammadiyah. Aktivitas dakwahnya ikhlas, memberi kontribusi bagi persyarikatan maupun umat. Semoga mendapat tempat yang terbaik dan husnul khatimah,” kata Achmad Rosyidi.
Selain menjadi Wakil Bendahara PWPM Jatim, Ahmad Sulton juga dikenal aktif sebagai Bendahara Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gubeng, Surabaya, Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya, serta aktif dalam parpol sebagai Wakil Sekretaris DPW PAN Jatim.(*)
Penulis Syahroni Nur Wachid. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni