PWMU.CO – Longsor Kaliuling, Lazismu dan MDMC kirim bantuan. Bencana longsor terjadi di Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari Lumajang, Rabu (30/9/20).
Ketua Lazismu Lumajang Drs Muari menyampaikan Lazismu bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bergerak cepat dengan mengadakan bakti sosial di lokasi bencana pada Kamis (8/10/20).
“Lazismu menggandeng MDMC Lumajang mengadakan bakti sosial dengan membagikan paket sembako kepada dua puluh lima warga yang terdampak bencana tanah longsor,” ujarnya.
Hujan 5 Jam Akibatkan Longsor
Sementara itu Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kaliuling menyatakan terima kasih atas respon yang baik dari Lazismu dan MDMC.
“Kasihan warga karena dalam kondisi pandemi Covid-19 desa kami dilanda bencana tanah longsor. Sebelum kejadian tanah longsor didahului dengan hujan deras selama lima jam. Saat malam hari terjadilah longsor yang menimpa sekitar tiga puluh dua (32) rumah. Ada yang rusak ringan dan berat,” ungkapnya.
Begitu terjadi longsor, lanjutnya, PRM Kaliuling segera menghubungi Lazismu dan MDMC untuk bisa meringankan beban saudara kami yang tertimpa musibah.
“Alhamdulillah teman-teman Lazismu dan MDMC Lumajang segera turun untuk mendistribusikan bantuan sembako,” ujarnya.
Muhammadiyah Tidak Anti-Budaya
Dia menambahkan PRM juga selalu bersinergi dan berkoordinasi dengan pihak desa untuk selalu berkontribusi bagi negeri dengan berbagai kegiatan.
“Apalagi saya di sini selain Ketua PRM juga menjadi Ketua Paguyupan Seni Reog Ponorogo. Hal ini kami lakukan untuk misi dakwa kultural sehingga Muhammadiyah tidak dianggap anti budaya,” jelasnya.
“Dan saya berprinsip bahwa hidup dengan ilmu akan mudah, hidup dengan seni akan terasa indan dan hidup dengan agama akan terarah,” imbuhnya.
Sembako dan Kaki Palsu
Kepala Desa Kaliuling Peni Tumitah menyampaikan terima kasih atas kegiatan baksos Lazismu dan MDMC Lumajang.
“Terima kasih atas kepeduliannya kepada warga kami yang sangat membutuhkan bantuan. Apalagi dalam kondisi pandemi. Desa Kaliuling bekerjasama dengan Lazismu tidak hanya sekali ini saja. Tahun lalu Lazismu menangani warga kami yang membutuhkan kaki palsu,” paparnya.
Menurutnya Desa Kaliuling sangat terbantu dengan kegiatan sosial yang di lakukan oleh Lazismu Lumajang.
“Mudah-mudahan Lazismu semakin eksis dan semakin banyak para donaturnya sehingga bisa semakin banyak juga yang terbantu. Mari berdayakan umat dengan zakat, infaq dan shadaqah melalui Lazismu,” ajaknya.
Sinergi BPBD, Lazismu, dan MDMC
Dia menambahkan dalam bencana longsor ini ada sembilan titik jalan yang tertutup material longsor.
“Ada tiga puluh dua rumah warga yang juga tertimpa tanah longsor dan itu semua sudah ditangani dengan baik oleh pihak Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui BPBD,” jelasnya.
Posisi Desa Kaliuling memang di daerah pegunungan sehingga rawan longsor ketika hujan dengan intensitas tinggi.
“Oleh karena itu kami dari pihak desa juga harus bersinergi dengan berbagai pihak dalam penanganan ini termasuk dengan Lazismu dan MDMC,” tuturnya. (*)
Penulis Kuswantoro. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.