PWMU.CO – Para ‘Pelaut Ulung’ Indonesia lekat dengan karakter pemberani, pantang menyerah, juga tangguh, dan ramah lingkungan. Itu karena para ‘Pelaut Ulung’ bisa berbulan-bulan berlayar tanpa mengijakan kaki di daratan. Untuk menanamkan karakter positif itu, siswa-siswi SD Muhammadiyah 24 Ketintang, Surabaya diajak pergi berlayar menyisir perairan Selat Madura menggunakan Kapal Joko Tole, Selasa (11/10).
Achmad Zainuri Arif menuturkan, sebelum adanya mesin, ‘Pelaut Ulung’ ini menggerakkan kapalnya dengan menggunakan layar yang terkembang dengan dorongan angin. Mereka pun berlayar melawan tingginya gelombang. Belum lagi jika harus berhadapan dengan badai. Namun mereka tetap bisa bertahan mengarungi luasnya lautan.
(Baca: Ternyata Permainan Tradisional Bisa Cetak Generasi Cerdas dan Berkarakter dan Dalang Cilik Siswa Muhammadiyah Ini Ingatkan Pesan Soekarno tentang Pentingnya Indonesia Berdikari dalam Kebudayaan)
”Karakter positif dari ’Pelaut Ulung’ inilah yang coba ingin ditanamkan kepada anak didik SDM 24 Ketintang. Apalagi Kota Surabaya terkenal dengan potensi lautannya, juga ikon Suro (Hiu) dan Boyo (Buaya). Karena itu kegiatan ini tentu sangat relevan,” terang Arif sapaan akrabnya.
Lebih lanjut Ketua Pelaksana Kegiatan Studi Bahari SDM 24 Ketintang mengatakan, Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim. Karena secara geografis 70 persen wilayah Indonesia berupa lautan dan hanya 30 persen wilayahnya berupa daratan. ”Kondisi geografis inilah yang membuat masyarakat Indonesia, secara historis dikenal sebagai masyarakat maritim atau ‘Pelaut Ulung’, ujarnya.
Di saat yang sama, Kepala SDM 24 Ketintang Munahar SHI menegaskan, sebagai sister school atau sekolah yang berbasis karakter, SDM 24 Ketintang memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan generasi masa depan yang berkarakter. ”Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk menumbuh kembangkan karakter positif yang ada pada anak didik,” paparnya penuh semangat.
(Baca juga: Kesuksesan Pendidikan Anak Perlu Peran Orangtua, selain Sekolah dan Singkirkan Sekolah Se-Jatim, SMP Muhammadiyah Ini Borong 3 Piala)
Selama mengarungi Selat Madura anak didik SDM 24 Ketintang dikenalkan dengan beragam alat dan perlengkapan keselamatan untuk berlayar. Mulai dari pelampung, lampu bahaya, hingga peluit yang dipakai ketika kondisi darurat.
Tak hanya itu siswa didik inipun lantas diajak ke dek atas kapal untuk belajar memegang kemudi kapal. Kemudia diajak meneropong kondisi sekitar dengan alat ‘keker’ untuk mengamati jembatan suramadu di atas kapal dari dekat. Mereka juga melakukan kegiatan menggambar, observasi kondisi di kapal.
Puncaknya, anak didik SDM 24 Ketintang membuat gambar 1000 Kapal untuk menjaga kedaulatan NKRI. Itu dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah yang saat ini sedang menghadapi permasalahan di Laut Cina Selatan dan illegal fishing.
Kegiatan Studi Bahari SDM 24 Ketintang sukses terselenggara dengan baik berkat kerjasama dengan PT Dharma Lautan Utama. (rif/aan)