PWMU.CO – Sebagai upaya untuk membekali pemilih pemula agar dapat menggunakan hak pilihnya dengan cerdas dan cermat, Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PDM Kabupaten Malang menggadakan Pendidikan ‘Pemilihan Umum (Pemilu) untuk Pemilih Pemula’, di Aula KH Mas Mansur SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Kabupaten Malang Rabu (12/10).
Agenda yang dikemas dengan format sesi pemaparan, dialog dan simulasi pemungutan suara ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang Santoko SPdl dan Sekretaris LHKP PDM Kabupaten Malang Sofi Rahma Dewi SH MH.
(Baca: Pemuda Harus Bawa Misi Islam dalam Berpolitik dan Kader Tak Boleh Antipati Politik)
Dalam kesempatan itu Santoko memaparkan, bangsa Indonesia sebagai negara demokrasi mutlak dan harus menyelenggarakan Pemilu secara berkala. Agar semua itu bisa berjalan dengan baik, lanjut Santoko, perlu dibangun sinergitas yang berkesinambungan antara Stakeholder Penyelenggara Pemilu (KPU), Pemerintah, Pantia pengawas (Panwas) Pemilu dan masyarakat.
”Sinergi itu penting dilakukan agar dapat terwujud proses Pemilu yang berkualitas,” ujar Santoko di hadapan 600 peserta, yang tidak lain adalah siswa-siswi SMKM 1 Kepanjen.
Santoko menambahkan, pendidikan pemilih ini penting untuk membekali para pemilih pemula agar dapat menggunakan hak pilihnya dengan cerdas dan cermat dalam Pemilu. ”Kita menyonsong 2 tahapan pemilu. Di tahun 2018 akan ada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur dan di tahun 2019 akan digelar Pemilhan Legislatif dan Presiden yang diselenggarakan secara serentak untuk pertama kalinya,” paparnya.
(Baca: LHKP Didorong Lahirkan Tuntunan Politik Santun dan Pengamat Politik Chusnul Mar’iyah: Muhammadiyah Jangan Alergi Politik)
Di sisi lain, Sofi menegaskan peran dari LHKP PDM Kabupaten Malang. Salah satu tugas pokok LHKP, menurut Sofi adalah untuk mendorong peningkatan peran dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam penegakan demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Untuk itu Sofi berharap, sinergitas dengan KPU Malang ini bisa tetap terjaga. Sehingga peran serta kedua lembaga ini mampu mewujudkan Pemilu yang berkualitas. ”Sinergi ini penting untuk meningkatkan partisipasi dari masyarakat dan agar para pemilih pemula jadi pemilih yang cerdas,” tendasnya.(izzudin/aan)