PWMU.CO – Siswa Smamsatu juara nasional robotik yang diselenggarakan Universitas Negeri Malang (UM) secara online, Kamis (15/10/20).
Dua siswa SMA Muhammadiyah 1 Gresik (Smamsatu) Abdul Hafidz Suryonegoro kelas XII MIPA 3 dan Sufyan Zaidan Faros kelas XII IPS 1 meraih juara dalam ajang Line Tracer Design and Contest (LTDC).
Abdul Hafidz Suryonegoro mengatakan senang dan bangga. ”Alhamdulilah, pastinya senang bisa dapat juara nasional setelah beberapa kali kalah pada lomba sebelumnya.”
Hafidz tidak menyangka hari itu mendapat juara pertama. Dia menjelaskan, selama ini sudah delapan kali ikut lomba dan menang dua kali. Saat itu dia mengajak Sufyan Zaidan Faros karena ingin belajar robotik dan ingin ikut lomba robot.
Sementara itu, Sufyan Zaidan Faros yang menjadi satu tim mengaku kurang yakin dan takut karena wabah pandemi. “Jadi saya takut dan kurang yakin tetapi karena sudah diajak, maka saya ikutin saja,” ujarnya.
Berlatih hingga Dinihari
Zaidan mengungkapkam menjelang lomba tetap berlatih setiap malam setelah sholat Isya dan terkadang hingga larut malam sekitar pukul 12.00 WIB. “Pernah juga sampai pukul 00.01 WIB dini hari.”
Dia memaparkan banyak waktu dan tenaga yang dikeluarkan untuk lomba ini. Pada babak menuju final, lanjutnya, kami mengalami sedikit kendala pada robot sehingga kita pulang dini hari, tetapi usaha tidak mengkhianati hasil, akhirnya kita lolos hingga babak final.
Pada babak final, sambungnya, kami mengalami kendala pada robot dan di jaringan internet karena final kali ini diadakan secara online via Zoom. Sempat khawatir dengan zoom panitia atau kita ada yang delay.
“Pada saat final, alhamdulillah tidak ada trouble di robot dan di jaringan internet. Akhirnya kita mendapatkan juara I,” kata bersyukur.
Pembinaan dengan Streaming Zoom
Pembimbing ekstrakurikuler robotik Smamsatu M Cholil menuturkan kesulitannya dalam pembinaan di pada masa pamdemi Covid-19 adalah pembinaan secara daring.
”Di era pandemi ini lumayan agak susah dalam pembinaan robotic tetapi alhamdulillah kemarin mendapat juara I di LTDC UM,” jelasnya.
Dia menjelaskan pada saat ini pembinaan yang reguler menggunakan daring. Dengan teori-teori dasar elektronika dan robotika. Sedangkan untuk praktik menggunakan streaming zoom.
Dalam waktu dekat, lanjutnya, untuk yang mempersiapkan kompetisi atau lomba dilakukan pembinaan khusus secara intensif. Hampir tiap malam dalam kurun dua pekan ini dilakukan latihan intensif.
RS Surya lebih Akurat
M Cholil menjelaskan pada lomba Line Tracer Design and Contest (LTDC) yang diselenggarakan UM pada katagori Line Tracer Analog kelebihan Robotik Smamsatu (RS) Surya terletak pada sensornya.
“Sensor robot RS Surya lebih akurat dan presisi dalam pembacaan garis, serta kecepatan jalannya yang lebih cepat dari yang lainnnya. Disamping itu, ketrampilan siswa dalam setting robot juga sangat baik,” urainya.
Rencana berikutnya, lanjutnya, Insya Allah bulan November nanti akan ikut di kejuaraan Jember Line Tracer (JLT) yang diselenggarakan Universitas Jember. Katagori yang dilombakan adalah Line Tracer Mikrocontroler. (*)
Penulis Estu Rahayu. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.