PWMU.CO– Umrah tahap kedua dengan jumlah peserta 15.000 warga lokal dan ekspatriat berlangsung di Masjidil Haram Makkah pada Ahad (18/10/2020). Peziarah umrah dibatasi untuk umur 18-65 tahun.
Laporan Arabnews menjelaskan, pelaksanaan umrah tahap kedua berlangsung dengan jarak sosial yang ketat untuk mencegah penyebaran wabah corona (covid-19). Pembukaan umrah tahap kedua setelah Kementerian Haji dan Umrah Saudi evaluasi uji coba umrah tahap pertama pada 4 Oktober lalu berjalan dengan aman.
Umrah pertama itu 4 Oktober sebanyak 6.000 jamaah melakukan umrah dalam 12 kelompok dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Tahap pertama umrah untuk orang Saudi dan ekspatriat yang tinggal di kerajaan ini. Pesertanya 6.000 orang. Kementerian meluncurkan aplikasi smartphone bernama Eatmarna untuk mengeluarkan izin umrah kepada calon jemaah.
Pengguna harus memastikan bahwa mereka terdaftar dengan aplikasi Tawakkalna Kementerian Kesehatan agar pihak berwenang dapat memeriksa status kesehatan dan kelayakan mereka untuk melakukan umrah.
Pemerintah Saudi baru membuka umrah untuk jamaah luar negeri mulai 1 November. Menteri Haji dan Umrah Dr Muhammad Saleh Benten mengatakan, negara yang akan diizinkan mengirim warganya untuk umrah akan ditentukan oleh Kementerian Kesehatan setelah menganalisis situasi pandemi secara cermat dan akan mengeluarkan beberapa prosedur.
Aturan Umrah
Beberapa protokol baru untuk pelaksanaan umrah mencakup berlaku aturan seperti ini
1. Umrah dilakukan dalam kelompok 1.000 orang
2. Jadwal umrah setiap hari mulai pukul 7 pagi sampai 3 pagi hari berikutnya.
3. Kamera termal resolusi tinggi dipasang di semua pintu masuk Masjidil Haram dengan larangan i’tikaf dan membawa makanan dan minuman ringan ke dalam masjid.
4. Thawaf bergiliran. Begitu selesai langsung menuju masa’a untuk melaksanakan sa’i antara Shafa dan Marwah. Setelah selesai tawaf keluar dari Masjidil Haram melalui gerbang Marwah dan Arqam setelah selesai sa’i.
5. Jalur pertama mathaf (tempat thowaf) diperuntukkan bagi kursi roda bagi para lansia dan orang-orang berkebutuhan khusus.
6. Jemaah akan dipandu di jalur terpisah dari luar Masjidil Haram hingga mathaf dan akan ada 16 pemandu yang menerima jemaah di halaman dan mengarahkan mereka ke Masjidil Haram.
Seorang pejabat Haramain Syarifain mengatakan, Masjidil Haram dicuci total 10 kali sehari sebelum dan sesudah umrah. Termasuk semua toilet disterilkan enam kali sehari. Karpet, kursi roda, dan eskalator di Masjidil Haram akan disterilkan secara teratur. Pembersihan sistem pendingin udara dan filter udara dilakukan dengan sinar ultraviolet beberapa kali dalam sehari.
Pada puncak tahap tiga, 25 Oktober, ada 20.000 jamaah dan 60.000 jamaah akan diizinkan berada di Masjid Al Haram per hari. (*)
Penulis/Editor Sugeng Purwanto