• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Sabtu, Mei 28, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Feature

Kematian Abu Lahab yang Mengenaskan

Kamis 22 Oktober 2020 | 15:27
4 min read
2.9k
SHARES
9.2k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Kematian Abu Lahab
Ilustrasi Abu Lahab.

Kematian Abu Lahab yang mengenaskan. Dia kaya dan pemimpin Bani Hasyim menggantikan saudaranya Abu Thalib. Tapi akhir hidupnya memilukan.

PWMU.CO–Abu Lahab adalah paman Rasulullah saw. Nama aslinya Abdul Uzza bin Abdul Muththalib. Awalnya hubungan Abu Lahab dengan kemenakannya ini sangat baik. Saking baiknya dua anak lelakinya, Utbah dan Utaibah, menikah dengan dua putri Rasulullah, Ruqayyah dan Ummu Kultsum.

Hubungan kekerabatan itu memburuk sejak Rasulullah menjadi nabi. Hanya dialah yang menjadi musuh. Paman lainnya seperti Abu Thalib, Abbas, dan Hamzah berpihak kepada Rasulullah.

Saking bencinya kepada Nabi Muhammad, dia minta Utbah dan Utaibah menceraikan istrinya dan mengembalikan dua putri itu kepada Rasulullah. Bahkan ketika Nabi saw berdakwah kepada orang-orang di pasar atau di Masjidil Haram, Abu Lahab memata-matai dari belakang.

Begitu Rasulullah selesai bicara mengajak manusia hanya menyembah Allah, Abu Lahab ganti berbicara menjelek-jelekkan nama baik Nabi Muhammad dan jangan percaya omongannya. Dia selalu menyulut api permusuhan kepada kemenakannya sendiri. Karena itu kemudian Allah menurunkan surat al-Lahab yang menjelaskan perilakunya itu ibarat api yang melahap segala usaha dan hartanya menjadi sia-sia.

Abu Lahab termasuk orang kaya. Namun dia takut perang. Saat Perang Badar, dia tak mau ikut. Dia membayar orang untuk menggantikan yaitu Ashi bin Hisyam bin Al-Mughirah. Ini tradisi Quraisy. Jika tidak bisa berangkat perang harus mengirim seseorang menggantikan dirinya.

Berita Kekalahan

Kitab Sirah Nabawi Ibnu Hisyam menceritakan, ketika Abu Lahab mendengar informasi kekalahan orang-orang Quraisy di Perang Badar, dia tak langsung percaya. Tapi rasanya dia sudah sangat malu dan stres berat. Dia tak habis pikir kekuatan orang Mekkah bisa kalah dengan pasukan Madinah pimpinan Nabi Muhammad yang jumlahnya lebih kecil.

Karena itu dia segera mencari kebenaran kabar itu kepada orang-orang yang pulang dari perang. Ternyata berita perang ini sudah menghebohkan warga Mekkah. Mereka berkelompok membicarakan kabar kekalahan itu di sekitar Kakbah.

Abu Lahab keluar menuju Masjidil Haram. Mencari orang yang bisa memberinya informasi. Dia datang ke kemah kerja Abu Rafi’, budak Abbas bin Abdul Muththalib yang bekerja membuat anak panah. Di situ ada istri Abbas, Ummu Fadhl, saudara iparnya.

Abu Lahab berjalan dengan marah. Segera mengambil tempat duduk. Lalu datang keponakannya, Abu Sufyan bin Al-Harits bin Abdul Muththalib. Abu Lahab bertanya,”Hai Abu Sufyan, kemarilah. Aku yakin kamu mempunyai informasi valid.”

Abu Sufyan bin Al-Harits duduk di dekat Abu Lahab. Orang-orang lainnya juga mengerubunginya ingin mendengar ceritanya.

Abu Lahab berkata,”Hai kemenakanku, beritahu aku bagaimana kabar orang-orang Quraisy.”

Abu Sufyan bin Al-Harits berkata, ”Demi Allah, kita bertemu dengan mereka. Mereka membunuh dan menawan semau mereka. Demi Allah, aku tidak mencela orang-orang Quraisy. Kita bertemu dengan orang-orang putih di atas kuda belang di antara langit dan bumi. Demi Allah, tidak ada yang sanggup bertahan menghadapi mereka.”

Berkelahi dengan budak

Abu Rafi’ yang pro Rasulullah berkomentar,”Demi Allah, orang-orang putih tersebut adalah para malaikat.” Abu Rafi’ ini diam-diam sudah muslim bersama majikannya Abbas namun keislamannya masih disembunyikan.

Abu Lahab ternyata marah mendengar komentar itu. Dia mengangkat tangannya memukul wajah Abu Rafi’ dengan pukulan yang menyakitkan. Abu Rafi’ melawan. Dia membalas tapi Abu Lahab menyerangnya lagi. Keduanya berkelahi. Abu Rafi’ kalah. Badannya babak belur dihajar.

Melihat budaknya dianiaya, Ummu Fadhl membela Abu Rafi’. Dia ambil kayu pasak kemah lantas dia hajar Abu Lahab dengan pukulan kayu itu hingga luka parah. Ummu Fadhl berkata,”Kamu anggap dia lemah, ketika tuannya tidak ada di tempat?”

Abu Lahab pulang dengan kemarahan meluap. Tujuh hari kemudian dia sakit keras. Tubuhnya muncul bisul semacam sakit thoun yang berbau. Ada yang menyebut sakit itu akibat infeksi luka pukulan Ummu Fadhl.

Anak, istri, tetangganya tak ada yang mau merawatnya. Dia sendirian di rumah. Akhirnya dia mati tanpa diketahui orang. Bau busuk menyengat yang mengundang orang berdatangan ke rumahnya. Dia pun dikubur asal-asalan di dalam rumahnya karena tetangganya tak tahan dengan bau yang menusuk hidung. Akhir kematian Abu Lahab yang mengenaskan di tengah penghromatan dan gemerlap hidupnya. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: Abu LahabPerang BadarSugeng Purwanto
SendShare1179Tweet737Share

Related Posts

Penceramah Radikal Tanda Pemerintah Buruk

Kamis 10 Maret 2022 | 06:45
743

Penceramah Radikal Tanda Pemerintah Buruk oleh Sugeng Purwanto, Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi PWM Jatim...

Kaget Bertemu Pemred di Roadshow Milad PWMU.CO

Selasa 1 Maret 2022 | 21:40
244

Suwarno bersama Mohammad Nurfatoni dan Drs Suparno (Istimewa/PWMU.CO) Kaget bertemu Pemred PWMU.CO Mohammad Nurfatoni, itulah...

Palu Arit, Begini Sejarahnya Jadi Simbol Komunis

Kamis 23 September 2021 | 10:50
898

Logo palu bajak pernah dipakai Uni Soviet sebelum palu arit. PWMU.CO- Palu arit menjadi simbol...

Tragedi Tanjung Priok, Kekerasan terhadap Umat Islam

Minggu 12 September 2021 | 10:35
4.9k

Mushala As-Saadah Gang IV Koja awal Tragedi Tanjung Priok. PWMU.CO- Tragedi Tanjung Priok, Jakarta Utara,...

Bahaya dari Utara, Istilah Jenderal A Yani yang Bikin Bung Karno Marah

Sabtu 11 September 2021 | 13:27
7.2k

Bung Karno, Omar Dani, dan Ahmad Yani. PWMU.CO- Bahaya dari Utara, istilah dari Jenderal Ahmad...

WTC New York Runtuh dan Dugaan Konspirasi Tragedi 11 September

Sabtu 11 September 2021 | 05:02
18.1k

Menara kembar WTC New York saat terbakar ditabrak pesawat. PWMU.CO-  WTC New York yang runtuh...

Guinea, Negeri Presiden Tiga Periode yang Dikudeta

Kamis 9 September 2021 | 16:08
5.7k

Rakyat Guinea menyambut gembira kudeta militer. PWMU.CO- Guinea, dibaca Gini, negara kecil di pesisir barat...

Pesan Nabi kepada Gubernur Muadz bin Jabal

Senin 28 Juni 2021 | 12:00
915

Makam Muadz bin Jabal di Yordania. PWMU.CO- Pesan Nabi Muhammad saw disampaikan kepada Muadz bin...

Pohon Khuldi, Bisikan Setan soal Kekuasaan Abadi

Minggu 27 Juni 2021 | 11:48
623

Ilustrasi berebut Kursi Kekuasaan Pohon Khuldi, Bisikan Setan soal Kekuasaan Abadi oleh Sugeng Purwanto, Ketua...

Keresahan Sosial Sudah Muncul di Tengah Pandemi Covid

Senin 21 Juni 2021 | 10:42
641

Antrean di satu jalur jembatan Suramadu akibat penyekatan Covid di pintu masuk Surabaya. Keresahan Sosial...

Discussion about this post

Terpopuler Hari Ini

  • Haedar Nashir: Saya Jadi Saksi, Buya Syafii Dipanggil Allah dengan Kesiapan Luar Biasa

    6875 shares
    Share 2750 Tweet 1719
  • Buya Syafii, Kompas Moral Bangsa Itu Telah Tiada

    6344 shares
    Share 2538 Tweet 1586
  • Jadi Duta Buku Nasional, Ini Rahasia Siswa Smamio

    2454 shares
    Share 982 Tweet 614
  • Buya Syafii dan Tiga Pendekar Chicago

    2303 shares
    Share 921 Tweet 576
  • Buya Syafii Maarif Wafat

    1912 shares
    Share 765 Tweet 478
  • Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

    3834 shares
    Share 1534 Tweet 959
  • Buya Syafii Itu seperti Nabi Khidir

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Smamio Gandeng PBS Kenalkan Budaya Tionghoa

    609 shares
    Share 244 Tweet 152
  • Bolehkah Wanita Haid Tadarus Al-Quran?

    1825 shares
    Share 730 Tweet 456
  • Maqam Tinggi Buya Syafii di Mata Din Syamsuddin

    350 shares
    Share 140 Tweet 88

Berita Terkini

Kabar

Tak Mengenal Gender, Stop Pelecehan Seksual

Sabtu 28 Mei 2022 | 20:12
12

Kegiatan Girls Empowerment di Smamda. Tak Mengenal Gender, Stop Pelecehan Seksual (Fibrina/PWMU.CO) Tak Mengenal Gender, Stop Pelecehan Seksual, liputan Fibrina...

Read more

Wabup Indah Bagikan Kartu Prioritas Berobat RSUM Lumajang

Sabtu 28 Mei 2022 | 20:05
37

Smamga Jember Wisuda 225 Siswanya

Sabtu 28 Mei 2022 | 20:03
30

Ketua Pusat Studi Peradaban Islam UM Jember Raih Doktor

Sabtu 28 Mei 2022 | 17:19
179

Peduli Lansia, PWA Jatim Gelar Pramurukti

Sabtu 28 Mei 2022 | 15:46
150

Penyuluhan G-Beka dan Gosok Gigi Berhadiah di SD Musix

Sabtu 28 Mei 2022 | 15:03
101

Kenangan bersama Buya Syafii sang Alumnus Muallimin

Sabtu 28 Mei 2022 | 12:52
630

Madrasah Itu Maju kalau Banyak Muridnya, apalagi Menolak

Sabtu 28 Mei 2022 | 12:32
174

Pancasila Produk Tokoh Muhammadiyah, Jangan Alergi Dulu

Sabtu 28 Mei 2022 | 11:39
449

Ciri-Ciri Gerakan Perempuan Berkemajuan

Sabtu 28 Mei 2022 | 10:52
107
PWMU.CO | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In