PWMU.CO – Abdul Mu’ti mengatakan masa pandemi memaksa orangtua menjadi sahabat anak. Hal ini disampaikan dalam Seminar Parenting Smamda Surabaya, Sabtu (31/10/20).
Dalam kegiatan daring SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya bertajuk Menjadi Orangtua Hebat di Era Pandemi dia mengajak orangtua untuk membangun kesempatan menjadi lebih baik dan bersahabat dengan putra-putrinya.
“Orangtua bisa menjadi pemandu, tetapi bisa menjadi sahabat dan masuk ke dalam dunia mereka,” tuturnya di hadapan 453 orangtua siswa yang mengikut kegiatan secara daring ini.
Anak, lanjutnya, bisa berada di empat posisi yakni kebahagiaan orangtua, anak menjadi pelita hati, anak menjadi fitnah, dan anak bisa menjadi musuh.
Relasi Orangtua dan Anak
Mu’ti mengungkapkan bangunan relasi orangtua dan anak jangan selalu top down. “Pada saat tertentu memang orangtua bisa menjadi pemandu tapi di saat yang sama mereka bisa menjadi sahabat yang bisa masuk ke dalam dunia mereka dan menyelami dunia mereka,” katanya.
Tidak hanya itu, tegasnya, orangtua juga bisa menjadi murid bagi anak-anaknya yang mau belajar, mendengar, dan menerima kritik. Tentunya, sambung dia, tidak mudah dilakukan karena bagaimanapun orangtua bertugas menjadi pemandu anak-anak.
Dia pun menyampaikan anak-anak adalah anak kita. Kita tidak boleh menyamakan anak kita dengan yang lainnya. “Jangan terlalu membandingkan dengan diri kita karena hal itu bukan sesuatu yang senantiasa membuat mereka happy,” ujarnya.
Jadi Orangtua Hebat
Bagi Mu’thi menjadi orangtua yang hebat bukan menjadi orangtua yang tidak pernah bersalah. “Kalau kita salah yah mengaku salah dan meminta maaf,” terangnya.
Orangtua, lanjutnya, harus tampil menjadi manusia biasa dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ada pada kita. Saling menerima, memberikan perhatian, dan saling memberikan apresiasi atas apapun yang terjadi.
“Itu salah satu cara menjadi orangtua yang jabat,” tegas Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam UIN syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Dalam acara ini, Smamda Surabaya juga mengundang narasumber Elly Risman Musa dan Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur Dra Arbaiyah Yusuf MA. (*)
Penulis Masitha Gemilang. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.