• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pejuang Muhammadiyah di Perang 10 November

Rabu 4 November 2020 | 11:54
in Kolom
0
310
SHARES
316
VIEWS
Pejuang Muhammadiyah di Perang Surabaya.
Pejuang dalam perang 10 November di Surabaya.

Pejuang Muhammadiyah di Perang 10 November melawan Inggris yang memakan waktu tiga pekan.

PWMU.CO-Perang 10 November 1945 di Surabaya melibatkan seluruh elemen masyarakat yang mengangkat senjata melawan tentara Sekutu dari Inggris. Di antara para pejuang itu adalah aktivis Muhammadiyah.

Buku Menembus Benteng Tradisi menjelaskan, nama pejuang Muhammadiyah dalam perang 10 November seperti Said Umar. Dia tokoh Hizbul Wathan. Dalam perang itu dia tertangkap. Pasukan Inggris menyiksanya. Nasibnya belum diketahui hingga kini.

Pejuang Muhammadiyah lainnya seperti Marsidi, Muhammad Sabyan, Malikin, Ibrahim Rahman, Ihsan Ishaq, Utsman Rais, dan Manan Gani. Nama lainnya seperti Nurhasan Zain, tokoh Pemuda Muhammadiyah.

Tokoh lainnya ada dr Moh. Suwandhi, Ketua Muhammadiyah Cabang Surabaya yang saat itu menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Daerah. Dia turut berjuang saat meletus perang. Namun sayang belum ada penggalian data untuk menggambarkan peran pejuang Muhammadiyah dalam perang yang kemudian diperingati menjadi Hari Pahlawan.

Dari wawancara dengan Mukti Hari (75), warga Kaliasin, menjelaskan, ayahnya bernama Mat Yasin Wisatmo bersama anggota Hizbul Wathan (HW) dan Pemuda Masjid Sholeh juga terjun dalam pertempuran Surabaya. Ayahnya ketua HW Surabaya dan kakeknya, Kiai Usman adalah pendiri Masjid Sholeh Kaliasin VIII. Ini masjid pertama Muhammadiyah Surabaya.

Tokoh Muhammadiyah lain yang terjun di perang ini adalah KH Mohammad Amin Mustofa, pengasuh Pondok Al Iman wal Islam Desa Tunggul Paciran Lamongan. Dia komandan laskar Hizbullah wilayah Lamongan , Tuban, Gresik. Saat perang 10 November, bersama santri-santri berangkat ke Surabaya. Biayanya dari mengumpulkan perhiasan emas sebanyak 100 gram.

Santri-santri senior ini usai perang menjadi tokoh-tokoh Muhammadiyah di berbagai daerah. Misal, KH Ahmad Khazim mengembangkan Muhammadiyah di Sumberrejo Bojonegoro. Tahun 1970-an menjadi ketua PDM kabupaten itu.

Baca Juga:  MCCC Jatim Distribusikan Sembako Serentak ke Daerah

KH Mahbub Ihsan pemimpin Pondok Ma’had Islami menjadi ketua PDM Tuban. Lalu KH Abdurrahman Syamsuri pendiri Pondok Karangasem menjadi ketua PDM Lamongan. KH Shawab Mabrur pendiri MI Al Islam Godog menjadi ketua PCM Laren.

Jenderal Mallaby Mati

Perang 10 November berkobar akibat kematian Komandan Brigade 49 Brigjen Aubertin Walter Sothern Mallaby dalam insiden baku tembak di Jembatan Merah, 30 Oktober 1945. Saat itu kubu Mallaby dan Biro Kontak Indonesia bersama pemimpin Surabaya hendak mengadakan perundingan gencatan senjata lanjutan setelah perang dua hari 28-29 Oktober 1945.

Setelah kematian Mallaby, Inggris mendatangkan mendatangkan kapal perang HMS Sussex, HMS Cavalier, dan HMS Carron mengangkut pasukan dan senjata perang seperti panser, tank dan meriam mulai 1 November 1945.

Kapal-kapal ini mendarat di Pelabuhan Tanjung Perak. Ada tambahan pasukan dari satu brigade Divisi 5 Malaya, satu brigade Divisi ke-26 dari India, dan dua brigade ke Sumatra.

Jumlah pasukan tambahan ini mencapai 24.000 personal tentara.  Kalau ditambah dengan sisa-sisa pasukan Mallaby yang sudah mendarat lebih dulu pada 25 Oktober,  kekuatan Inggris mencapai sekitar 30 ribu prajurit.

Lobi Gubernur Soerjo

Komandan Divisi Infanteri India V Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengambil alih komando Sekutu di Surabaya. Dia bergerak cepat menyurati Gubernur Jawa Timur Soerjo pada 8 Oktober 1945.

Dalam suratnya, Mansergh menuduh pihak Indonesia memperlambat evakuasi tawanan orang Eropa dan pasukan Inggris serta korban pertempuran 28–30 Oktober 1945. Dia juga menuduh kota Surabaya sudah dikuasai perampok bersenjata.

Nugroho Notosusanto dalam buku Pertempuran Surabaya menceritakan, Gubernur Soerjo membalas surat itu dengan menjelaskan evakuasi tawanan warga sipil dan prajurit Inggris yang terkepung di dalam kota sudah dilakukan. Mayat-mayat tentara Inggris dan korban luka sudah dikirim kepada induk pasukannya.

Baca Juga:  Imam Syafii Lolos dari Hukuman Mati

Gubernur Soerjo mengingatkan kesepakatan gencatan senjata sesuai pembicaraan Presiden Sukarno dengan Mayjen  DC Hawthorn pada 29 Oktober 1945. Pasukan Inggris diizinkan masuk di dua lokasi pos penjagaan yaitu Darmo dan Tanjung Perak selama pemindahan tawanan warga sipil. Jika urusan ini selesai pasukan Inggris diminta mundur ke Tanjung Perak.

Tapi Mansergh membalas surat itu dengan ultimatum. Isinya menuntut pimpinan pemerintah RI di Surabaya, pemuda, dan badan-badan perjuangan agar melaporkan diri untuk menyerah kepada Inggris atau Sekutu.

Ancaman ini tak membuat Gubernur Soerjo emosi. Dia memegang pesan Presiden Sukarno supaya menghindari perang. Gubernur lalu mengirim Residen Soedirman dan Mayjen Mohammad Mangoendiprodjo menawarkan perundingan dan meminta Inggris menghentikan ultimatumnya. Mansergh menolak. Utusan kedua terdiri Roeslan Abdulgani dan Dokter Soegiri juga ditolak.

Tanggal 9 November 1945, sebuah pesawat menyebarkan selebaran ditandatangani Mansergh sebagai Panglima Tentara Inggris di Jawa Timur.

Selebaran berisi ultimatum. Isinya semua yang tergolong pemimpin bangsa Indonesia, termasuk para pemuda, kepala polisi dan petugas radio diharuskan melapor kepada tentara Sekutu dan menyerahkan segala senjata dituduh hingga pukul 06.00 pada 10 November 1945.

Selebaran ultimatum itu membuat rakyat Surabaya marah. Mereka keluar rumah berkumpul di jalan membawa senjata yang dipunyai. Anggota Badan Keamanan Rakyat (BKR) juga bergabung. Rakyat siap perang.

Perang Berkobar

Situasi rakyat makin panas dan tegang. Gubernur Soerjo berunding dengan pimpinan militer BKR. Akhirnya dia mengumumkan lewat radio pada pukul 23.00 menolak ultimatum Inggris dan bersama rakyat melawan serangan Inggris.

Kekuatan pasukan Surabaya terdiri anggota BKR dari didikan PETA, Heiho, KNIL. Lalu milisi berasal dari pemuda-pemuda  yang tak terlatih militer. Jumlah bisa jadi sekitar 100 ribu orang. Hanya separo yang pegang senjata rampasan dari Jepang. Lainnya pakai senjata pedang, parang, pisau, atau bambu runcing.

Pagi itu kapal perang dan pesawat Inggris melontarkan bom ke kota Surabaya. Orang tua, perempuan dan anak-anak mengungsi ke Mojokerto atau Malang. Pasukan infanteri Inggris mulai bergerak memasuki kota dari markas Tanjung Perak. Karena itu pertempuran pertama pecah di kawasan Tanjung Perak ketika pejuang Surabaya menghadang gerakan musuh.

Baca Juga:  Hari Pahlawan di Mata Kaum Milenial

Korban berjatuhan, pasukan di belakangnya ganti menyerbu. Pertempuran kemudian merembet ke Bubutan, Pegirian, dan tempat lainnya. Hingga memasuki kota. Perkiraan militer Inggris ternyata tak seperti yang dibayangkan bisa menguasai kota dalam waktu cepat.

Butuh waktu tiga pekan untuk menguasai seluruh kota hingga akhir November perang berhenti. Kondisi kota hancur berantakan kena bombardier bom. Para pejuang mundur ke luar kota membuat pertahanan. Termasuk Gubernur Soerjo dan pimpinan militer memindahkan  kantor komando di garis belakang.

Korbang berjatuhan di kedua pasukan. Di antara korban dari Inggris Brigjen Robert Guy Loder-Symonds. Pesawatnya ditembak jatuh pukul 09.50 di hari pertama pertempuran 10 November. Pejuang mengklaim mengklaim dalam pertempuran itu berhasil menembak tujuh pesawat musuh.

Tapi Mansergh kepada wartawan Eropa menyatakan, pesawat itu jatuh karena kecelakaan ketika sedang lepas landas dari lapangan terbang Moro Krembangan. Pesawat itu terbakar. Pesawt itu dipiloti Letnan Philip Norman Osborn yang juga ikut tewas. Pertempuran Surabaya ini merupakan perang pertama setelah Indonesia merdeka. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: 10 NovemberGubernur SoerjoMallabyPertempuran SurabayaSugeng Purwanto
Share124SendTweet78

Related Posts

Fathu Mekkah
Featured

Fathu Mekkah, Ini Pasukan yang Dihadapi Nabi

Minggu 10 Januari 2021 | 14:23
284
Ayat alif laam miim
Featured

Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

Jumat 8 Januari 2021 | 07:09
10.3k
Surat al Quraisy
Kajian

Surat Quraisy, Strategi Hindari Pembubaran Ormas

Jumat 8 Januari 2021 | 05:58
193
Politisi Ali Taher
Featured

Politisi Pengkritik Menag Itu Telah Tiada

Senin 4 Januari 2021 | 18:46
19.1k
Politikus
Kolom

Politikus Gaya Tyson atau Ali

Sabtu 2 Januari 2021 | 11:09
399
Indikator pemerintah kuat
Kolom

Indikator Pemerintah Kuat Bukan Bubarkan Ormas

Kamis 31 Desember 2020 | 09:01
527
Next Post
HM Shawab Mabrur, Wafat saat Perjalanan Konferensi Kepala Madrasah

HM Shawab Mabrur, Wafat saat Perjalanan Konferensi Kepala Madrasah

Meluruskan Stigma PTN Lebih Baik daripada PTS

Meluruskan Stigma PTN Lebih Baik daripada PTS

Guru dan Karyawan SDMM Bersertifikat Terlatih Konvensi Hak Anak

Guru dan Karyawan SDMM Bersertifikat Terlatih Konvensi Hak Anak

PCPM Tempeh dan Lazismu Lumajang Bakti Sosial

PCPM Tempeh dan Lazismu Lumajang Bakti Sosial

Jihad ekonomi

Jihad Ekonomi Jangan Cuma Slogan

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
603

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
186

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
361

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
442

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Ramalan dukun

Ramalan Dukun pun Dikriminalisasi

Senin 18 Januari 2021 | 07:31
Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

Minggu 17 Januari 2021 | 19:44
Bantuan Gempa

Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

Minggu 17 Januari 2021 | 16:17

Teladan dari Syekh Ali Jabir

Minggu 17 Januari 2021 | 16:07
Perempuan Tangguh, Keunggulan dan Tantangannya

Perempuan Tangguh, Keunggulan dan Tantangannya

Minggu 17 Januari 2021 | 15:47
Smamio Juara Umum ME Awards 2020 Tingkat SMA/MA, Nyatakan Sekolah Riset

Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

Minggu 17 Januari 2021 | 12:45
Rahasia 98 Persen Siswa Smamsatu Diterima PT

Smamsatu Gelar Lomba Video Prokes, Ini Ketentuannya

Minggu 17 Januari 2021 | 10:36
Pengalaman bersama Almarhum Mas Choliq Benahi Kantor Wilayah, tulisan Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid MSi ini penuh inspirasi. Selamat membaca!

Muhammadiyah Jatim Galang Dana untuk Bencana Indonesia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:54
Hubungan bencana

Hubungan Bencana dan Perilaku Manusia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:05
Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

Minggu 17 Januari 2021 | 07:26

Berita Populer Hari Ini

  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    17407 shares
    Share 6963 Tweet 4352
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    8219 shares
    Share 3288 Tweet 2055
  • Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

    902 shares
    Share 361 Tweet 226
  • Muhammadiyah Jatim Galang Dana untuk Bencana Indonesia

    838 shares
    Share 335 Tweet 210
  • Teladan dari Syekh Ali Jabir

    614 shares
    Share 246 Tweet 154
  • Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

    579 shares
    Share 232 Tweet 145
  • Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

    444 shares
    Share 178 Tweet 111
  • Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

    368 shares
    Share 147 Tweet 92
  • Jungkir Balik Covid-19 Pertanda Dajjal

    3892 shares
    Share 1557 Tweet 973
  • Hubungan Bencana dan Perilaku Manusia

    218 shares
    Share 87 Tweet 55
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama