PWMU.CO – Peta desa geospasial berhasil dibuat Mahasiswa PMM UMM. Penyerahan peta desa dilakukan secara simbolis pada Selasa (3/11/20).
Program Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat peta desa memanfaatkan bantuan teknologi geospasial PT Esri Indonesia. Koordinator PMM UMM Gelombang 11 Kelompok 23 Ichlasul Amal, menyerahkan peta Desa Tawangsari, Pujon, Malang, melalui Sekretaris Desa Abdul Fakih.
Peta desa yang diserahkan ke Pemdes Tawangsari merupakan tindak lanjut dari program kerja pembuatan peta berstandar kartografi. “Selain itu, nantinya akan ada aplikasi web berbasis geospasial dalam mendukung upaya penyebarluasan informasi Desa Tawangsari ke dunia luar,” ujar Ichlasul Amal.
Teknologi PT Esri Indonesia
Peta bertema pemetaan potensi desa tersebut, kata dia, sebagai wujud kontribusi dalam membantu masyarakat sekitar, untuk mengetahui dan memetakan potensi desa atau wilayahnya. “Dengan memanfaatakkan bantuan teknologi geospasial dari PT Esri Indonesia, besar harapan hasil pemetaan ini dapat memberikan manfaat bagi Pemerintah Desa Tawangsari dalam upaya pengembangan desanya,” ungkapnya.
Territory Account Manager Wilayah Timur Indonesia PT Esri Indonesia Wahyu Eko Adi Saputro ST mengatakan, peta secara sederhana diterjemahkan sebagai gambar wilayah di mana informasi diletakkan dalam bentuk simbol-simbol. Peta disajikan untuk memberikan informasi-informasi berupa batas wilayah, sarana prasarana, bangunan, penggunaan lahan dan jalan.
“Desa atau kelurahan dipandang sebagai titik awal pemberdayaan potensi daerah. Dengan adanya pemetaan potensi desa atau kelurahan ini dapat digunakan untuk mengetahui informasi tentang potensi-potensi yang terdapat, serta dapat digunakan sebagai bahan perencanaan pengembangan desa atau kelurahan,” ujar Wahyu Eko.
Lebih lanjut, sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Brawijaya, Malang itu menyatakan, teknologi geospasial dewasa ini semakin berkembang dan hampir semua sektor memanfaatakan teknologi tersebut. “Sederhananya, setiap perencanaan pembangunan suatu wilayah, tentu akan berbasis lokasi. Pertanyaan ‘dimana’ lokasi akan selalu muncul, baik dari pemerintah level desa maupun nasional,” paparnya.
Terobosan Bagus Bermanfaat
Sekretaris Desa Tawangsari Abdul Fakih menyambut gembira pembuatan peta desa tersebut. “Adanya peta tersebut dapat memberi pengetahuan pada masyarakat mengenai informasi Desa Tawangsari. Juga sebagai pertimbangan dalam hal perencanaan potensi-potensi yang ada di desa,” katanya.
Peta tersebut, lanjut dia, juga bermanfaat untuk meminimalisasi terjadinya konflik batas wilayah antar desa. Sebab konflik bisa terjadi karena masyarakat tidak memiliki data informasi yang kuat. “Belum ada anak KKN yang bisa membuat buat peta desa. Hal ini merupakan terobosan yang bagus dan bermanfaat,” ujar Abdul Fakih.
PMM Gelombang 11 Kelompok 23 di Desa Tawangsari, Pujon, Malang itu diikuti mahasiswa dari beberapa disiplin ilmu yang ada di UMM. Yaitu Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Manajemen, dan PPKN.(*)
Penulis Ichlasul Amal. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.